"Maksud lo apa sih?!" Sedetik setelah Haechan sengaja menabrak pundak lengan Hyunjin, Hyunjin segera berbalik dan menatap jengah Haechan.

Haechan menatap datar Hyunjin seolah tidak merasa melakukan apa-apa.

"Udah Hyunjin, kita lanjut jalan ajah" suruh Seungmin yang seperti sudah mengetahui tanda-tanda pertengkaran mereka akan segera dimulai jika saja tidak segera dilerai.

"Gak ada niatan mau minta maaf nih?"

Celetuk Jaemin berhasil membuat langkah kaki Hyunjin kembali berhenti dan Seungmin juga ikut-ikutan berhenti lalu berbalik.

"Bukannya dia yang harusnya minta maaf sama gue?"

Ryujin yang sedang memasukkan jaketnya pada tas ranselnya menatap bingung Hyunjin kemudian memutar bola matanya malas.

"Gue waktu datang di tempat balapan lo juga niatnya mau minta maaf, tapi denger kata-kata busuk lo itu buat gue emosi dan kayaknya lo gak bisa diajak bicara baik-baik deh"

Selesai mengakhiri kalimatnya, Ryujin menarik tangan Samuel dan naik ke tangga.

"G...gue..... gue minta maaf"

Celetuk Hyunjin membuat langkah Ryujin berhenti namun Ryujin masih membelakangi mereka dan gak ada niatan untuk menatap Hyunjin.

Hyunjin menunduk dan menghela nafas pelan. Dari suaranya terdengar kalau dia bener-bener merasa bersalah dan tulus minta maaf.

"Berani-beraninya lo minta maaf setelah ngeroyokin sepupu gue. Dia cewek bro dan lo juga teman geng bangsat lo itu ngehajar dia sampai keroyokan"

"Maksud lo ngatain geng kita bangsat apa hah?!" Seungmin yang tidak terima sama ucapan Jaemin langsung menarik kerah baju Jaemin.

Yang lainnya sedikit terkejut dengan perlakuan Seungmin yang tiba-tiba. Apalagi Hyunjin yang notabenenya salah satu sahabat Seungmin tak kalah terkejutnya. Biasanya Seungmin itu orangnya gak pernah kepancing emosi kayak gini, jarang marah, penyabar dibanding anak-anak Stray lainnya. Tapi sekarang dia seperti berubah, bukan berubah menjadi ironman tapi dia seperti dikuasai dengan emosi saat ini.

Jaemin yang awalnya terkejut langsung merubah ekspresi wajahnya dan tertawa sarkas sambil melihat tangan Seungmin yang menarik kerahnya.

Hyunjin menarik Seungmin begitupun juga Haechan yang langsung memundurkan Jaemin kebelakangnya.

"Gue udah muak ya sama kalian, Terutama lo Jaem. Sejak kemarin Hyunjin udah berusaha buat minta maaf sama kalian dan nanyain keadaan Ryujin gimana tapi respon kalian apa?, kalian malah mukul dia tanpa adanya rasa belas kasian sedikit pun karna dia gak ngelawan sama sekali!"

Hyunjin menunduk sedangkan Ryujin melotot kaget mendengar penjelasan Seungmin. Pantas saja kemarin Jaemin datang kesekolah pagi banget dan ditambah moodnya juga udah sensi pas Ryujin bilang pengen sekolah.

"Ya lo juga mikir dong. Ryujin sahabat gue dikeroyok sama 10 orang lebih, apa itu sebanding dengan balasan Jaemin yang mukul dia kemarin?!" Haechan menyauti perkataan Seungmin yang membuat Seungmin jadi terdiam. Seungmin emeng gak datang waktu Ryujin dikeroyok ditempat balapan anak-anak Stray. Makanya dia gak tau kronologi jelas masalah ini dan waktu Ryujin nanya lokasi Hyunjin pun Seungmin gak ada rasa curiga.

"Intinya gue minta maaf. Gue ngaku brengsek. Tapi asal lo tau, andai saja mood gue lebih baik waktu itu dan gue tau kalau orang yang gue kira lo itu Ryujin, gue gak akan pukul dia"

Ryujin sedikit terenyuh mendengar permintaan maaf Hyunjin, sebenarnya Ryujin sama sekali gak nyimpan dendam apa-apa sih sama Hyunjin dan geng nya. Cuma ya sedikit kesel aja waktu Hyunjin dengan gampangnya ngatain geng dia jadilah Ryujin emosi.

"Gue maafin asal lo gak nyimpan dendam lagi soal ulangan kimia waktu itu sama gue, dan juga jangan pernah lagi isengin gue karna gue gak akan segan-segan buat nonjok lo lagi kalau gue gak mood gara-gara lo" final Ryujin dan melanjutkan langkahnya menaiki tangga. Jaemin, Hyunjin, Samuel, Haechan, dan juga Sengmin terdiam setelah mendengar ucapan Ryujin.

'Begitu gampangnya kah Ryujin maafin Hyunjin?' Batin mereka masing-masing.

Tanpa mereka sadari Hyunjin sedikit menarik sudut bibirnya sehingga menampilkan senyum manisnya. Dia menundukkan kepalanya kemudian berteriak "thanks lo udah maafin gue!" Lalu setelah itu dia merangkul pundak Seungmin dan meninggalkan tempat tadi.

Ditengah Ryujin melangkah, dia mendengar teriakan Hyunjin dengan sangat jelas sebelum berbelok ke arah karidor kelas XI berada. Ryujin tersenyum manis dan entah kenapa dia sedikit salah tingkah. Entahlah kenapa, degup jantung Ryujin berdetak tak seperti biasanya. Dengan sekuat tenaga dia menghilangkan senyum saltingnya dan memasang wajah cuek namun tetap keren seperti biasanya.






Tbc....

Hayoooo ada apa dengan Ryujin?, kenapa dia salting pas denger teriakan Hyunjin yang mengucapkan terimah kasih padanya?. Adakah benih-benih cinta  udah mulai tumbuh?, atau dia senyum karna untuk pertama kalinya Hyunjin berterima kasih padanya?.

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Where stories live. Discover now