A+ [Kita Kembar]

Bagian 17 ; Siapa Yang Salah

"Lo pulang aja, Ka." Ara turun sendiri.

"Serius? Nggak mau gue tunggu?" tawar Arka. Ara menggeleng lalu menutup pintu mobil dan ia masuk ke dalam kantor Aksel.

Dengan mata sembab, tanpa peduli Ara fokus berjalan menuju ruangan sang suami. Bahkan beberapa sapaan dari karyawan tak Ara gubris.

Clek

"Kok nggak ada." Ara celingak-celinguk mencari suaminya. Tak menemukan dimana Aksel, akhirnya Ara menutup pintu kembali.

Ara menghampiri salah satu karyawan yang ada di dekatnya. "Aksel dimana ya?"

Bobi, yang sejak tadi sudah memperhatikan Ara menelan ludah kasar saat Ara bertanya. Begitupun dengan karyawan yang lain.

"P-pak ..."

"Aksel dimana?" Ara bertanya sekali lagi.

"Ara!" Ara menoleh. Ia melihat suaminya berjalan beriringan dengan seorang wanita yang berpakaian ketat dan Sexy, siapa lagi kalau bukan Rere tadi.

"Tumben susulin ke kantor."

Suasana hati Ara semakin tak karuan setelah melihat wanita yang jauh lebih Sexy darinya berada di sebelah Aksel.

Ara hanya menatap Aksel dengan air mata yang berusaha ia bendung. Ara tak ingin membuat kegaduhan dikantor suaminya, ia memilih pergi meninggalkan Aksel tanpa berkata sedikitpun.

Ara berjalan melewati Aksel dengan kondisi tak mengenakan. Aksel yang kebingungan langsung mengejar sang istri yang terlihat tak baik-baik saja.

"Ara!"

"Sayang!"

Setelah sampai di luar kantor, Ara baru menyadari sesuatu. Arka telah pergi mengikuti perintahnya. Tak menyerah disitu, Ara tetap berjalan walau menyusuri trotoar sendiri di bawah sinar matahari yang panas ini.

"Ra! Kenapa?" Aksel berhasil menutup jalan istrinya. "Hei ... Kenapa?"

Ara tak kuat membendung air matanya. Ia langsung menghantam tubuh Aksel dan memeluknya erat.

"Ra. Kenapa? Kamu kenapa?"

Ara masih tak menjawab. Ia hanya menggelengkan kepala di pelukan Aksel dan menangis sesenggukan.

Aksel yang menyadari tempat yang ramai karena mereka berada di pinggir jalan, langsung menggendong sang istri menuju mobilnya.