35|•Nasgor

100 28 6
                                    

Eyyo gais..
Love Story Damin Up lagi nih^^

Mari merapat, ambil posisi rebahan.

Mari merapat, ambil posisi rebahan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dahyun membuat nasi goreng special yang entah untuk siapa. Dahyun memasukkan nasi goreng tersebut kedalam rantang. Menghiasnya dengan hiasan potongan tomat dan mentimun.

"Lagi ngapain Yun?" -Dahyun dihampiri Sana dan Yuri.

"Widih buat siapa tuh?" -tambah Yuri mendekat.

"Kepo" -kekeh Dahyun.

"Paling juga buat Jaemin" -sahut Sana yang sedang mengambil minum di kulkas.

"Ciee" -sorak Yuri.

"Ngaku kamu Yun" -tambah Yuri menyolek lengan Dahyun berkali kali.

"Kalo ditolak lagi gimana ya?" -Dahyun menunduk, dulu makanan darinya pernah ditolak mentah-mentah oleh Jaemin.

"Positif thinking dulu aja" -Yuri menyakinkan Dahyun.

"Setuju duh, bismillah dek" -sahut Sana sambil meminum air dingin.

"Doain ya" -Dahyun tersenyum sambil merapikan rantang nya.

"Ni kunci mobil, naik mobil kakak aja" -Sana memberikan kunci mobil nya.

"Makasih eon"

Merasa sudah siap, Dahyun berpamitan dengan Sana dan Yuri karena ingin mengantarkan makanan untuk Jaemin. Mrs.Kim sudah berangkat ke kantor sejak pagi sekitar jam 5 KST. Dahyun menaiki mobil kakak nya, sehingga mempermudah ia untuk bisa sampai ke rumah Jaemin dengan cepat.

Dahyun berhenti didepan rumah Jaemin yang amat besar dan mewah. Dia turun dari mobil, Melangkahkan kakinya beberapa langkah sampai didepan gerbang.

"Masuk ga ya?" -tanya Dahyun ragu.

"Bismillah ya Allah" -Keraguannya menyebabkan dirinya menghembuskan nafas kuat kuat.

Dahyun membuka pintu gerbang rumah Jaemin, berjalan menaiki tangga tangga kecil, kemudian dia berhenti didepan pintu. Dahyun sangat meragukan itu, karena tempat yang dia berdiri sekarang adalah tempat yang dulu dia ditolak oleh Jaemin. Belum sempat mengetuk pintu, pintu tersebut terbuka dan Jaemin lah yang membukakan pintu tersebut.

"Dahyun?" -Jaemin kebingungan melihat Dahyun berada dirumah nya.

"Eum Jaem" -Dahyun menunduk, ia tak berani menatap Jaemin.

"Ngapain disini?" -Jaemin kembali bertanya.

"Ini" -Dahyun memberikan rantang makanan ke Jaemin.

"Apa?" -lagi dan lagi Jaemin melontarkan pertanyaan.

"Nasi goreng. Buat lu" -Dahyun tersenyum manis yang membuat Jaemin terkekeh padanya.

"Makasih" -Jaemin menerima rantang dari Dahyun.

"Makasih kembali udah diterima" -Dahyun tersenyum senang. Jaemin mengangguk dan membalas senyuman Dahyun.

"Yes diterima" -batin Dahyun merasa senang.

Mereka berdua tidak menyadari akan kedatangan Lia dibelakang. Lia yang melihat itu, memotoi mereka dari belakang gerbang, dan langsung mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan Jaemin kemudian kembali ke dalam mobil.

"Kurang ajar Dahyun. Ini ga bisa didiemin terus" -Ucap Lia kesal membanting pintu mobilnya cukup kencang.

Kembali ke Dahyun dan Jaemin. Sudah puas mengobrol walaupun cuma sebentar, Dahyun berpamitan dengan Jaemin. Jaemin mengantarkan Dahyun sampai ke depan gerbang. Jaemin melambaikan tangan ke Dahyun ketika Dahyun menancapkan gas.

"Ngapain lo?" -Jeno keluar gerbang.

"Oh ini gua habis ambil goput" -Jawab Jaemin.

"Gua masuk dulu" -Jaemin masuk ke dalam rumah, disusuli oleh Jeno.

Di tengah jalan, ada mobil dari belakang, yang mencoba menghentikan mobil Dahyun. Dengan rasa penasaran dan was-was, Dahyun memberhentikan mobilnya dan keluar dari mobil. Mobil itu juga berhenti, dan wanita itu keluar dari mobil. Ternyata, wanita tersebut adalah Lia.

"Kenapa?" -tanya Dahyun.

"Ada hubungan apa lo sama Jaemin dibelakang gue sama Jeno hm?" -Lia menghampiri Dahyun sambil menyilang tangan di dada.

"Hanya teman" -jawab Dahyun apa adanya.

"Bohong!" -bentak Lia.

"Gue sering merhatiin lo berdua" -lanjut nya.

"Gua sama sekali ga ada apa apa sama Jaemin. Kita hanya teman" -Dahyun menjelaskan ke Lia, bahwa dia dan Jaemin hanyalah sebatas teman.

"Teman?!" -Lia menampar Dahyun.

"Lo bilang teman? Gue akan aduin lo ke Jeno" -tambah nya. Lia mengancam Dahyun.

"Tunggu aja" -Lia kembali ke mobilnya dan meninggalkan Dahyun ditempat.

"Aw sakit" -Dahyun memegang pipi sambil melihat mobil Lia melaju didepan nya.

"Liat aja lo Yun. Gue bakalan aduin ini ke Jeno" -Lia memukul setir mobil karena kesal.


Lia memberhentikan mobilnya dipinggir jalan. Membuka KakaoTalk nya, dan mengirimkan foto saat Dahyun memberikan Jaemin nasi goreng yang ia sempat foto tadi. Dengan caption lihatlah kelakuan adek lo, dan pacar lo.



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

~~~SAMPAI DISINI DULU~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~SAMPAI DISINI DULU~~~


wah sepertinya ceritanya akan tambah seru nih

Stay terus yah

Jangan lupa follow akun author nya, pencet bintang nya, dan komen juga ya...

Terima kasih

-Nantikan kelanjutan nya-

Love Story Damin||•DahyunJaemin [ END ]Where stories live. Discover now