Love Story Damin||•DahyunJaemin [ END ]

15|•Pemeriksaan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

***

Satu negara digegerkan dengan beredarnya kabar Yuri, media Korea menyiarkan berita terbaru terkait pembunuhan Yuri yang begitu ramai dibincangkan

Polisi datang ke tempat kejadian untuk melakukan investigasi. Mencari barang bukti serta saksi terdekat di lokasi itu. Hanya saja, saksi saksi yang ada di lokasi tersebut datang setelah Yuri tertusuk dan tidak ditemukan bukti yang kuat.

Salah satu bukti yang kuat adalah mengintrogasi langsung kejadian yang sebenarnya kepada Korban yaitu Yuri. Sebagian polisi berada di rumah sakit tepatnya di depan ruang UGD menunggu kabar Yuri yang sedang dioperasi.

Dahyun terlihat cemas, ia menangis tersedu-sedu. Sana memegang tangan Dahyun dan menggumpal nya kuat. Dahyun sangat sedih apabila ia harus kehilangan sosok Yuri, sahabatnya.

rs.Kim telah kembali dan langsung memeluk kedua anaknya.

"Tak apa..semuanya baik baik saja" -Kata Mrs.Kim menenangkan kedua anaknya, terutama Dahyun.

"Eomma.. Dahyun takut.." -Suara isakan tangisan nya terdengar

"Semuanya baik baik saja.. percaya sama eomma" -Ucap Mrs.Kim menangkap pipinya Dahyun dan mengelap air mata nya.

"Dahyun.. Yuri sedang beristirahat sejenak, dia akan balik secepatnya" -sahut Sana tersenyum, memeluk Dahyun kembali, menepuk punggung nya pelan

"Kita berdoa saja, semoga operasi lancar dan Yuri segera kembali" -Sambung Eomma

"Aamiin.."

***

( Beberapa jam yang lalu,sebelum keluar nya kabar Yuri tersebar luas di berita Korea )

Kelima preman itu pergi ketempat hiburan malam, mereka menikmati semuanya. Memesan banyak Soda beralkohol, serta bir. Mereka berlima meminum minuman yang banyak sehingga membuat diri mereka lemas.

Tidak lupa, kelima preman tersebut juga menyewa lima wanita seksi tanpa busana untuk diajak bermain di atas ranjang. Semuanya menikmati setiap genjotan permainan bersama wanita sewaan ditempat hiburan malam itu

Setelah lama bermain, mereka langsung pergi dari tempat itu. Hingga tiba lah mereka disebuah gudang yang amat tak terurus. Mereka mendiskusikan kemana mereka harus bersembunyi, dan harus berbuat apa.

"Woi anjing, gawat kalau misalkan kita tertangkap" -kata Ketua preman kebingungan

"Ayo kita kabur-!!" -Ujar preman gendut