Bagian || 5

81K 7.9K 63
                                    

Vote dan komen guys. Typo tolong tandakan.

Happy Reading 📖

Sebulan telah berlalu, Ares sudah menunjukkan perkembangannya. Revan memanggil dokter pribadinya agar membawa temannya yang seorang dokter anak untuk memeriksa kondisi Ares pada saat seminggu setelah Ares dibawa ke rumah mama dan papa.

Alasan Ares baru menerima pemeriksaan karena Revan yang harus menghadiri pertemuan penting di Surabaya, sehingga laki - laki yang memiliki mata bulat itu baru memanggil dokter ke rumah seminggu setelahnya lantaran ia ingin mendengar langsung dan menanyakan beberapa hal tentang kesehatan Ares.

Saat itu, Neira sangat mengagumi Revan yang begitu perhatian pada Ares. Di samping itu, Neira tidak mengerti mengapa saat ditanya Mama Risa suaminya itu berkata belum mau mempunyai anak.

"Mengapa Ares belum tumbuh gigi dan belum bisa berdiri?" tanya Revan kala itu pada dokter Reni.

"Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhinya, Pak. Normalnya memang bayi mulai tumbuh gigi pada umur 6 bulan dan bisa berdiri mulai dari usia 7 bulan ke atas. Bila Ares belum menunjukkan tanda - tanda itu, hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti, genetik, kekurangan gizi yang dapat menghambat pertumbuhan, lahir secara prematur dan faktor lainnya. Untuk Ares sendiri sepertinya bisa dari faktor genetik dan kekurangan gizi karena saya lihat gizi Ares belum terpenuhi untuk usia 10 bulan ini," jelas dokter Reni.

Revan mengangguk, "lantas apakah ada cara agar Ares bisa mendengar?" Neira menatap dokter Reni karena keinginan terbesar Neira saat ini adalah Ares dapat mendengar suaranya.

Dokter Reni tersenyum, "bisa, setelah saya periksa sepertinya Ares ini hanya mengalami gangguan pendengaran yang tidak terlalu parah sehingga masih bisa dibantu oleh alat bantu dengar jika bapak dan ibu mau, nanti bisa dibawa ke dokter THT untuk lebih jelasnya. Namun, biasanya anak bayi yang mengalami gangguan pendengaran dibantu menggunakan alat bantu dengar BTE (Behind The Ear atau Belakang Telinga). Dari segi umur Ares sudah bisa memakainya."

Neira mengucap syukur mendengar perkataan dokter Reni. Setelah itu dokter Reni menjelaskan apa saja makanan untuk menambah gizi si kecil Ares yang didengarkan dengan seksama oleh orangtua baru itu.

Revan dan Neira berusaha merawat Ares dengan baik. Sekarang Ares sedang demam karena giginya sudah mulai tumbuh. Neira senang sekali melihatnya. Kemarin malam saat mengetahui Ares demam, dia panik. ia menelepon Revan, Revan yang sedang menyetir jadi tidak konsen dan mulai menambah kecepatan mobilnya.

Ini kali pertama Ares sakit, jadi paniknya luar biasa membut jantung berpacu cepat. Sampai di rumah ia menghubungi dokter Reni karena suhu badan Ares mencapai 38 derajat celcius. Dokter Reni berkata untuk mengecek apakah gigi Ares sudah mulai tumbuh karena penyebab anak demam biasanya adalah tumbuh gigi.

Neira langsung mengeceknya dan melihat ada sesuatu berwarna putih di gusi Ares, ada perasaan haru di dada Revan dan Neira melihat perkembangan bayi itu. Dokter Reni menyarankan untuk mengkompres Ares terlebih dahulu jika besok pagi belum turun maka di bawa ke rumah sakit.

"Eh, sayang mama udah bangun?," ujar Neira yang baru masuk ke kamar. Ares sedang tengkurap di box bayinya.

Menoleh ke arah di mana suara sang mama mendengar, Ares terlihat gembira. Ia memekik keras.

Ya, akhirnya Ares bisa mendengar dengan bantuan alat yang dipasang dua minggu kemarin. Revan yang punya waktu luang ikut menemani ke rumah sakit.

Saat itu, Neira menyaksikan Revan yang meneteskan air matanya untuk pertama kali semenjak Neira menjadi istrinya.

PARENTS [END]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora