37. Pencarian - Satu

Start from the beginning
                                    

Ia mencoba mengingat-ingat nama sekolah si pemilik sapu tangan itu, "Nasional High"Jawab Kalea

"Kalau gitu kita kesana sekarang gimana?"Tawar Maria melirik Kalea yang berada di sebelahnya

"Tapi tugas lo?"

"Ah, gampang"Jawab Maria

Kalea menganggukan kepalanya, mereka pun mengganti arah tujuan mereka menuju ke Nasional High tempat dimana pemilik sapu tangan itu bersekolah dahulunya

"Sekolah yang dulu gue idam-idamkan"Lirih Kalea melihat gapura Nasional High

Banyak para siswa berseragam putih abu-abu yang sedang menunggu jemputan untuk pulang

"Dia sekolah disini?"Tanya Maria menaikan salah satu alisnya

"Pas olimpiade Fisika, setau gue MC menyebutkan kalau dia berasal dari sekolah ini"Ucap Kalea

Maria lantas menarik tangan Kalea untuk memasuki gerbang sekolah tersebut

"Lo mau ngapain?"tanya Kalea memberhentikan langkah mereka

Maria memutarkan bola matanya malas, "Katanya lo mau tau siapa dewa penyelamat itu, kalau lo mau tau, ya kita harus masuk ke dalam"Ucap Maria menarik tangan Kalea untuk memasuki sekolah tersebut

Kalea masih menatap kagum atas interior Nasional High, "Maaf anda siapa?"Tanya salah satu satpam penjaga sekolah tersebut

"Saya alumni, Pak"Balas Maria

Sang satpam tersebut menganggukan kepalanya dan mempersilakan Kalea juga Maria untuk masuk

"Oh, silakan"Ucap sang satpam

"Emang lo alumni sekolah ini?"Tanya Kalea menaikan salah satu alisnya

Maria menggelengkan kepalanya, "Gue gak pernah sekolah di Indo kecuali kuliah"Jawab Maria

"Terus kenapa lo bilang kalau lo alumni?"Maria mengidikan bahunya

"Ya biar bisa masuk lah, Kalea"Ucap Maria menelusuri lorong-lorong sekolah

"Nah itu, papan prestasi"Tunjuk Maria pada Kalea

Maria menarik pergelangan tangan Kalea untuk melihat daftar sisswa berprestasi yang berada disana

"Gila, banyak banget"Ucap Kalea

"Tapi kayanya, angkatan lo ada di urutan atas deh Kal"Ucap Maria

Kalea menganggukan kepalanya, "Gak keliatan, Mar"Ucap Kalea menyipitkan pandangannya melihat nama siswa berprestasi apda angkatannya

"Tapi lo yakin dia sekolah disini? Awas ya kalau salah"Ancam Maria

Kalea menganggukan kepalanya dengan pasti, "Gue yakin, dia sekolah disini"Sahut Kalea

"Kita liat di lemari piala deh, kali aja ada nama tu cowo"Ucap Maria

Kalea menganggukan kepalanya dan berjalan ke arah piala yang dipajang sepanjang koridor sekolah

"Bentar-bentar, lo perhatiin peserta olimpiade fisika tahun angkatan lo"Perintah Maria

Kalea menganggukan kepalanya dan meneliti beberapa piala prestasi olimpiade fisika yang berada disana

"Andrean Aeleasha Achilles"Tunjuk Maria pada salah satu piala tersebut

"Siapa itu?"Tanya Kalea pada Maria

"Sepupu para Simeon, pemenang olimpiade biologi tingkat nasional"Ucap Maria pada Kalea

Kalea menganggukan kepalanya, "Keturunan orang pinter emang beda ya Kal?"Tanya Maria

"Makanya, kalau lo jadi nikah sama Theodore, pasti anak lo pintar-pintar"Ucap Maria menatap Kalea di sela-sela pencarian nama si dewa penyelamat

Kalea memutarkan bola matanya kesal, "Iya kalau otaknya ikut Theodore, kalau otaknya ikut gue?"

"Kan lo juga pinter, Kalea"Sahut Maria

"Tapi gak sepintar Theodore, Maria"Balas Kalea

"Tunggu-"Kalea menatap Maria dengan serius

"Berarti lo ngarep nikah sama Theodore dong?"Ledek Maria pada Kalea

Kalea memukul pelan lengan Maria, "Tau ah, sebel banget gue sama lo"Balas Kalea

"Auristela Achilles"Tunjuk Kalea pada sebuah mendali emas yang digantung

"Adik bungsu, Simeon"Ucap Kalea juga Maria berbarengan

Maria tertawa menatap Kalea, "Kok lo tau?"Tanya Maria

"Kan lo pernah ngasih tau gue"Jawab Kalea

"Oh iya, lupa gue"Kalea menghembuskan nafasnya mendengar alasan yang selalu di lontarkan oleh Maria

Alasan lupa adalah alasan dewa yang sering digunakan oleh Maria selain kebiasaannya menyembur minuman ketika terkejut

"Ah, capek gue"Ucap Kalea menatap Maria

"Ya namanya pencarian itu capek Kalea, kalau lo gak mau capek dirumah sono, rebahan"Balas Maria yang masih meneliti beberapa nama yang berada di piala-piala yang berjejer

"Rebahan dirumah juga capek tau Mar"Balas Kalea tidak terima

"Bodo amat deh"Ucap Maria acuh

"Tapi Andrean sama Auristela aja sekolah disini, mungkin gak kalau Simeon sekolah disini juga?"Tanya Kalea menaikan salah satu alisnya

Kalea menganggukan kepalanya, "Bisa jadi sih"Balas Kalea mulai berpikir

"Berarti ada kemungkinan Theodore sekolah disini juga kan?"Tanya Maria

Kalea lagi-lagi menganggukan kepalanya, "Dan ada kemungkinan juga, Dewa penyelamat yang lo maksud itu satu sekolah sama Theodore. Bener gak?'Tanya Maria

"Kenapa lo gak tanya sama Theodore?"Tanya Maria menatap Kalea

Ucapan maria mengingatkannya pada kejadian perempuan yang memasuki ruangan Theodore saat dikantor

"Gak ah, kita bisa selidiki bareng-bareng tanpa bantuan Theodore"Ucap Kalea

"Yaudah kalau gitu, ayok lanjutin"Kalea menganggukan kepalanya dan mengikuti langkah Maria

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Kalea Chalondra (END)Where stories live. Discover now