19. Carlos.

Mulai dari awal
                                    

"Fero dong!" Seru Fero.

"Eh sama gue anjir!" Sahut Ray. Anna melihat beberapa piring itu dengan tatapan sumringah, siap untuk menyantapnya.

"Mau donggg rotinya." Anna mengambil satu roti panggang dan melahapnya sambil duduk di kursi.

"Mana iel?" Tanya Ray.

"Di atas, masih mandi mungkin?" Jawab Anna.

"Semalem kayaknya iel keluar deh," Kata Fero sambil duduk di dekat Anna. Ia juga memasukkan potongan daging asap ke mulutnya.

"Mmm, masa? Nggak tuh. Semalem dia langsung tidur," Ucap Anna.

Seketika Ray dan Fero langsung bertatapan. Sedangkan Anna membulatkan matanya. Ah! Anna masuk perangkap!

"Aaaaaaaaa, masih sering tidur di kamar iel?" Goda Ray.

Baiklah, saatnya orang jail ini beraksi.

"Nggak!" Anna buru-buru menjawab.

"Ahhhhh, masa!" Ray yang sedang memegang piring itu menyenggol bahu Anna.

"Anna, aku tunggu di-" Gabriel menghentikan kalimatnya ketika melihat Ray dan Fero sudah ada di dapur. Padahal, biasanya mereka belum bangun.

"Aaaaaaaaaaaaah!" Ray kembali bersuara. Fero hanya tertawa kecil sedari tadi.

"Sekarang pake akuuuuu kamuuuu," Goda Ray.

Anna memberikan kode kepada Gabriel untuk segera pergi saja tanpa menanggapi mereka berdua.

"Gue tunggu di depan," Ucap Gabriel buru-buru lalu berjalan menuju luar markas.

"AKU TUNGGU DI DEPAN!" Teriak Ray menggoda Gabriel yang sudah tenggelam dari pandangannya.

"SAYANGGGGGG," Lalu beralih menggoda Anna.

"Sejak kapan?" Goda Fero menyenggol bahu Anna.

"Baru aja nih kayaknya, atau kemaren waktu latihan?" Tebak Ray sambil memasukkan kentang goreng ke mulutnya.

"Nggak!" Seru Anna.

"Aaaahh, boong!" Suara Ray.

"Tuh merah pipinya, boong ya?" Goda Ray lagi.

"Ihhhh!! Nggakkk!!!" Anna beranjak dari duduknya, hendak pergi meninggalkan dapur.

"Awwwwww!" Seru Ray saat Anna berjalan menjauhi mereka.

Terdengar gelak tawa Ray dan Fero, puas sekali menggoda dua pasangan yang baru saja berlayar itu.

•••oOo•••

Gabriel menghentikan mobilnya di depan SMA EF.

"Pulang jam 2, kan?" Tanya Gabriel dari balik jendela. Anna mengangguk sambil menundukkan badannya.

"Yaudah gih masuk," Kata Gabriel.

"Bye!" Anna melambaikan tangannya lalu berbalik badan menuju sekolahnya.

Seperti waktu itu, sudah banyak anggota Dangerous Dragon yang siap dengan posisinya masing-masing untuk menjaga Anna.

Gabriel melihat punggung Anna dari kejauhan sampai akhirnya menghilang dari balik dinding. Ia pun segera menjalankan mobilnya menuju markas.

Ya! Hari ini mereka semua akan beraksi di tengah perang!

Anna melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas. Yah, tentu saja. Kelas yang awalnya ramai itu seketika menjadi hening ketika Anna masuk.

Dangerous DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang