Part 17🍁

194 20 9
                                    

Happy reading!

Kejadian kemarin di kantin membuat semua heboh atas sikap Lea yang cengeng bila berurusan soal Arka.

Banyak yang menertawakan kejadian kemarin bahkan sampai saat ini banyak yang meledek Lea tentang Arka, sedangkan Arka cowok itu sudah tertawa karena idenya berjalan lancar.

Leanya masih sama, cengeng dan lemah bila berurusan dengan Kris a.k.a Arka.

"Ish kalian gausah gitu gue aduin Arka tau!" ucap Lea sebal karna sahabatnya selalu meledek dirinya.

"Bodo amat gak takut," jawab Karin sambil terus terkekeh sedangkan Lea mendengus kesal.

"Aihh ini gara-gara Arka!" Batin Lea menggerutu sebal.

Saat ini mereka sedang berada di kelas menunggu jam masuk kelas, biasanya mereka akan berkeliaran sebelum masuk tapi karena Lea selalu mencak-mencak karena warga sekolah meledeknya alhasil mereka diam di kelas.

Sedangkan di kelas Arka mereka sedang mengobrol random banyak yang mereka bicarakan walaupun lebih banyak yang tidak penting.

"Eh se-sekolahkan pada ledekin Lea Ar," ucap Yoga di angguki yang lain.

"Tau gue," ucap Arka tersenyum simpul.

"Parah kasian Lo!" ucap Dimas.

"Biarin aja gue kemarin bercanda, Lea aja tau gue jailin dia paling nanti marah-marah, ngambek, ngadu," ucap Arka menerawang kedepan bagaimana Lea akan seperti dulu lagi.

"Setan bilek, bagus nak kembangkan!"

"Malaikat bilek, bagus-bagus Bapakmu bagus! Minta di cabut nyawanya hari ini juga tuh bocah."

***

"Pagi anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu nak," ucap guru itu yang masuk ke dalam kelas IPA 2 yaitu kelas Lea.

"Hai kenalin gue Reyna Fatamorgana pindahkan dari Inggris," ucap Reyna murid baru itu memperkenalkan dirinya.

"Yasudah Reyna duduk di belakang kursi Lea, Lea angkat tangan kamu!"

Lea mengangkat tangannya membuat gadis yang bernama Reyna mendekat dan duduk di belakang kursi Lea.

Jam pelajaran pun di mulai.

Bel istirahat berbunyi nyaring membuat mereka menghela nafas bersyukur.

"Eh kenalin gue Lea," ucap Lea mengajak Reyna berkenalan.

"Gue Reyna, Lo seleb kan? Anaknya dari keluarga Anderson juga?" tanya Reyna dengan senyum manis.

"Ck, gue terkenal amat sih," gerutu Lea sedangkan Reyna terkekeh melihat tingkah Lea menurutnya gadis itu sangat baik dan friendly.

Setelah itu Lea mengenalkan Aulia, Karin, Lita mereka menjadi dekat dalam hitungan menit dan di hari itu juga mereka menjadi teman sekaligus sahabat karena Lea yang meminta.

"Yok ngantin!"

"Gasss!"

Mereka berlima berjalan bersama banyak yang menatap mereka kagum, bagaimana primadona sekolah yang kemarin menangis sekarang mempunyai teman baru yang tak lain murid baru dari Inggris yang kecantikannya pun tak kalah dari Lea namun tetap cantikan Lea.

Friendzone! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang