26. Ciuman lewat sendok

Depuis le début
                                    

"Udah deh, gue gak mood lagi, gue balik"Ucap Sarah keluar dari ruangan Arka

Namun sayang, Arka lebih dulu mencekal pergelangan Sarah, "Nanti lanjutin?"Tanya Arka

Sarah tersenyum smirk dan menganggukan kepalanya, "Dirumah gue, jam 9"Balas Sarah mencium bibir Arka dan keluar dari ruangannya

"Apa liat-liat?"Tanya Sarah pada karyawan yang lain, yang menatapnya dengan aneh

"Belum pernah liat bidadari kali ya"Ucapnya dengan mengibaskan rambut dan memasuki ruangannya

Setelah selesai dengan pekerjaan dari Achilles Corp, Kalea berencana untuk memberikan revisi laporan magangnya pada Theodore

Tok tok tok

"Masuk"Jawab seseorang dari dalam

Kalea membuka knop pintu tersebut dan melihat Theodore sedang berkutat dengan berkas dokumen yang berada di meja miliknya

"Ya? Ada apa?"Tanya Theodore pada Kalea

"Duduk"Perintah Theodore

Kalea duduk dihadapan lelaki itu dan menyerahkan sebuah map berisi revisiannya

"Hasil dari revisian laporan magang saya Pak"Theodore menerimanya dan mengangguk

"Oh ya, kemarin saya dapat informasi dari Prof. Ardi kalau data identitas magang mu ada yang salah"Kalea menaikan salah satu alisnya

"Maksudnya pak?"Theodore membuka laci mejanya dan memberikan sebuah map berwarna biru pada Kalea

"Coba, kau periksa"Ucap Theodore

Kalea menerima map tersebut dan mencoba mencari namanya, dengan teliti Kalea memerhatikan letak kesalahannya

"Oh iya, Pak. Ada yang salah"Ucap Kalea

Theodore melirik map tersebut, "Apa yang salah?"Tanyanya

"Umur saya bukan 22 tahun pak, tapi 27 tahun. Mungkin pihak universitas salah ketik pada saat itu pak"Balas Kalea

'Berarti gue sama dia seumuran, tapi kenapa dia masih kuliah?'Batin Theodore

Theodore mengerjapkan matanya, "Kalau gitu nanti dokumen ini kamu berikan pada sarah, biar dia yang menggantinya"Kalea menganggukan kepalanya

"Apa ada lagi pak?"Tanya Kalea pada Theodore

Theodore menggelengkan kepalanya, "Kamu boleh keluar"Kalea mengangguk

Namun sepasang matanya menatap obat maag yang berada di sebelah Theodore, Kalea yakin maag Theodore kambuh karena lupa sarapan tadi pagi

Padahal ia sudah membuatkan makanan untuk Theodore, "Ada keperluan apa lagi Kalea?"Tanya Theodore

Kalea mengerjapkan matanya dan menggeleng, "Saya permisi Pak"

Kalea menutup knop pintu ruangan Theodore, "Gue kan bawa makanan tadi pagi ya? Biar buat Pak Theodore ada deh"Usul Kalea berlari ke meja kerjanya

Kalea mengambil sebuah rantang miliknya juga air minum yang sudah ia letakan di botol

"Anak magang"Teriak Sarah pada Kalea

Kalea menghentikan langkahnya, "Iya teman?"Tanya Kalea

Sarah memutarkan bola matanya malas, "Kemana lo?"Kalea tidak menjawab ia hanya menunjukan bahwa ia membawa rantang kecil juga air putih yang berada di botol

"Buat?"Tanya Sarah menaikan salah satu alisnya

"Oh, yaudah, sana masuk"Ucap Sarah yang langsung mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Kalea

"Sar"Panggil Kalea

Sarah membalikan tubuhnya menatap Kalea, "Menikahlah dengan Mas Arka, kalian serasi"Ucap Kalea

Sarah menatap Kalea dengan tajam, untuk menghindari tatapan itu Kalea segera memasuki lift

"Anak magang kurang ngajar"Umpat Sarah

"Tapi Arka emang lumayan sih"Lirih Sarah dengan diriingi oleh senyuman

"Eh, gak bisa. Apa-apaan gue nikah sama dia"Ucapnya menggelengkan kepalanya mengusir segala pikirannya untuk menikah dengan Arka

"Permisi"Ucap Kalea didepan ruangan Theodore

"Masuk"Jawabnya dari dalam

Theodore menaikan salah satu alisnya menatap Kalea, "Ngapain kamu bawa makanan ke sini? Ini belum jam makan siang"Tanya Theodore bingung

Kalea hanya diam dan merapihkan beberapa berkas yang berada dihadapan Theodore

"Memang belum"Jawab Kalea

"Ini kamu mau ngapain sih?"Tanya Theodore bingung

Kalea duduk di hadapan Theodore dan membuka satu persatu rantang yang ia bawa

"Perasaan tadi pagi saya masak, kenapa bapak tidak sarapan?"

Theodore diam dan tak menjawab pertanyaan itu, Theodore terlalu buru-buru karena Sarah mengabari bahwa Ouyang Group akan kembali ke Korea dan meeting di majukan

"Gapapa"Balasnya

"Pak, kesehatan itu penting. Mau se kaya apapun tuh, percuma kalau tubuh tidak sehat"Balas Kalea meletakan satu persatu lauk ke nasi milik Theodore

"Di makan pak"Ucap Kalea menatap Theodore

"Rendang?"Kalea menganggukan kepalanya

"Inisiatif untuk memasak makanan Indonesia"Lirik Kalea dengan senyumannya

Theodore menerima makanan tersebut dan memasukannya ke dalam mulut

"Enak?"Tanya Kalea

Theodore menatap perempuan dihadapannya dan mengangguk, "Seperti buatan bunda"Balas Theodore

Kalea menghela nafasnya lega dan tersenyum, "Syukur deh, kalau Pak Theodore suka"Jawab Kalea

"Kamu tidak makan?"Kalea menggelengkan kepalanya

"Saya bisa makan di kantin nanti"Jawab Kalea

Theodore menggelengkan kepalanya menatap Kalea, "Kau juga harus makan"Ucap Theodore dengan nada memerintah

"Saya sudah sarapan pak"

"Makan, Kalea"Sendok berisi nasi juga rendang buatan Kalea sudah berada di depan mulut Kalea

"Buka, mulut mu"Perintah Theodore

Kalea membuka mulutnya membiarkan makanan itu masuk, "Nah, kalau makan bersama kan jadi enak"Ucap Theodore menyuapkan nasi bekas bersentuhan dengan bibir Kalea kedalam mulutnya

Kalea hanya bisa diam melihat perlakuan Theodore

'Bukankah secara tidak langsung gue ciuman sama Pak Theodore, ya?'Batin Kalea termenung

"Kenapa kamu?"Tanya Theodore

Kalea menggelengkan kepalanya, "Gapapa, Pak"

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Kalea Chalondra (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant