"Iya, makanya disebut lembur."

"2 lawan 1 itu gak adil tau. " ucap Temari.

"Cieee ngebela pacarnya ni ya? "

"Ck, enak saja siapa juga yang mau pacaran dengan gadis galak seperti dia? " elak Shikamaru.

"Galak! Siapa yang kau bilang galak huh? " bentak Temari. Yang lewat juga bakal tau kalau lo galak kali Tem-_-

"Tuh kan benar, hah sangat merepotkan jika harus mengurus Ujian Chunin dengan rekan monster seperti dia" Mari hitung waktu kematian Shikamaru!

Dari 3

2

1

Dan

"Kazekiri no Jutsu! "

Tuh kan bener:) Shikamaru isdet party kuy!

"Wahai Author yang burik, mengapa kau selalu menistakanku? " tanya Shikamaru.

"Simpel aja sih, ya karena muka lo emang pantes buat dinistain:v"

...

Yami menatap malas kedua rekan timnya yang sedang berdebat tentang pertanyaan konyol yang benar-benar tidak berguna sama sekali.

"Yang bener itu telur dulu adiku yang ganteng tapi masih gantengan Aliando Sarap. "

"Terus kalau telur dulu, itu telur dari mana kakaku sayang? Masa telurnya jatuh dari langit? Yang paling bener itu ayam dulu! "

Bisa kalian tebak kan siapa manusia begok yang ngebahas pertanyaan un faedah yang masih dipertanyakan jawabannya di dunia Anime maupun dunia nyata.

"Dosa apa yang gue buat sampe punya temen yang goblok kayak mereka? "

"Hai, kalian!" sapa Lee berteriak dengan kencang.

"Astaga setan! "

"Bisa gak sih kalau dateng tuh salto jungkir balik terus kayang dulu baru ngucapin salam, " ucap Rey.

Yami menoyor kepala Rey. "Gak gitu konsepnya, goblok! " tukasnya. "Yang bener tuh, sujud dulu terus duduk diantara dua sujud baru salam. "

"Kejauhan goblok! "

"Bisakah kalian bertingkah sewajarnya? Kita ini sudah dewasa jika kalian lupa. " kesal Tenten melihat kelakuan para anak Dajjal.

"Hapunten Nyai,"

"Ah, ku dengar Ujian Chunin sudah selesai lebih cepat dari perkiraan? " ucap Yami

"Ya itu benar. Aku dan Tenten sudab menjadi Chunin." Jawab Lee dengan semangat.

"Terus Neji? " tanya Reyna.

"Aku sudah menjadi Jounin." jawab Neji dengan tampang datarnya.

"Hah, Jounin? Kok bisa? " teriak Yami dan Reyna.

"Lah, iya kok gue bisa lupa ya kalau si Neji bakal jadi Jounin? " batin Rey.

"Kazekage sendiri yang mengangkatku menjadi Jounin. " Kembali Neji menjawab dengan tenang.

"Wah gak bisa dibiarin nih, kan gue duluan yang jadi chunin, masa langsung disalip sama Neji sih? " protes Reyna.

"Bener. Kita kudu protes ke Nenek Tsunade! " Rey menyutui ucapan kakaknya itu.

"Kalian sungguh kekanak-kanakan, " keluh Yami.

Tenten memandang miris kepada pria kalem di sampingnya ini, kemudian menepuk pundaknya pelan. "Sabar ya Yam, orang sabar pasti disayang diri sendiri kok! "

"Makasih Ten, emang cuma kamu sama Neji yang waras disini. " ucap Yami. "Sebelum itu aku cuma mau ngingetin untuk bertobat dan memilih jalan yang benar, "

"Modelan kayak mereka tobat?  Hahaha Loncat aku dari pohon toge." sahut Neji.

"Sebenarnya kenapa sih kita punya temen kayak mereka? " tanya Tenten.

"Hah sudahlah, sudah terlambat untuk disesali. Bubur sudah menjadi Nasi, ya mau bagaimana lagi!"

Plak

"Kebalik Yam! " tukas Neji.

"Suka-suka saya dong, kok situ yang repot?" balas Yami.

"Kayaknya kalian juga udah mulai gak waras deh, " gumam Tenten.

Sabar ya Ten, orang sabar disayang diri sendiri kok:)

...

Maaf ya kalau ceritanya gaje, soalnya aku lagi pusing banget hari ini.

Mulai sekarang jadwal update 1 minggu sekali. Soalnya aku mau fokus ke cerita yang lain. Setiap hari senin ya

Mampus!Where stories live. Discover now