pertumpahan darah? (18+)

36.1K 413 16
                                    

Cerita ini mengandung unsur 🔞 ya

Hai hai author up tapi part kali lebih pendek hehehe maafin ya

Jangan lupa vote yaaa biar author makin semangat .

Jangan lupa juga buat komen part ini ^-^

Happy Reading All

"Ay,Ayaaa bangun Ay" Biyan menepuk-nepuk pipi Aya namun Aya tetap tak sadarkan diri dari pingsan nya

"Kamu mati Ay?,jangan mati dulu dong kan saya baru mulai untuk menghancurkan Zion" Ucap Biyan seraya menyuruh asistennya untuk mengobati luka yang ada dikepala Aya

"Sayang,kamu kenapa sih bawa Aya kesini??" Tanya Freya pada Biyan yang tengah bersantai dipinggir kolam renang sambil menikmati segelas orange juice

"Karena saya cinta sama dia??" Sahut Biyan tanpa memperdulikan perasaan Freya

"Ma-maksud kamu Biy?" Freya untuk memastikan lagi

"Iya saya sangat sangat cinta dan sayang pada Aya" bentak Biyan

"Ka-kamu tega ya Biy, aku rela ninggalin semuanya demi kamu dan sekarang ini balesan kamu ke aku? iya Biy ? jawab aku Biy jawabbbb?" sahut Freya seraya menetes kan air mata

"Maaf nona Ryu Freya Valda apa saya pernah minta ke kamu untuk meninggalkan semuanya?" Bisik Biyan pada Freya

"Hiks...hikss keterlaluan kamu Biyan" Freya menampar keras Biyan

Saat ingin meninggalkan Biyan langkah kaki Freya terhenti mendengar ucapan Biyan

"Hei Freya jika ingin pergi pegilah tapi bisakah kau membiarkan anak yang sedang kau kandung itu tidak memiliki seorang Ayah?,kau yakin ingin membatalkan pernikahan kita yang akan dilangsungkan besok?" Teriak Biyan

Freya belari menuju kamar dan menangis sejadi-jadinya karena dirinya dihadapkan pilihan yang sulit.

#

Zion duduk menatap pepohonan rindang yang mengililingi Villa yang ia sewa sebab ini satu-satunya Villa yang dekat dengan mansion milik Biyan,Zion meminum secangkir teh untuk menenangkan diri agar bisa mendapat cara bagaimana dirinya harus menyelamatkan Aya karena penjagaan di mansion Biyan cukup ketat itulah alasan mengapa Zion tidak langsung bergerak untuk menyelamatkan Aya karena jika dirinya gegabah mungkin nyawa Aya menjadi taruhannya . Tak lama Zion mendapat sebuah panggilan telpon dari asisten kepercayaan nya

"Halo pak,saya mendapat kabar jika Biyan dan kekasih nya akan melangsungkan pernikahan besok, saya rasa itu celah untuk kita bisa menyelamat kan istri pak Zion"

"Terimakasih atas infonya ,jika mendapat info lagi cepat hubungi saya" sahut Zion sambil menyusun rencana untuk hari esok

09.00 AM

Tamu tamu penting mulai berdatangan ke pernikahan Biyan Freya, Biyan dan Freya mulai mengucap janji suci untuk sehidup semati.

Disatu sisi, Zion yang sedari tadi menyamar sebagai seorang tamu mulai menjalankan rencana nya untuk mencari keberadaan Aya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disatu sisi, Zion yang sedari tadi menyamar sebagai seorang tamu mulai menjalankan rencana nya untuk mencari keberadaan Aya

Saat Zion mulai menyusuri setiap bagian mansion milik Biyan tiba-tiba Zion mendengar seseorang mengetuk ngetuk pintu yang ternyata berasal dari lantai 2 Zion mendatangi sumber suara tersebut berharap Aya berada diruangan itu

"Aya" panggil Zion ragu dari balik pintu

"Zi-Zion? Benarkah itu kau? Hiks...hikss selamatkan aku" sahut Aya dari balik pintu

"Aya aku minta padamu untuk mundur menjauhi pintu aku akan mendobrak pintu ini" perintah Zion pada Aya lalu Zion mendobrak pintu tersebut iya mendapati tubuh Aya penuh memar

"Zion aku takutt,hiks....hiksss" Aya memeluk erat Zion mengisyaratkan jika dirinya tak ingin lagi terpisah dengan dirinya

"Tenang Aya , aku sudah ada disini" Zion membalas pelukan Aya lalu mengecup kening Aya dengan lembut

"Wah wah aku rasa sudah cukup adegan romantis kalian " Biyan sambil menodongkan 2 pisau ke leher Aya dan Zion

Zion menendang tangan Biyan namun sayang hanya satu pisau yang berhasil terjatuh dari tangan Biyan kini pisau tersebut semakin mendekat kearah Zion

"Bunuh saja aku jangan bunuh Zion,bukankah kau menginginkan kematian ku" air mata Aya yang sudah terbendung lagi

"Zion awas" teriak Aya sambil mendorong Zion

"Aargghhhhhhh......" pisau tepat tertancap dan darah yang mengalir begitu deras membasahi lantai

"A-a-pa yang telah kulakukan?,ma-ma-maafkan aku" Tangan yang gemetar sambil membuang pisau tersebut.

Bersambung.....
See you next part yaa ^-^

Story Life Kalaya 18+ [ END ]Where stories live. Discover now