5. REKRUTMEN CALON ISTRI

14 1 0
                                    

Assalamualaikum guys.
Siapa yang mau daftar jadi calon istri Geno Cavaldi Darmawangsa?
Yang mau komen nanti bakal direkrut sama abang Geno. Wkwkwk
Jangan lupa untuk VOTE, KOMEN, DAN SHARE ya guys
.

.
.


HAPPY READING.

5. Rekrutmen Calon Istri

Seorang lelaki bertubuh atletis sedang memotong beberapa sayuran seperti tomat, timun dan daun selada. Bahan tersebut untuk dijadikan sebagai bahan utama untuk membuat sandwich. Beberapa potong roti sudah disediakan olehnya.

Dengan pemandangan bukit yang langsung terlihat dari dalam dapur buat pagi harinya begitu segar. Sehabis solat subuh dirinya langsung mandi dan membuat sandwich untuk sarapan dirinya dan kedua orang tuanya.

Saat ini Geno sedang ada di rumah orang tuanya yang di Bandung. Ada beberapa urusan yang harus diselesaikan oleh keluarga sehingga ia dan keluarganya tinggal di Bandung.

Setelah bahan-bahan utama dimasukan ke dalam roti, ia punya menyalakan kompor untuk memanggang roti tersebut. Tanpa dia sadari ada wanita tersenyum melihat Geno yang sedang masak. Wanita itu berdecak kagum melihat anak sulungnya punya banyak keahlian.

Kelebihan seorang Geno salah satunya pintar memasak, maka dari itu dia mendirikan beberapa restoran yang ada di ibu kota.

Wanita itu menghampiri Geno dan berdiri disampingnya, "Waaahh... Enak banget tuh." ucap Bu Ganessa.

Geno tersentak saat kehadiran mamihnya yang sudah ada disampingnya.

"Iya mi." ujar Geno seraya tersenyum pada maminya.

"Perlu mami bantu?"

"Gak usah, sebentar lagi selesai. Mami duduk saja."

Maminya pun duduk di meja, sebelum duduk seorang lelaki paruh baya datang dengan menggunakan baju santai.

"Selamat pagi pi." Itu bukan ucapan dari Geno pada papinya yang baru saja datang melainkan maminya.

Geno yang sedang menaruh roti ke dalam piring langsung menoleh ke papinya tatkala maminya mengucapkan selamat pagi pada papinya. Ia melihat maminya yang sedang dipeluk sama papinya, dia langsung memutar bola matanya. Kemudian dia membawa sandwich ke meja makan.

Kedua orang tuanya sudah di meja makan. Tetapi mereka belum duduk, Geno pun mengerutkan keningnya. Aneh, pikir Geno.
Saat Geno hendak menarik kursi makan tak sengaja matanya melihat maminya sedang mencium pipi papinya. Kedua orang tuanya selalu menunjukkan kemesraan mereka didepannya. Geno menatap kedua orang tuanya tanpa ekspresi.

"Jangan lihat-lihat tar pengin." Ucap maminya tersenyum jahil.

"Iri? Apa pengin? Cepat-cepatlah punya istri biar merasakan apa yang papi rasakan sekarang." Timpal papinya ikut mengejeknya seraya memeluk pinggang maminya, posesif.

Geno hanya menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan sikap kedua orang tuanya yang terus memojokkannya dalam hal hubungan.

Tidak ada respon dari lelaki berkaos putih yang sedang menikmati sarapan paginya. Kedua orang tuanya pun ikut sarapan bersama dirinya.

"Enak Geno buatan kamu." Ucap Papinya yang disetujui oleh maminya.

"Iya benar enak banget. Kayanya beda lagi ya rasanya." Ujar maminya sambil mengunyah.

"Iya rasa chicken katsu." Balas Geno.

"Kamu gak tambahin sandwich ini di menu restoran kamu?" Tanya Maminya.

MY IDEAL HUSBANDWhere stories live. Discover now