6. Satu kamar dengan pembunuh bayaran.

Comenzar desde el principio
                                    

Sontak Anna berbalik badan. Jelas sekali dirinya melihat badan Gabriel. Sungguh! Dalam sehari dirinya sudah melihat otot tubuh dari dua orang yang berbeda!

"Ah, sorry." Gabriel tertawa kecil. Sudah dipastikan dirinya sengaja membuka baju di depan Anna.

Anna yang tadinya memejamkan mata kini perlahan mulai membuka sebelah matanya, ragu. Dirinya terlihat sedikit mencuri pandang dari kaca jendela kamar Gabriel. Di sana, ia bisa melihat lelaki di belakangnya sedang memakai kaus.

Ah, Anna ini. Nakal juga ternyata!

"Udah." Suara Gabriel.
"Matiin lampunya kalau udah selesai ganti," Lanjutnya seraya naik ke ranjang besarnya, bersiap untuk tidur.

"Maaf Om," Ucap Anna tiba-tiba.

"Kan gue udah bilang jang-"

"Makasih," Potong Anna.

"Dilarang malah dilakuin," Balas Gabriel kesal.
"Dan jangan panggil gue Om. Nama gue Gabriel. Panggil aja pakai nama," Lanjutnya. Anna terkekeh, lalu berjalan menuju kamar mandi.

Sepertinya, Anna sudah mulai mengerti bagaimana caranya mencairkan suasana canggung diantara keduanya.

Baiklah, kali ini Anna akan membiarkan dirinya disandera oleh lelaki itu. Masa bodo dengan kalimat Gabriel yang katanya akan membeli dirinya.

Pikir Anna, Gabriel adalah seorang polisi yang sudah pasti akan menjaganya dari bahaya. Padahal kenyataannya, Gabriel yang akan menjadi bahaya bagi Anna.

Nyatanya,
Anna sekarang satu kamar dengan seorang pembunuh bayaran.

The king of murder in Dalles City.

Setelah selesai ganti celana, Anna segera keluar dari kamar mandi. Ia berjalan mengendap-endap ketika melihat Gabriel sudah memejamkan mata. Takut, membangunkannya.

Anna berjalan menuju sofa yang akan menjadi tempat tidurnya malam ini. Tak apa, sofa itu bahkan lebih empuk dari pada kasur di rumah Anna.

Ia merebahkan tubuhnya, lalu bersiap untuk tidur.

•••oOo•••

Ray sibuk mengutak-atik senjata api di tangannya, Pagi itu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Ray sibuk mengutak-atik senjata api di tangannya, Pagi itu. Fero yang berada di sampingnya juga sibuk memakai rompi anti peluru di badannya.

Ah, mereka sedang bersiap untuk melaksanakan misi.

"Udah siap semua?" Tanya Gabriel yang baru saja turun dari lantai atas.

Dangerous DragonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora