15. Masak Time with Sarah

Bắt đầu từ đầu
                                    

"Boleh"Jawabnya

"Lo tau gak, perempuan yang tadi pagi masuk ruangannya Pak CEO?"Sarah menatap Kalea dengan menaikan salah satu alisnya

"Kenapa lo ngeliatin gue gitu?"Tanya Kalea yang mulai menggoreng bawang merah

"Perempuan yang mana?"Tanya Sarah menatap Kalea

"Perempuan yang tadi pagi masuk ruangan Pak CEO, bertubuh tinggi, seksi ju-"

"Oh, itu"Ucap Sarah memotong ucapan Kalea

"Lo kenal?"Tanya Kalea

Sarah menganggukan kepalanya dan berjalan menuju meja makan, Kalea masih memerhatikan Sarah yang berjalan ke arah meja makan

"Ya, lo masa gak kenal sama dia sih?"Tanya Sarah kembali ke dapur untuk mengambil piring

Kalea menggelengkan kepalanya, "Enggak"Balas Kalea

"Kekasihnya Pak CEO ya?"Tebak Kalea

Sarah tertawa mendengar ucapan Kalea, "Mana, mungkin"Ucap Sarah

Kalea meniriskan bawang goreng yang baru ia buat dan meletakannya di piring yang beralaskan tissu

"Terus?"Tanya Kalea duduk di meja makan berhadapan dengan Kalea

"Dia Auristela"Ucap Sarah

Kalea termenung, ia pernah mendengar nama itu juga pernah membacanya di salah satu media massa

"Kenapa emangnya?"Kalea menggelengkan kepalanya menatap Sarah

"Lo suka ya sama Theodore?"Tebak Sarah memicingkan matanya

Kalea langsung menggelengkan kepalanya, "Enggak"Ucapnya

Sarah tertawa menatap wajah panik Kalea, "Lagian, suka gak masalah lagi"Ucap Sarah menyendokan nasi ke dalam piring miliknya

"Perempuan itu, Auristela. Adik dari para Simeon"Ucap Sarah menyuapkan makananya ke dalam mulut

"Adik kesayangan lebih tepatnya. Sebenarnya sudah jadi rahasia umum sih, kalau Auristela sebenarnya bukan anak kandung Marcell Achilles dan Arabelle Prameswari Achilles"Ucap Sarah menerangkan

Kalea menyuapkan makannya ke dalam mulut juga masih mendengarkan penjelasan Sarah yang berada di hadapannya

"Kok lo tau?"Sarah memutarkan bola matanya

"Ya, secara Kalea, gue udah lama kerja sebagai sekretarisnya Theodore"Ucap Sarah

Kalea menganggukan kepalanya, "Kalau bukan adik kandung, ada kemungkinan untuk mereka pacaran kan?"Batin Kalea

"Lo ya, lama-lama harus ke psikolog deh, ngelamun terus"Ucap Sarah menenggak minumannya hingga tandas

Kalea mengerjapkan matanya sadar, "Auristela, udah mau tunangan"Ucap Sarah

Kalea tiba-tiba menghela nafasnya lega dan menyunggingkan senyumannya

"Udah deh, gue tau lo suka sama Theodore"Tebak Sarah

Kalea menggelengkan kepalanya, "Gak usah sok tau, Sarah"Balas Kalea

"Eh, udah berani lo ya"Ucap Sarah kesal

Kalea tertawa menatap wajah kesal perempuan yang ada dihadapannya

"Lagian lo juga, gak pernah masak, gak pernah beli bahan makanan pokok, tiba-tiba gak ada angin gak ada hujan mau belajar masak, rawon pula. Kesukaannya mas Arka"Sindir Kalea

Skak mat!

Kalea tertawa menatap wajah panik Sarah, "Siapa bilang gue mau masak buat dia? Gue cuma mau belajar aja"Elak Sarah

"Udah deh, gue tau lo suka sama Mas Arka"Balas Kalea

"Eh, kok lo jadi balikin omongan gue"Ucap Sarah tidak terima

Kalea mengidikan bahunya dan sesekali melirik Sarah dalam sela-sela makannya

Setelah selesai dari rumah Sarah, menjadi guru private seharian untuk mengajarinya memasak

Kalea pulang ke kost diantar oleh salah satu supir Sarah, ia membereskan kostnya juga membersihkan diri yang sudah lengket karena keringat

Kalea membuka laptop dan melihat beberapa laporan yang sudah dikirim oleh Theodore untuk ia revisi

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore dan Kalea belum memasak apapun untuk dimakannya malam nanti

Tak lama, ponsel Kalea berdering tertera disana panggilan tidak di kenal, Kalea menaikan salah satu alisnya menatap layar ponselnya

"Siapa nih?"Lirihnya

Kalea mengangkat sambungan telfon tersebut, "Halo?"Ucap Kalea

"Kalea, ini saya, Theodore"Ucap seseorang yang berada di sebrang sana

Kalea membelalakan kedua matanya dan menutup mulutnya, "Ba-bagaimana, Pak CEO tahu nomor saya?"Tanya Kalea

"Dari data magang kamu"Ucap Theodore

Kalea benar-benar harus mencuci fikirannya, bisa-bisanya ia berfikir bahwa Theodore sengaja mencari nomor telfonnya

'Kepedean banget sih lo Kalea'Runtuknya didalam hati

"Kalea, kamu masih disitu?"Tanya Theodore

Kalea mengerjapkan matanya, "E-eh, iya pak, masih"Jawab Kalea

"Bisa nanti ketemu di salah satu cafe?"Tanya Theodore

Kalea menaikan salah satu alisnya, "Untuk apa pak?"

"Soal laporan magang kamu"Balas Theodore

Kalea seketika diam, "Gimana?"Tanya Theodore lagi

Kalea menarik nafasnya, "Baik pak"Ucap Kalea

Dan sambungan itu pun mati, Kalea harus memberitahu Maria tentang ini, meminta pendapat dari ahlinya

"Maria"Ucap Kalea tutup point saat Maria mengangkat sambungan telfonnya

"Apaan sih? Gue lagi maraton drakor"Ucap Maria kesal

"Gue mau minta pendapat lo"Ucap Kalea serius

"Yaudah, apa? Buruan"Balas Maria yang mempause drama korea yang berada di laptop miliknya

"Pak Theodore, ngajak gue ke cafe buat ngomongin laporan"Ucap Kalea yang mampu membuat Maria menjerit terkejut

"HA? APAAA?"Teriak Maria

"Lo gak usah teriak, bisa kan Mar?"Tanya Kalea dengan nada kesalnya

"Jangan lo tolak Kalea, udah sekarang lo dateng kesana, cepetan pake baju yang cantik"Ucap Maria antusias

Kalea bingung pada sahabatnya ini, yang mau ketemu Theodore kan dirinya, kenapa Maria yang malah sangat heboh?

Lagi pula kenapa harus berpenampilan cantik? Kan mereka akan membicarakan laporan magang bukan sebuah dinner romantis

"Tapi, gue bukan mau dinner Maria, ini sebatas mahasiswa dan dosen bimbingannya yang mau ngomongin soal laporan magang"Ucap Kalea malas

Maria memutarkan bola matanya kesal, "Udah deh Kal, ikutin aja saran gue"Ucap Maria mematikan sambungan telfonnya

Kalea melemparkan ponselnya kekasur dan bergegas untuk mengganti pakaian rumahannya dengan pakaian perginya untuk bertemu dengan Theodore

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Kalea Chalondra (END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ