"Boleh"Jawabnya
"Lo tau gak, perempuan yang tadi pagi masuk ruangannya Pak CEO?"Sarah menatap Kalea dengan menaikan salah satu alisnya
"Kenapa lo ngeliatin gue gitu?"Tanya Kalea yang mulai menggoreng bawang merah
"Perempuan yang mana?"Tanya Sarah menatap Kalea
"Perempuan yang tadi pagi masuk ruangan Pak CEO, bertubuh tinggi, seksi ju-"
"Oh, itu"Ucap Sarah memotong ucapan Kalea
"Lo kenal?"Tanya Kalea
Sarah menganggukan kepalanya dan berjalan menuju meja makan, Kalea masih memerhatikan Sarah yang berjalan ke arah meja makan
"Ya, lo masa gak kenal sama dia sih?"Tanya Sarah kembali ke dapur untuk mengambil piring
Kalea menggelengkan kepalanya, "Enggak"Balas Kalea
"Kekasihnya Pak CEO ya?"Tebak Kalea
Sarah tertawa mendengar ucapan Kalea, "Mana, mungkin"Ucap Sarah
Kalea meniriskan bawang goreng yang baru ia buat dan meletakannya di piring yang beralaskan tissu
"Terus?"Tanya Kalea duduk di meja makan berhadapan dengan Kalea
"Dia Auristela"Ucap Sarah
Kalea termenung, ia pernah mendengar nama itu juga pernah membacanya di salah satu media massa
"Kenapa emangnya?"Kalea menggelengkan kepalanya menatap Sarah
"Lo suka ya sama Theodore?"Tebak Sarah memicingkan matanya
Kalea langsung menggelengkan kepalanya, "Enggak"Ucapnya
Sarah tertawa menatap wajah panik Kalea, "Lagian, suka gak masalah lagi"Ucap Sarah menyendokan nasi ke dalam piring miliknya
"Perempuan itu, Auristela. Adik dari para Simeon"Ucap Sarah menyuapkan makananya ke dalam mulut
"Adik kesayangan lebih tepatnya. Sebenarnya sudah jadi rahasia umum sih, kalau Auristela sebenarnya bukan anak kandung Marcell Achilles dan Arabelle Prameswari Achilles"Ucap Sarah menerangkan
Kalea menyuapkan makannya ke dalam mulut juga masih mendengarkan penjelasan Sarah yang berada di hadapannya
"Kok lo tau?"Sarah memutarkan bola matanya
"Ya, secara Kalea, gue udah lama kerja sebagai sekretarisnya Theodore"Ucap Sarah
Kalea menganggukan kepalanya, "Kalau bukan adik kandung, ada kemungkinan untuk mereka pacaran kan?"Batin Kalea
"Lo ya, lama-lama harus ke psikolog deh, ngelamun terus"Ucap Sarah menenggak minumannya hingga tandas
Kalea mengerjapkan matanya sadar, "Auristela, udah mau tunangan"Ucap Sarah
Kalea tiba-tiba menghela nafasnya lega dan menyunggingkan senyumannya
"Udah deh, gue tau lo suka sama Theodore"Tebak Sarah
Kalea menggelengkan kepalanya, "Gak usah sok tau, Sarah"Balas Kalea
"Eh, udah berani lo ya"Ucap Sarah kesal
Kalea tertawa menatap wajah kesal perempuan yang ada dihadapannya
"Lagian lo juga, gak pernah masak, gak pernah beli bahan makanan pokok, tiba-tiba gak ada angin gak ada hujan mau belajar masak, rawon pula. Kesukaannya mas Arka"Sindir Kalea
Skak mat!
Kalea tertawa menatap wajah panik Sarah, "Siapa bilang gue mau masak buat dia? Gue cuma mau belajar aja"Elak Sarah
"Udah deh, gue tau lo suka sama Mas Arka"Balas Kalea
"Eh, kok lo jadi balikin omongan gue"Ucap Sarah tidak terima
Kalea mengidikan bahunya dan sesekali melirik Sarah dalam sela-sela makannya
Setelah selesai dari rumah Sarah, menjadi guru private seharian untuk mengajarinya memasak
Kalea pulang ke kost diantar oleh salah satu supir Sarah, ia membereskan kostnya juga membersihkan diri yang sudah lengket karena keringat
Kalea membuka laptop dan melihat beberapa laporan yang sudah dikirim oleh Theodore untuk ia revisi
Jam sudah menunjukan pukul 5 sore dan Kalea belum memasak apapun untuk dimakannya malam nanti
Tak lama, ponsel Kalea berdering tertera disana panggilan tidak di kenal, Kalea menaikan salah satu alisnya menatap layar ponselnya
"Siapa nih?"Lirihnya
Kalea mengangkat sambungan telfon tersebut, "Halo?"Ucap Kalea
"Kalea, ini saya, Theodore"Ucap seseorang yang berada di sebrang sana
Kalea membelalakan kedua matanya dan menutup mulutnya, "Ba-bagaimana, Pak CEO tahu nomor saya?"Tanya Kalea
"Dari data magang kamu"Ucap Theodore
Kalea benar-benar harus mencuci fikirannya, bisa-bisanya ia berfikir bahwa Theodore sengaja mencari nomor telfonnya
'Kepedean banget sih lo Kalea'Runtuknya didalam hati
"Kalea, kamu masih disitu?"Tanya Theodore
Kalea mengerjapkan matanya, "E-eh, iya pak, masih"Jawab Kalea
"Bisa nanti ketemu di salah satu cafe?"Tanya Theodore
Kalea menaikan salah satu alisnya, "Untuk apa pak?"
"Soal laporan magang kamu"Balas Theodore
Kalea seketika diam, "Gimana?"Tanya Theodore lagi
Kalea menarik nafasnya, "Baik pak"Ucap Kalea
Dan sambungan itu pun mati, Kalea harus memberitahu Maria tentang ini, meminta pendapat dari ahlinya
"Maria"Ucap Kalea tutup point saat Maria mengangkat sambungan telfonnya
"Apaan sih? Gue lagi maraton drakor"Ucap Maria kesal
"Gue mau minta pendapat lo"Ucap Kalea serius
"Yaudah, apa? Buruan"Balas Maria yang mempause drama korea yang berada di laptop miliknya
"Pak Theodore, ngajak gue ke cafe buat ngomongin laporan"Ucap Kalea yang mampu membuat Maria menjerit terkejut
"HA? APAAA?"Teriak Maria
"Lo gak usah teriak, bisa kan Mar?"Tanya Kalea dengan nada kesalnya
"Jangan lo tolak Kalea, udah sekarang lo dateng kesana, cepetan pake baju yang cantik"Ucap Maria antusias
Kalea bingung pada sahabatnya ini, yang mau ketemu Theodore kan dirinya, kenapa Maria yang malah sangat heboh?
Lagi pula kenapa harus berpenampilan cantik? Kan mereka akan membicarakan laporan magang bukan sebuah dinner romantis
"Tapi, gue bukan mau dinner Maria, ini sebatas mahasiswa dan dosen bimbingannya yang mau ngomongin soal laporan magang"Ucap Kalea malas
Maria memutarkan bola matanya kesal, "Udah deh Kal, ikutin aja saran gue"Ucap Maria mematikan sambungan telfonnya
Kalea melemparkan ponselnya kekasur dan bergegas untuk mengganti pakaian rumahannya dengan pakaian perginya untuk bertemu dengan Theodore
Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa
See you all!
BẠN ĐANG ĐỌC
Kalea Chalondra (END)
Lãng mạn‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ {FOURTH STORIES ABOUT ACHILLES} Start 5 Maret 2021 - Finish 31 Maret 2021 Kalea Chalondra salah satu Mahasiswa berprestasi magang yang ditempatkan di perusahaan terbesar di Asia juga Eropa, yaitu Achilles Corp yang bera...
15. Masak Time with Sarah
Bắt đầu từ đầu