30

10.8K 1.5K 441
                                    

Farhan menghela napas berat di teras rumahnya dengan name tag gede yang tengah di perbaiki oleh sang adik yang sekarang baru memasuki kelas 8 SMP

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Farhan menghela napas berat di teras rumahnya dengan name tag gede yang tengah di perbaiki oleh sang adik yang sekarang baru memasuki kelas 8 SMP.

"gara-gara abang, adek telat." ketus sang adik dengan tangan yang menempeli foto Farhan dan foto Bondan Prakoso.

anak sulung itu mendengus. "abang lebih telat dan sekarang lagi dalam masalah besar."

"gaya mu." ketus sang adik lagi.

"hari ini mos, abang telat. apa gak kasihan. mana sekolah kita beda arah lagi, Genta abang mu ini mau mati aja." rengek Farhan.

bungsu Ajimayu itu hanya berdecak malas lalu mengemas seluruh peralatan membuat name tag tadi ke dalam tempat pensil milik sang abang.

melihat Genta yang telah mengemas seluruh peralatan, Farhan langsung memasukkan name tag miliknya ke tas bawaan lain dan langsung lari menuju motor ninja hijau miliknya.

sang adik naik dengan patuh lalu motor mulai berlalu dengan kecepatan di atas rata-rata membelah jalanan pagi yang telah cukup lengang.

bungsu Ajimayu itu mendengus lalu melengos begitu saja saat motor telah sampai di depan sekolah miliknya.

melewati tubuh tinggi yang sempat memblok jalannya tanpa repot mendongak karena mood-nya kacau akibat sang abang.

"oi Hattala ma bro! cabut dulu ya." teriakan Farhan terdengar mungkin menyapa pria yang telah memblok jalannya tadi. Genta tak peduli.

Hattala yang di tegur mengangkat jempol miliknya tinggi lalu berjalan acuh ke arah motor vario miliknya. guna mengambil botol air minum yang tertinggal.

6 menit adalah waktu yang cukup singkat untuk sampai di sekolah yang biasanya memakan waktu 15 menit untuk sampai.

Farhan kini telah di hukum dengan 60 push up dan jalan jongkok ke lapangan utama. lengkap dengan celotehan sang ketua osis yang ia ketahui bernama Abelio Yusuf.

ia tak begitu mendengarkan celotehan Abel karena matanya tengah terpaku pada satu makhluk manis yang berbaris paling depan gugus Chairil Anwar.

"kalau begitu perkenalkan diri mu." ujar Abel tegas.

"selamat pagi, nama saya Farhan Habibi Ajimayu. saya berasal dari SMP Negeri 1. hobi saya main futsal, dengerin lagu, ganguin Genta." ujar Farhan dengan nada tegas yang membuat seluruh khalayak cukup terpaku karenanya.

"dan mungkin hobi saya bertambah yaitu memandangi si manis dengan foto justin bieber dari gugus Chairil Anwar." tambahnya yang membuah lapangan ricuh seketika.

manusia yang di maksud tadi adalah Ilham, salah satu murid SMP Negeri 2 yang cukup biasa aja.

"najis." ujar Ilham malas saat teman segugusnya mulai bersorak menggoda.

" ujar Ilham malas saat teman segugusnya mulai bersorak menggoda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nanda menatap seluruh barisan di lapangan utama. hari ini merupakan hari pertama dirinya menjadi murid SMA dan sekolah telah mengadakan upacara penyambutan siswa baru.

ia sedikit gugup karena lumayan tak memiliki teman yang ia kenal kecuali Gentala, makhluk hidup yang tengah berdiri di sampingnya.

manusia yang datang dengan senyum lebar pas MPLS terakhir dengan satu coklat di tangan meminta berteman.

lucu, pak Gentala akan selalu lucu bukan Chris Van Starkenborgh. pikirnya sembari tertawa saat mengingat nama masa lalunya.

pemuda yang sekarang bernama Riananda itu terkekeh saat mata tak sengaja memandang makhluk tinggi di barisan kelas 11 IPA 1.

lalu dengan sekilas ia melirik ke arah Gentala yang tengah berdiri dengan sebelah kaki yang bergerak malas.

"benang merahnya udah hampir mencapai ujung." ujarnya pelan.

kepala itu mulai mengalihkan pandangan lagi. dan tersenyum kecil saat melihat wajah serius milik ketua osis dua priode di hadapannya.

"nice to see you again Iyok."

dan lagi, pandangan itu mengedar. bukankan ia seperti manusia gila yang sedari tadi melirik ke sana kemari.

tapi bukan itu. ia hanya tengah mencari seseorang yang begitu ia rindukan berpuluh tahun lamanya.

dan mata itu berhenti. terkunci di manik kelam milik pria tampan yang berada di barikan kelas 11 IPS. manik kelam yang amat ia rindukan.

itu Manu. tengah berdiri tegak dengan senyum manis yang terpatri di wajah teduh itu. tampan bukan.

"we ontmoeten elkaar weer." ujar Nanda tanpa suara. (kita bertemu lagi)

sang kakak mengangguk dengan senyuman tiada dua di barisan. membuat teman barisannya mengernyit heran.

"yuda kenapa?" tanya Jatayu, sang teman barisan kepo.

Manu yang sekarang bernama Yuda, atau lebih lengkapnya Muhammad Yuda Al-Fatih itu terkekeh seraya membenarkan topi abu miliknya.

salah teman sekelas lain menyeletuk malas. "paling ketemu target degem buat di gebet."

"emang kakak kelas buaya." ujar Jata malas.

as what the image said "love is not over" karena kisah mereka akan terus berlanjut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

as what the image said "love is not over" karena kisah mereka akan terus berlanjut.

tapi cerita ini harus berakhir di sini. sampai ketemu di lembaran baru yang akan di buka oleh kisah ilham dan farhan yang akan segera datang.

sehabis baca cerita ini sangat di sarankan untuk membaca "Juwita malam" (in case yall found this story first than juwita malam)

makasih buat yang telah ngikutin cerita ini dari awal. 11k viewers is means a lot for me. jangan lupa buat bahagia ya.

Hattala dan Gentala pamit. sampai bertemu di au daily pacaran!❤️

Juwita Malam Season 1 [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now