19

5.1K 1.4K 380
                                    

Gentala menghembuskan napas miliknya pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gentala menghembuskan napas miliknya pelan. "apa kabar mu Hattala."

"pak Gentala." panggil Chris pelan di ujung pintu.

sang guru menoleh cepat. "mengapa Chris?"

"mengapa iyok tak pernah masuk sekolah lagi?" tanya-nya lirih.

Gentala menghela napas pelan. "ia memutuskan untuk belajar di kerajaan saja."

"mengapa demikian?" tanya Chris heran.

"bapak juga ndak tahu Chris, itu terjadi tiba-tiba." ujarnya pelan.

Chris menatap ketapel di tangan yang merupakan hasil rampasannya dari ningrat jawa itu.

"padahal aku hendak mengembalikan ketapel ini." ujarnya lirih.

Gentala tersenyum lembut seraya mengusap rambut kuning milik sang anak belanda berkulit pucat itu.

"simpan saja kalau begitu." ujarnya pelan.

Chris mendongak. "tidak boleh ya ke kerajaaan?"

"ingatlah siapa diri mu dan di mana diri mu berpijak Chris." peringat Gentala.

pemuda belanda itu menghela napas pelan lalu beranjak keluar ruangan meninggalkan Gentala yang menatap heran.

"apa yang terjadi antara dua sekawan itu?" monolognya.

sedangkan Iyok tengah menatap kuda hitam di hadapannya dengan pandangan tak minat sama sekali.

"tidak kah ini berlebihan?" tanya-nya pada Darma.

Darma terkekeh. "kau juga harus belajar. kau itu pangeran."

"apa kita tak belajar tentang matematika?" tanya-nya malas.

pemuda yang lebih muda beberapa bulan darinya itu tergelak. "apa maksud mu?"

"jika di sekolah umum kita belajar tentang matematika, apakah di pelajaran kerajaan juga di ajarkan?" tanya-nya heran.

Darma mengendikan bahu miliknya acuh. "kita belajar tentang memanah terlebih dahulu."

"memanah sembari berkuda?" tanya Iyok lagi.

"iyo, maka dari itu naiklah ke kuda mu dan panah tumpukan jerami itu lalu kau bisa bersantai." ujar Darma acuh yang mulai beranjak dengan kuda miliknya.

Iyok menghela napas berat, lalu mulai naik ke atas kuda hitam miliknya sembari berpikir. "apakah Chris merasa kehilangan."

"cepatlah iyok." tegur Darma.

pemuda itu mulai memaju kuda miliknya untuk berlari mengitari lapangan latihan kerajaan.

Iyok memang tak pernah memegang busur panah dan selalu melewatkan kelas berkuda tapi bukan berarti ia tak bisa memanah maupun berkuda.

Juwita Malam Season 1 [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now