Chapter 5 : Second Victim

980 135 24
                                    

yo, ayem bek, maap ya guys baru update :(

jangan lupa votenya ya bund ☆ tenkyuh ♡

Happy reading :D
.
.
.
Ckiit…

Mobil Seokjin berhenti di sebuah perkomplekan elit para konglomerat. Ya, korbannya salah satu warga disini. Cepat cepat Jisoo dan Seokjin keluar dari mobil menuju rumah itu karena parkir cukup jauh. Sudah banyak wartawan yang berkumpul mengerumuni TKP.

1 langkah...

2 langkah...

3 langkah...

Dan Jisoo sampai di depan rumah itu. Tubuhnya terdiam kaku mendapati rumah siapa yang menjadi TKP. Pantas saja ia tak asing dengan komplek elit ini. Ini rumah sahabatnya… Rosè.

Seokjin yang disebelah Jisoo tau betul siapa itu Rosè karena dia teman Jisoo, sahabat Jisoo dari SMP. Rosè juga lah teman yang pertama kali tau mengenai hubungannya dan Jisoo.

Perlahan mereka berdua masuk. Sudah ada Namjoon, Jimin, Jungkook dan Irene di dalam. Ada beberapa polisi dan teknisi lain juga. 

"Akhirnya kau datang," ucap Namjoon

Sekali lagi. Tubuh Jisoo membeku melihat jasad orang yang ia kenali itu di atas sebuah ranjang berwarna pink, berlumur darah dengan piyamanya. 

Jisoo tak bisa membendung air matanya lagi. Seokjin yang melihatnya merengkuh tubuh Jisoo. Namjoon dan Irene yang sudah tau hanya bisa diam, sementara Jungkook dan Jimin bertanya tanya tentang apa yang terjadi.

Sekitar 5 - 10 menit Jisoo mencoba meredakan dirinya sementara yang lain langsung beraksi. Setelah terasa membaik, Jisoo mulai melakukan tindakan pertamanya. 

Otaknya sedang sulit berpikir karena bahkan ia tak berani menatap mayat sahabatnya itu. 

Dari analisis sederhananya, dapat disimpulkan Rosè meninggal sekitar 8 - 9 jam lalu. Dengan luka tusuk di perut bagian bawahnya dan busa yang keluar dari mulutnya.

Korban segera diautopsi. Jisoo dan Irene kembali ke laboratorium atau RS untuk melakukan autopsi lebih lanjut. Sementara Seokjin, Jimin, Namjoon dan Jungkook tetap di TKP untuk mengumpulkan berbagai bukti.

Kurang lebih 2 - 3 jam mereka di TKP dan berhasil mengumpulkan beberapa barang bukti seperti pisau dan lainnya. Polisi juga mengamankan ponsel korban untuk diidentifikasi.

Setelah dirasa cukup, mereka segera meninggalkan TKP. Namjoon kembali bersama polisi yang lainnya dengan mobil dan Jungkook menaiki motornya yang terkesan keren itu.

Sementara Seokjin dan Jimin kembali dengan mobil Seokjin. Selama perjalanan, Jimin sibuk melihat lihat gambar TKP yang ia potret. 

"Jimin,"

Jimin yang merasa terpanggil menoleh,"ya hyung?"

"Apa kau merasa ada yang janggal?"

"Janggal? Eum.." Jimin tampak berpikir, "kurasa tidak, kenapa hyung?"

"Kau tau apa yang tadi kutemukan?"

"Apa?"

"Tanah,"

"Tanah?"

"Iya tanah, seperti kasus sebelumnya, tanah,"

"Maksudmu tanah humus hyung?"

Seokjin mengedikkan bahunya, "entah, kurasa, serahkan dulu saja ke tim forensik,"

Jimin mengangguk dan kembali melihat hasil potretannya. Sesekali ia merasa kagum dengan hasil fotonya dan ingin beralih profesi menjadi photographer. Agak narsis sih memang, tapi itulah Jimin.

RAINDROPS ||JINSOO||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang