Kalea membelalakan matanya menatap tumpukan dokumen itu, "Lagi mbak?"Tanya Kalea pada Sarah

"Ya iyalah, lo kan disini anak magang"Balasnya dengan jengah

Kalea menegak salivanya, "Oke, Mbak"Ucapnya

"Tadi ngapain tuh di Arka, duduk disini?"Tanya Sarah memainkan kukunya

"Gak ngapa-ngapain Mbak"Ucap Kalea menatap Sarah

Sarah memutarkan bola matanya malas dan pergi dari hadaoan Kalea, "Sebenarnya pacarnya Mbak Sarah itu, Pak Theodore atau Mas Arka sih?"Lirih Kalea

"Bodo amat deh, bukan urusan gue"Ucapnya mengambil dokumen yang berada di hadapannya dan menginput data dari departemen keuangan

Kalea mengeprint pembahasan yang harus ia ajukan pada Sarah nantinya, "Hai, jadi kan?"Tanya Arka memasuki ruangan tempat Kalea mengeprint berkasnya

Kalea terjingkat menatap Arka yang tiba-tiba datang, "Eh, iya Mas jadi, tapi sebentar ya, abis ini"Ucap Kalea

Arka menganggukan kepalanya, "Yuk?"Kalea berjalan mendahului Arka

Setelah sampai di kantin kantor dan memesan makanan Kalea duduk dihadspsn Arka, "Gimana magang hari ini?"Tanya Arka

Kalea menganggukan kepalanya seraya tersenyum, "Cukup baik"Balasnya

"Makasih"Ucap Kalea pada pelayan yang mengantarkan makanan untuknya dan untuk Arka

"Kalau ada kesulitan, bisa tanya gue"Ucap Arka

Kalea menghentikan upacara makannya dan menatap Arka, "Kenapa?"Tanya Arka yang mendapatkan tatapan dari Kalea

Kalea menggelengkan kepalanya, "Gapapa, Mas"Balas Kalea

Arka tertawa menatap Kalea, "Gue kepala departemen keuangan"Kalea hampir saja menyemburkan makananya seperti halnya Maria

"Kaget?"Tanya Arka diiringi tawa kecilnya

Kalea menatap Arka dengan tatapan tidak percayanya, "Udah, lo gak usah sungkan buat tanya sama gue, bakalan gue jawab"Balas Arka

Sayangnya disini Kalea masih di selimuti rasa bingung, bagaimana bisa Arka mengajaknya makan diang padahal mereka baru berkenalan bahkan bertemu sekali

Ralat!

Dua kali, saat itu Kalea sedang melihat Arka berbelanja dengan Sarah, "Kok bengong?"Tanya Arka

Kalea mengerjapkan matanya dan menggeleng, "Eh, enggak mas"Balasnya

"Theodore itu, dulu sahabat ku pas kecil, orang tua kami saling berteman cukup lama"Ucap Arka pada Kalea

Kalea menjadi pendengar yang baik dissns, mendengarkan cerita Arka yang mengalir bahkan tanpa ia minta sebelumnya

"Jadi, gue kerja disini dan dapat posisi yang luamayn Bagus"Ucap Arka menatap Kalea dengan senyuman

"Tapi, kenapa Mas Arka tidak kerja di perusahaan orang tua Mas aja?"Tanya Kalea memberanikan diri

Arka tertawa mendengar pertanyan itu, "Enggak, gue mau berusaha sendiri tanpa bantuan uang dari orang tua. Ya, walaupun gue dapat posisi ini juga karena bokap gue"Ucap Arka

Kalea menganggukan kepalanya, "Tapi emang, Pak CEO ramah sama setiap orang ya Mas?"Tanya Kalea

Arka menganggukan kepalanya, "Iya, makanya kamu jangan baper sama dia, dia baik gak cuma sama kamu doang. Dia friendly ke setiap orang"Ucap Arka

Sekarang Kalea mengerti mengapa banyak orang yang salah mengartikan kebaikan Theodore bahkan ada berita di instagram yang sedang viral

Bahwa Theodore memberi harapan palsu pada setiap wanita, ternyata perasangka Kalea selama ini salah pada Theodore

Bukan Theodore yang memberikan harapan pada setiap orang, namun memang sikap Theodore yang selalu humble pada setiap orang

"Hobbymu melamun ya?"Tanya Arka menatap Kalea

Kalea menyadarkan dirinya, "Enggak Mas, lagi teringat sesuatu aja"Ucap Kalea kembali memakan makananya

"Kalau mas sama Mbak Sarah itu pacaran?"Tanya Kalea

Arka tertawa menatap Kalea, "Gue? Pacaran sama dia?"Tanya Arka menatap Kalea

Kalea menganggukan kepalanya dengan hati-hati, "Mana mungkin, gue sama dia udah kenal lama"Ucap Arka

"Udah mau jam 1 nih, balik yuk?"Ajak Arka

Kalea menganggukan kepalanya dan pergi dari meja kantin, sekarang ia tahu beberapa hal tentnah Theodore

Theodore memang baik pada setiap orang dan juga Sarah bukan kekasih Arka bahkan juga bukan kekasih Theodore

Berita yang diberitakan oleh banyak orang di instagram juga salah, bukan Theodore yang memberikan harapan pada mereka tapi memang sikap Theodore yang friendly

"Abis darimana lo sama Arka?"Tanya Sarah mendatangi meja Kalea

"Gak kemana-mana, Mbak"Balas Kalea

"Gak usah genit ya lo"Peringat Sarah pada Kalea dan pergi meninggalkannya

Theodore baru keluar dari ruangannya dan menatap Kalea srdag mengerjakan beberapa dokumen di hadapannya, "Pak, CEO"Ucap Kalea ketika menatap Theodore

Theodore menganggukan kepalanya tersenyum dan meninggalkan Kalea, "Benar kata Maria, keturunan Marcell Achilles tidak pernah ada yang gagal"Lirihnya

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Kalea Chalondra (END)Where stories live. Discover now