(11) Berubah

31 1 12
                                    

Pagi ini gavin saddam radies dhanis dan rain sudah berada di sekolah ada yang berbeda saat erzza datang tapi tidak memberi sapaan hangat seperti biasa nya ia bahkan pindah duduk di meja depan membuat seisi kelas menatap erzza dan angota wek's heran tak sedikit yang menanyakan kenapa mereka ? Ada masalah ya? Ribut ? Dan banyak hal lain nya , dhanis yang di kenal palimg dekat dengan erzza pun merasa ada yang berbeda saat erzza berubah ia merasa kehilangan sahabat nya

"rai lo kemarin ke gereja bareng erzza?"bisik dhanis ke pada rain

"nggak gue nggak liat dia di gereja radies juga kayak nya nggak berangkat bareng erzza" bisik rain

"bisikin apa lo berdua?"tanya gavin

"nggak ada kita cuman bilang lo ganteng kok nggak ada yang lain"ujar Rain berbohong

"Lo nggak ngerasa aneh kita kumpul tanpa erzza vin?"tanya dhanis yang di jawab acuh oleh gavin "sekelas aja ngerasa aneh masak lo nggak sih "

"udah lah dhan itukan keputusan dia lagian buat apa sih di bahas" ujar gavin ketus

"seharus nya lo ngerti lah vin erzza kayak gitu karena lo , seharus nya lo sadar bukan malah bersikap bodo amat kayak gini , sekarang itu yang ngerasa asing itu bukan cuman erzza lo juga asing di mata kita mana lo yang biasa nya ?" ujar radies

"udah udah nggak usah di ributin terus lagian gavin nggak sepenuh nya salah walaupun banyak salah nya" ujar saddam

"Vin lo kenapa sih jadi egois gini kenapa? Kenapa lo ngak mikirin perasaan temen temen lo di sini itu yang tersakiti itu erzza vin" ujar rain

"lo ngomong gitu karena lo nggak tau apa yang gue rasain saat sahabat gue ngungkit seseorang yang gue benci di depan gue" jawab gavin

"erzza nggak akan ngomong kayak gitu kalo lo nggak mancing mancing bangst" ujar dhanis

"tapi k-" belum sempat gavin melanjurkan ucapan nya sudah terpotong oleh buku yang terlempar ke meja tempat mereka berkumlul , kelimanya mentap ke arah orang itu yang ternyata adalah erzza

"Kerjain tugas lo pada dari pada ngegosipin orang gue nggak yakin lo pada ngerjain tungas , cepet salin abis itu balikin ke gue" ujar erzza dan detik berikutnya erzza melangkah kan kaki nya keluar kelas dan ternyata pak rey sudah berdiri di depan pintu dan meliat kejadian tadi

"mau ke mana?" tanya pak rey

"cari angin di sini sumpek" jawab erzza "bapak ke mana aja nggak masuk kemarin"

"ke bandung"

"oh " jawab erzza langsung keluar meninggalkan pak rey

"Gavin , Rain ,Radies ,Saddam Dhanis ada masalag kalian?" tanya pak rey

"nggak ada" jawab gavin

"Bohong" ujar saddam polos membuat yang lain membulat kan mata nya

"Saya tau kalian bohong jam pulang tunggu saya di tempat biasa , saddam ajak erzza juga " ujar pak rey

.........

Rain gavin radies saddam dhanis erzza pak rey kini mereka sudah berkumpul di raftor namun suasana berbeda tidak ada lagi pembicaraan tidak ada lagi tawa semua berubah hening dan cangung pak rey untuk ke sekian kalinya menarik nafas kasar melihat beberapa lebam di wajah erzza dan muka kusut tanpa semangat hidup di wajah erzza

"ada yang bisa jelaskan masalah apa yang kalian hadapi?" tanya pak rey

Suasana kembali hening tidak ada yang menjawab pak rey menatap satu persatu murid nya hinga berhenti di erzza laki laki malang yang tengah menunduk di hadapan nya

"angkat kepala mu jangan biarkan mahkota mu jatuh" ujar pak rey membuat erzza mengangkat kepalanya sedikit

"anya?"tebak pak rey yang di bales angukan oleh erzza "kenapa lagi gadis mu itu?"

"putus" jawab erzza

"bukan itu yang ku tanya" ucap pak rey"kenapa bisa anya udah nyebar undangan dan nama cowok nya aldiyansyah alken bukan nama mu" ujar pak rey

"anya nikah?"tanya gavin yang kaget

"Kecelakan" jawab erzza yang membuat pak rey menarik nafas kasar

"kecelakaan nya bukan sama alken kan? Sama orang lain . Kamu?" tanya pak rey

"Bukan" jawab erzza"Azka si bangsat yang udah ngebunuh clarisa , ngehamilin adik saya dan anya" jawab rain

"Cllarisa aurora" ucap pak rey sambil beralih menatap ke arah gavin "dia bukan di bunuh dia bunuh diri kan?" ujar pak rey menatap ke arah gavin

"oke saya tau kalo anak anak nakal ini pada bucin semua namun cinta nya nggak ada yang berujung bahagia
Risa gavin , anya erzza dan amel radies kalian kurang berpengalaman dengan yang nama nya cinta" ujar pak rey lagi

"apa cita cita kalian saat masih kecil" tanya pak rey pada mereka

"TNI AL"jawab rain

"TNI AU " jawab dhanis

"pilot" jawab saddam

"Penyanyi" jawab radies

"kalian?"tanya pak rey pada erzza pada gavin dan erzza

"ngebahagian orang tua"jawab gavin dan erzza kompak membuat pak rey tersenyum

"kalian punya tujuan hidup yang luar biasa , apa agama kalian?" tanya pak rey

"Budha "jawab dhanis

"Keriaten" jawab rain

"Islam" jawab saddam

"keriaten" radies

"islam" gavin

"keristen katolik" jawab erzza

"kalian punya tujuan hidup yang luar biasa kalian saling menghargai perbedaan kalian punya agama dan tuhan yang bisa menjadi tempat beristirahat saat hidup tidak baik baik saja , Apa yang kurang dari hidup kalian?" ujar pak rey

"nggak ada yang tau?" tanya pak rey yang di balas gelengan kepala dari keenam nya

"Kalian kurang Mengerti perasaan satu sama lain itu yang membuat kalian pecah , kalian ingin di mengerti tapi tidak bisa mengeti orang lain " ujar pak rey

"Dulu saya punya sahabat nama nya calista dia cantik baik saya sangat mencintai dia , sayang selalu marah sama siapa pun yang menyakiti dia dan sampai suatu hari saya marah pada diri saya sendiri karena membiarkan calista pergi dari hidup saya, saya mau kalian saling menghargai waktu sampai tiba waktunya kalian harus di pisahkan oleh waktu jarak dan hembusan nafas "lanjut pak rey

"sejak kapan bapak jadi banyak ngomong kayak gini?" tanya rain heran

"sejak saya kenal kalian melihat kalian tertawa baercanda membuat saya ikut bahagia terimakasih sudah hadir untuk memberi warna baru dalam hidup saya" ujar pak rey

"Thank you, Mr teacher" ujar erzza dan gavin kompak membuat yang lain saling pandang dan tersenyum

"Thank you, Mr teacher" ucap mereka semua kompak

Tamat
.

.

.

.
Tapi boong belum selesai guys karena konflik nya baru di mulai😂

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 05, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Thank you, Mr teacherWhere stories live. Discover now