06

31 8 16
                                    

Di raftor tempat ini sekarang benar benar menjadi tempat kumpul yang baik untuk mereka sejak  tadi keempatnya di buat bingung karena hampir tidak pernah Radies senyum senyum sendiri seperti itu

"Lo mimpi Apa dies? "tanya rain yang mewakili pertanyan yang lain nya

"gue lagi nggak tidur kok mimpi" ucap radies sambil terkekeh membuat yang lain saling pandang

"lo belum gila kan"tanya gavin yamg buat radies tertawa terbahaka. Sedangkan yang lain hanya saling pandang dan menatap bingung

"Wah bacain yasin dong kasian temen gue" ujar dhanis yang kesal karena teman nya bukan menyadarkan malah diam mematung di tempat nya masing masing

"Siapa yang gila sih teman lagi bahagia bukan nya di supor malah ngatain gila"ujar Radies sambil terkekeh

"Bahagia kenapa lu? Baru menang kuis mobil atau apa?"tanya erzza

"Lebih dari itu"

"Terus apa dong?" tanya rain penasaran

"Pacar gue bakal sekolah di sini" ujar Radies membuat yang lain kaget tidak percaya

"Pacar?" tanya gavin , Rain yang melihat ada sedekit wajah marah di wajah Gavin langsung memegang tanggan gavin agat tidak terpancing emosi

"Ya Pacar gue"

"Sejak kapan lo punya pacar dis? Terus gimana sama ibu negara? lo bego apa tolol sih" ujar Erzza  ikut terpancing emosi

"Gue nyerah Udah terlalu lama berjuang untuk yang nggak ada harapan nya buang buang waktu"

Bugh

Tinjuan itu mendarat tepat di dekat bibir radies membuat cowok itu terjatuh ke tanah kali ini bukan gavin atau erzza tapi rain ya cowok yang selalu membuat ulah dan takut di gibeng oleh gavin dan radies kini berhasil membuat radis jatuh dengan sudut bibir yang sedikit mengeluarkan cairan merah kental itu

"LO MIKIR NGGAK SIH ANJING CUKUP ERZZA SAMA GAVIN AJA YANG JADI BUAYA LO NGGAK USAH IKUT IKUT NGGAK COCOK BABI"Bentak rain sebenar nya rain marah bukan karena itu tapi karena ia sudah tau bagai mana perasaan amelia kepada radies

"Dis lo gila apa gimana sih lo bukan cuman nyakitin amel lo juga nyakitin gavin kalo gini cara nya" ujar Dhanis sambil membantu Radies kembali berdiri

"GUE JUGA NGGAK MAU KAYAK GINI KEADAAN YANG MINTA GUE KAYAK GINI"Bentak radies sambil menendang kuris yang ada di dekatnya sampai mental ke sembarang arah

"Maks-" belum sempat gavin melanjutkan ucapan nya sudah di potong oleh Radies lebih dahulu

"MAKSUD GUE ? MAKSUD GUE ITU GUE NGALAH SAMA LO GAVIN GUE TAU LO SUKA JUGA SAMA AMEL" Jawaban yang radies berikan membuat semua tercengang kaget mereka sama sama tau jika gavin dan amel adalah sahabat mana mungkin gavin menyikai  amel

Bugh
Jika tadi bukan gavin dan itu rain kali ini pukulan keras menghantam perut radies itu benar benar langsung ia dapat kan dari gavin

"Tolol Tolol Bego Anjing kampang Monyet lu biadap Agh babi lu setan "maki gavin kepada  Radies

"Dis jelasin ke kita semua sejelas jelasnya" ujar erzza

"Gue udah nembak amel tapi dia nolak gue.  gue tau pas Rain nanyain amel suka atau nggak sama gue dan lo nangepin nya dia suka sama gue lebih sama gue juga ngiranya begitu tapi pas ternyata dia suka sama gue sabagai teman  dia suja berteman sama gue dan lo tau apa yang lebih menyakitkan dia ngaku kalau dia jatuh cinta sama si bangsat gavin , gue ngalah aja kalo udah begitu mau gimana gavin sahabat gue "jelas radies

Setelah mendengar penjelasan radis gavin berjalan dengan penuh emosi meninggalkan raftor di ikuti oleh ke empat nya 12 ips 4 itu lah tujuan gavin saat ini

Gavin membuka pintu dengan tidak santai ia menendang pintu itu membuat seisi kelas kaget  bahkan pak rey juga menatap Gavin dengan tatapan terkejut
Bisa di lihat gavin terlihat penuh emosu hari ini

BRAK!

Gavin mengebrak meja amelia dengan wajah dingin tanpa ekspresi dan tatapan tajam membunuh nya itu , membuat seisi kelas tidak percaya gavin yang selalu santay kini berubah menjadi moster yang mengerikan

"Lo cewek? Mau pakek cara halus apa cara kasar gue ngomong sama lo?"tanya Gavin dingin

"Maksud kamu apa gavin"

"Nggak usah sok baik mel gue benci sama lo , lo ngehancurin semua nya lo ngehancurin persahabatan gue dengan Radies lo ngehancurin persahabatan kita apa lagi yang mau lo hancurin AMELIA!"ujar gavin emosi pak rey berjalan mendekat ke arah mereka tanpa mengatakan sepatah kata pun

"nggak mau misahin pak?"bisik dhanis ke pak rey

"nggak usah lagi seru jangan di pisahin"ucap pak rey membuat dhanis melongo

"Bapak waras nggak sih" tanya dhanis

"Berisik ya kamu"

"Gu - Gue minta maaf " uajr amel membuat Gavin terkekeh sinis , Gavin menunjuk wajah Radies dengan telunjuk nya membuat amelia ikut menatap ke arah wajah Radies

"Liat muka dia? Apa lo puas sekarang ha? puas liat gue sama rain nonyok dia , MAU LO APA LAGI MEL BUNUH AJA GUE MEL BILA PERLU"Bentak Gavin

"Pak piasahin kasian amel pak"Rengek  rain membuat pak rey berdecak kesal

"Gue biaa jelasin gavin"

"Silahkan jelasin semuanya biar semua orang tau kalo gue orang jahat gue yang buat radies sakit hati JELASIN ME"

"Udah " ujar radis sambil menarik gavin menjauh membuat semua orang merasa kecewa , Sedangkan amelia menangia di tempat nya menyesal dengan apa yang sudah ia lakukan kepada gavin dan teman teman nya

"Pulang sekolah saya tunggu kalian di Raftor ada yang perlu saya bicarakan"Ujar pak rey kepada rain , detik setelah nya rain melangkahkan kakinya menyusul radis membawa gavin

"Lima poin untuk kamu amel karena sudah membuat kekacauan , kalau mau menangis keluar jangan di sini itu hanya membuat Jam pelajaran saya tergangu" ucap pak rey dingin

"Gue rasa pak rey punya dua keperibadian " ujar salah satu murid kelas itu

"Kalo menurut gue pak rey pilih kasih dia baik ke Gavin Cs tapi ke kita kita nggak" bisik teman nya

"Tapi pak rey ganteng" ujar yang satu nya lagi

"Gue juga tau" ketus sang pembuka pembicaraan tadi

Bersambung
Mau nanya guya , kira kira bagus pakek visual atau nggak? Kalau pakek visual  siapa yang cocok untuk meranin mereka ? Tolong di jawab ya

Thank you, Mr teacherWhere stories live. Discover now