08

26 9 12
                                    

Terimakasih yang sudah coppy cerita saya Terimakasih anda hebat🙏

Mobil mewah berwarna hitam itu baru saja terpakir di SMA Ckrawala semua murid sma ini tau itu adalah mobil milik pak reynaldy namun pagi ini mobil itu menjadi pusat perhatian karena tak seperti biasa pak rey datang sendiri hari ini ia datang dengan murid laki laki tidak ada yang tau siapa murid itu

Murid dengan rambut yang di tata berantakan , hidung mancung rahang tengas tinggi tidak beda jauh dengan pak rey kulit putih bola mata berwarna coklat dan rambut yang di beri warna , murid itu tidak layak berjalan di samping guru sepertinya
Dia adalah Saddam Aldebaran Hussein  adik laki laki pak rey

Suasana kelas 12ips4 menjadi sedikit riuh dengan kehadiran pak rey dan muird itu pak rey duduk di meja nya sambil sedikit memijat pelipis nya hari ini ia memang sedang tidak enak badan kepala nya sangat pusing apa lagi melihat dandanan adik nya membuat kepalanya rasanya ingin pecah

"silah kan perkenalkan diri kamu setelah itu duduk di samping gavin"
Ujar pak rey

"HAI GAYS GAYS KU TEMEN TEMEN KU TERCINTA PERKENALKAN NAMA SAYA SADDAM ALDEBARAN PANGIL AJA SADDAM BUKAN ADAM BOLEH DI PANGIL SAYANG JUGA KOK" pak rey dan murid muird lain nya menutup telinga nya karena teriakan saddam

"WOI JAMET NGAPAIN LO DI SINI"Teriak amelia tidak suka

"IH NGAK MAU NGAK SUKA GELAY"Teriak salah satu murid cewek

"KELAS KITA NGGAK NERIMA JAMET"Teriak murid lain nya

"Huuuu" teriak semuah murid kecuali radies gavin rain dhania dan erzza

Mendengar ke gaduhan itu saddam sedikit menunduk sedangkan pak rey yang melihat adik nya di permalukan seperti itu langsung berdiri dan mengambil alih kesetabilan kelas kembali

"Perkenalkan dia Saddam Aldebaran Hussein kalian cukup memangil nya saddam dia adik kandung saya pindahan dari landon , tolong ajak dia berteman dan jangan pernah ada yang mencoba menghina dia seperti tadi Paham?"

ucapan pak rey membuat seluruh siswa diam dan menunduk mereka tidak tahu kalau saddam adalah adik kandung pak rey , sedangkan saddam yang mendengar kakak nya melindungi nya langsung menatap kakak nya dengan senyum tulus nya

"jadi cowok nggak usah mudah nunduk nanti mahkota lu jatuh " saddam kembali tersenyum mendengar ucapan kakak nya itu , ini untuk kesekian kalinya kakak nya mengucapkan kata kata itu "Duduk di samping gavin sekarang" lanjut pak rey

"Gue saddam" ujar saddam kepada gavin membuat cowok itu melongo , jadi yang mereka lakukan kemarin , bermain bersama dan mengerjai pak rey bersama itu apa kalau ujung ujung nya  saddam mengajak nya kenalan lagi

"Owh jamilah gue Justin biber" ujar gavin asal membuat radis yang duduk di belakang nya terkekeh melihat kelakuan dua sahabat nya ini

"yeh sembarangan orang gantenga kay-"belum sempat saddam melanjutkan ucapannnya udah di potong oleh dhanis

"woi jamet kenalin gue dhanis" potong dhanis membuat ia berdecak sebal

"gue saddam bukan jamet"

"oke saddam , radies udah cerira banyak tentang lo dan kenyataan nya espektasi gue ngak sesuai reyalita lo aneh banget ternyata" ujar dhanis

"Tolong perkenalan nya di lanjut nanti saya akan jelas kan pelajaran hari ini" ucap pak rey membuat semua nya langsung menghadap ke depan"oke bukan halaman 48 " lanjut pak rey

"Nggak mau nggak suka gelay" ujar rain yang langsung mendapat tatapan tajam dari pak rey

"RAIN!"

"Apa sih bapak ku sayang kenap hem ? Kangen ? Sini peyuk" ujar rain sambil terkekeh

"RAIN INI PERINTAH SAYA KAMU LUPA SAYA SIAPA? SAYA MAJIKAN KAMU"Ujar pak rey yang membuat rain berdecak kesal

"tapikan pak"

"Nggak ada babu ngebantah majikan nya kalo kamu lupa"ujar pak rey

"Ribut ae pak kesel gue"

"Kembali ke materi "ujar pak rey

"PAK MAU NANYA?" kini giliran dhanis lah yang membuat ulah

"nanya Macem macem kamu saya sepak ya" kesal pak rey

"ihh serius tau pak , saya mau nanya kapan bapak nikah nya jomblo terus kasian tuh dasi nya mencong nggak ada yang benerin " ucap dhanis tanpa dosa

"DHANISA"

"Agh dhanis pak hobi banget ganti ganti nama saya"

'belum pernah liat bang rey ngamuk sih jadi masih ngeledekin kalo bang rey murka baru diem lo semua' batin saddam

"Dhanis rain kalian mau ikut pembelajaran saya atau tidak ?" tanya pak rey.

"males ah pak nangung 10 menit lago istirahat"ujar rain santai membuat pak rey menatap jam tangan nya

"Oke saya keluar kalian istirahat tunggu bel bunyi"

"agh nggak seru pak rey baperan" ujar gavin saat pak rey sudah jalan ke luar kelas

"jangan di ganggu dulu bang rey nya dia lagi nggak enak badan " ujar saddam membuat gavin radis dhanis dan rain menatap nya

"nggak enak badan?"tanya gavin

"dia alergi sama debu tadi malem dia masuk gudang tanpa masker dan pingsan di gudang" jelas saddam

"nggak ada dampak berbahaya kan dari penyakit pak rey?" tanya radies dengan wajah kawatirnya

"itu yang gue takutin dampak nya bisa ke penyakit dalam kayak almarhum bokap dia kehilangan suara nya ia nggak bisa ngomong dan nggak bisa nafas " jelas saddam

"apa obat dari penyakitnya?"

"nggak ada selain bersabar dan berdoa menghindari debu dan minum vitamin" ucapan saddam membuat radies rain gavin dan dhanis saling tatap

"oke kita pikirn nanti ini erzza mana?"tanya radies yang menyadari sejak tado erzza tidak kelihatan

"kan gue jadi lupa mau ngasih tau kalian kalo kemaren gue erzza sama dhanis ngambil manga pak rt deket rumah nya eh dia jatoh dari pohon and keseleo deh "jelas rain

"parah nggak?" tanya gavin

"yang parah bukan kakinya tapi hatinya" jawab dhanis

"maksudnya"

"tadi malem dia dapet foto anya ciuman sama cowok lain terus dia nangis" jelas dhanis

"Kasian sahabat gue"

Bersambung

Thank you, Mr teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang