SATU

2.3K 186 20
                                    

Hai, ges. Balik lagi, yah?😂

Cusss baca

---HAPPY READING---

🔆 Penyesalan 🔆

Setelah libur panjang semester 2 yang sudah terlewati. Sekarang Garlan menginjakkan kakinya lagi di SMA Tirta. Melewati lapangan basket yang menjadi perantara tempat parkir dengan gedung sekolah. Siswa yang mempunyai jabatan ketua OSIS itu berjalan dengan auranya tersendiri. Wajah tampannya membuat beberapa pasang mata terpaku.

Mulai dari kelas 10 sampai kelas 12, yang satu angkatan dengan Garlan. Siapa yang tak kenal dengan Garlan si ketos tampan SMA Tirta serta atlet lari yang patut dibanggakan karena deretan prestasinya yang ia raih sejak kelas 10.

"Monyet! Tunggu in Nyet!" Teriakan yang tak pantas untuk di tiru itu membuat Garlan berhenti. Menoleh dengan malas ke arah makhluk yang tadi berteriak. Seorang pemuda yang merupakan sahabatnya. Namanya Arlan Yunico, sahabat Garlan sejak ia memasuki bangku SD.

"Ck, tungguin goblok. Lo budek atau gimana, sih?" gerutu Arlan karena Garlan terus melanjutkan langkahnya. Membuat Arlan berlari untuk menyamakan langkah mereka.

"Gue kasian sama lo, Gar. Setiap gue liat lo jalan, pasti sendirian. Ya gue sebagai sahabat yang baik dengan berat hati gue temenin lo jalan gini," oceh Arlan tak ditanggapi oleh sahabatnya.

"Ck, ngomong sama lo, mah nggak asik."

"Siapa suruh lo ngoming sama gue," ucap Garlan menyahuti sahabatnya.

Terpaksa Arlan mengalah untuk terdiam. Toh basa-basi dengan orang di sampingnya itu pada akhirnya membuatnya kesal.

Setiap kelas mereka lewati untuk sampai di kelas mereka di lantai dua. Tetapi terpaksa Garlan berhenti saat Arlan menahan pundaknya. "Eh eh. Si mantan 'kan itu?" tunjuk Arlan ke arah seorang gadis yang di hadang dua pemuda di depan kelas 11 IPA-1.

Yang satu bawa buket mawar merah. Yang satu lagi bawa cokelat.

"Ck,ck,ck, salut gue sama mantan lo. Putus satu nyambung seribu," ucap Arlan berdecak kagum. "Lagian lo sih yang salah. Beruntung banget lo bisa dapet gadis cantik tanpa harus ngerasa susahnya pdkt. Eh lo main minta putus aja sama tuh anak," tunjuk Arlan lagi ke arah gadis itu.

"Kan lo sendiri tau, Lan kalo gua nggak cinta sama Gina. Hubungan kita itu cuman pertunangan atas dasar bisnis keluarga," ucap Garlan.

"Yakin nggak cinta? Tapi sekarang?" tanya Arlan. Dan Garlan hanya terdiam saja sambil melihat seorang gadis yang bernama Fasgina Camelia, sang mantan.

"Lah lah lah. Noh lihat noh! Diterima cui lihat! Gina terima bunga sama cokelat mereka," heboh Arlan saat melihat Gina yang menerima pemberian dua cowok yang menghadangnya tadi.

Sementara Garlan, dia masih menatap ke arah sang mantan. Sampai tak sengaja netra mata mereka bertemu. Garlan tak tau kenapa tiba-tiba ia merasa marah dan melangkah pergi meninggalkan Arlan.

"Lah kok pergi?" beo Arlan ketika melihat Garlan berjalan pergi. Dengan ide jailnya kemudian ia berteriak. "WOI! WOI! WOI! KETOS TAMPAN KITA LAGI CEMBURU SAMA MANTANNYA WOI!"

Kejar Mantan [END]Where stories live. Discover now