yang menjadi masalah untukku hari ini

529 74 0
                                    

Sebelum kisah ini dimulai, izinkan aku membagikan beberapa stigma negatif yang dikatakan orang-orang tentang pesantren, tempatku melanjutkan sekolahku di jenjang sekolah menengah atas saat ini. Beberapa stigma negatif itu mengatakan bahwa pesantren itu :

1. Sarang bibit teroris

Kata orang-orang, sekolah di pesantren itu nggak enak, serem!

Bisa-bisa lulusannya merakit bom dan jadi buronan internasional.

2. Kuno alias Kolot alias nggak gaul

Orang-orang juga berpendapat kalau mereka yang bersekolah di pesantren ruang lingkupnya menjadi terbatas, geraknya nggak bebas, nggak bisa bersosialisasi dengan baik, kaku alias nggak gaul.

3. Lulus Mondok mau jadi apa?

Oke, biar aku luruskan satu persatu.

Untuk poin pertama, membahasnya di tahun saat ini dimana pemikiran masyarakat sudah cerdas adalah hal basi bin tidak relate, karena jika berbicara soal teroris, mohon maaf pesantren tidak pernah mengajarkan praktek bikin bom. Pas praktek masak saja para santri ketakutan sama minyak goreng panas apalagi bikin bom. Jadi, stigma pertama bukan masalah untukku.

Poin kedua, kalau orang-orang yang mengatakan hal barusan ada di depanku, sudah pasti aku akan meninju mukanya biar dia tahu rasa. Atau kalau mau dengan cara lembut maka akan kupaksa dia ikut mondok saat ini juga dan merasakan bagaimana hangatnya suasana hidup di pondok—yang malah bikin aku tak mau pulang. Soal cara bersosialisasi justru anak mondok adalah juaranya karena mereka sudah diajarkan adab sebelum ilmu—walau masalahnya aku memang buruk dalam bersosialisasi jadi kuanggap ini bagian dari kelemahanku sebagai manusia biasa.

Poin ketiga. Lulus mondok mau jadi apa?
Sebenarnya bisa jadi apa saja, tapi masalahnya ini adalah satu-satunya poin yang tidak bisa kusangkal karena aku belum tahu jawaban untuk diriku sendiri. Ketika teman-temanku di pondok sudah merancang apa rencana masa depan mereka, aku justru berjalan di tempat. Belum punya rencana.

Sebenarnya sebab-akibat masalah ini adalah karena aku sendiri tidak pernah menginginkan berada di sini. Jadi, yang bisa kulakukan saat ini hanyalah menjalaninya dengan harapan jawaban masa depanku akan datang dengan sendirinya.

Mungkin.

***

HazeWhere stories live. Discover now