10 (End)

6.4K 622 137
                                    

Btw, alur waktunya memang cepat
Cz cerita ini sengaja dibuat sampe 10 chapter doang
Enjoy ok?























2 tahun kemudian

"Una ! Una ! Nguuun !!!"

Kening Junkyu berkerut samar ketika merasakan tepukan di pipinya, matanya perlahan terbuka dan mengerjap beberapa kali.

"Hwanie ? Morning sayang" sapa Junkyu pada seorang batita yang menatapnya dengan tersenyum lebar didepannya

"Unaa ndong! Mam ! Mam !"

"Kau lapar ? Tunggu dulu, dimana Ayahmu ?" tanya Junkyu sembari mengubah posisinya menjadi duduk

Junkyu membawa batita itu ke pangkuannya.

"Yah puul ! Cak ! Cak !"

"Hm ? Di dapur ? Memasak ?"

Batita itu menganggukkan kepalanya lucu. Junkyu tersenyum melihatnya, dirinya merasa gemas dan menciumi pipi batita di pangkuannya itu. Si batita tertawa senang dibuatnya.

"Hwanie, tunggu disini sebentar ya. Buna mau ke kamar mandi" kata Junkyu

"Unaa ndii ?" tanya si batita

Junkyu mengangguk, "Sebentar saja kok. Tidak lama" katanya

Junkyu mendudukkan batita itu di atas tempat tidur, lalu memberinya boneka sapi yang ukurannya lebih besar dari si batita.

"Cow ! Cow !"

"Hwanie main sama cow dulu ya"

"Cow Unaa !"

Junkyu tersenyum tipis, dirinya segera pergi ke kamar mandi.

Tak lama kemudian, dirinya keluar dengan keadaan segar. Dan Junkyu menghela napas lega ketika melihat putra manisnya masih di atas tempat tidur dengan boneka sapinya.

Melihat Buna nya sudah keluar dari kamar mandi, batita itu membuka lebar - lebar kedua tangannya. Minta di gendong.

"Hwanie sudah mandi ?" tanya Junkyu sembari menggendong putranya

"Dah ma Yah !"

Junkyu berjalan keluar kamar, menuruni tangga sembari menanggapi ocehan dari putranya.

"Yah !!!"

Haruto yang tengah menata sarapan di meja makan menoleh. Mendapati istri dan anaknya yang berjalan ke arahnya.

"Pagi" sapanya

Junkyu tersenyum manis ke arahnya, "Pagi juga. Maaf, kau jadi harus memandikan Junghwan dan membuat sarapan" katanya

Haruto mengambil alih Junghwan yang merentangkan tangan ke arahnya.

"Bukan masalah. Tidak perlu minta maaf. Lagi pula kau terlihat sangat kelelahan, aku tidak tega membangunkanmu" katanya

Junkyu bersyukur di dalam hati. Dirinya memiliki suami seperti Haruto. Pengertian, perhatian, tampan, intinya paket lengkap.

"Sekarang, ayo sarapan" ajak Haruto

"Hwanie makan sama Buna ?" tanya Junkyu

Junghwan menggeleng, "Eng! Eng!" Lalu memeluk leher Haruto, "Ma Yah !" katanya

'Tidak biasanya' ~Junkyu

Junkyu menatap Haruto curiga. Yang ditatap menaikkan alisnya sebelah.

"Apa ?" tanya nya

"Apa yang kau katakan pada Junghwan ?" tanya Junkyu balik

"Aku tidak mengatakan apa pun"

"Bohong"

Watanabe Family [Harukyu] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang