03

7.2K 712 50
                                    

Awas ngilu :)





Junkyu berjalan dengan lesu. Dia baru saja pulang sekolah karena melaksanakan piket tadi.

Tubuhnya lelah, sangat lelah. Seharian ini, di sekolah, dirinya tidak belajar satu mata pelajaran pun.

Bukan hal aneh lagi baginya. Hampir setiap hari, dirinya selalu mengalami hal yang sama.

Membersihkan gudang, menyapu halaman, atau mencabut rumput. Bukan tanpa alasan dia melakukannya.

Junkyu hampir setiap hari di hukum dan melakukan hal - hal seperti di atas. Tidak - tidak, jangan berpikir kalau Junkyu adalah siswa yang nakal.

Justru sebaliknya, Junkyu merupakan siswa yang teladan. Tapi sangat disayangkan, jika saja tak ada yang menganggu nya. Junkyu tidak akan mendapat masalah terus menerus.

Kakinya melangkah masuk ke dalam sebuah gang kecil atau mungkin jalan tikus yang sering dia lewati untuk pulang dan pergi ke sekolah. Gang itu sangat jarang dilewati orang - orang.

Semakin masuk ke dalam, semakin gelap pula karena tak ada penerangan.

Karena tak ada yang lewat selain dirinya, Junkyu bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri. Juga langkah kakinya.

Namun, samar - samar. Sebuah suara perlahan masuk ke dalam pendengarannya.

Lambat laun suara itu kian terdengar jelas ditelinganya. Itu suara...erangan ?

Junkyu menajamkan indera pendengarannya. Dia yakin tak hanya suara erangan lirih itu yang terdengar.

Sejujurnya, setengah dari dirinya merasa takut. Namun setengahnya lagi, dirinya merasa senang ?

Aneh memang, tapi begitulah.

Stab!

Stab!

Stab!

Junkyu mengerjap. Suara itu terdengar familiar di telinganya.

"Tolong.."

Orang meminta tolong ? Namun terdengar sangat lirih. Tapi Junkyu bisa mendengarnya dengan jelas.

Tidurlah Kim Junkyu, biar aku yang membawa tubuhmu

Tidak! Itu tidak akan terjadi !

Aku bilang tidur ! Malam ini bagianku ! Kebetulan sekali ada seseorang di depan. Aku melihatnya ! Dia adalah mangsaku !

Aku bilang tidak ! Aku tidak akan membiarkanmu mengambil alih tubuhku lagi ! Sudah cukup minggu lalu kau membunuh 3 orang sekaligus !

Hahaha! Kau bodoh ! Itu kau yang melakukannya Kim Junkyu ! Bukan aku !

Brengsek ! Itu salahmu ! Beruntung mereka tidak menemukanku

Cih! Dasar lemah ! Orang lemah sepertimu hanya bisa diam meringkuk seperti rongsokan tak berguna !

Junkyu meremat kedua sisi kepalanya yang terasa sakit. Napasnya kini terengah - engah.

"Jangan..ambil alih" gumamnya

Hahaha aroma darah itu yang mengundangku. Jadi, berikan cahaya itu padaku

Tidak mau !

Cih! Si lemah menyebalkan !

Tubuh Junkyu tersentak dan sedikit mundur beberapa langkah. Kedua tangannya turun ke sisi tubuh.

Kepalanya mendongak seiring terbukanya kelopak mata itu. Dan memperlihatkan sepasang iris biru langit yang sangat indah sekaligus menyeramkan.

Ditambah lagi, ditempat yang gelap seperti ini. Mata itu akan bersinar seperti mata kucing yang terkena cahaya di kegelapan.

Dia bukan Junkyu. Dan ini lah yang menyebabkan dirinya selalu di ganggu di sekolah.

Kim Junkyu, mengidap Dissociative Identity Disorder / DID atau biasa disebut juga kepribadian ganda.

Dan saat ini, yang sedang mengambil alih tubuhnya adalah salah satu alter egonya yang bernama David.

Bisa dibayangkan bukan, David itu seperti apa ?

Jika aroma darah pekat masuk ke penciumannya, maka dia akan datang dan berusaha mengambil alih tubuh Junkyu.

Seperti yang dilakukannya sekarang ini.

David berjalan pelan dan santai. Menikmati aroma darah yang semakin lama semakin pekat. Mungkin jika Junkyu yang menciumnya, dia akan muntah sekarang.

Hingga dirinya melihat sebuah pemandangan yang tak asing lagi baginya.

David! Kumohon, jangan ! Aku tidak mau lagi berurusan dengan hal seperti ini lagi !

Diam lah ! Jangan sekali - kali kau menggangguku malam ini !

Diam - diam, David mendengus kesal. Junkyu benar - benar menyebalkan, pikirnya.

"To-tolong"

Suara itu menyadarkan dirinya.

Didepannya ada dua orang laki - laki. Satu tengah terbaring dengan darah membanjiri tubuhnya. Sementara satunya lagi berlutut disampingnya dengan memegang sebilah pisau.

David menghirup aroma darah itu sekali lagi.

"Darahmu manis" katanya

Lelaki yang terbaring itu terdiam, dirinya menatap David takut. Sementara lelaki yang memegang pisau hanya menatap David datar dengan matanya yang setajam elang.

David beralih ke lelaki yang memegang pisau. Diamati lamat - lamat lelaki itu.

"Hei, kau satu sekolah dengan Junkyu" katanya

Memang benar sih, keduanya memakai seragam yang sama.

"Watanabe Haruto. Orang Jepang ?" kata David lagi setelah membaca name tag orang itu

Sementara Haruto, menatap David aneh. Dia berdiri masih dengan tatapan yang sama.

"Sebaiknya kau pergi, sebelum kau merasakan hal yang sama dengannya" kata Haruto datar

David menatap Haruto dengan alis terangkat sebelah, dia menantang pemuda asal Jepang itu.

Senyum miring terbit di bibirnya.

"Coba saja" katanya

David bodoh ! Apa yang kau lakukan ?! Cepat pergi !

Tidak akan ! Ini pasti menyenangkan, hahaha

Sialan ! David !

David tak memperdulikan Junkyu yang tengah memberontak di dalam sana.

Sejujurnya, untuk Junkyu sendiri. Dirinya merasa sangat terkejut. Haruto, dia dan pemuda asal Jepang itu berada di kelas yang sama.

Tapi Haruto dikenal dengan pribadi yang tertutup dan sangat dingin kepada orang lain. Haruto juga sangat jenius.

Dan sekarang, pemuda itu berdiri didepannya. Dengan memegang pisau yang berlumuran darah.

Junkyu sama sekali tak menyangka, kalau teman sekelasnya itu adalah seorang pembunuh.

Haruto melangkah mendekati David.

"Kuharap kau tutup mulut setelah ini" kata Haruto

"Jika kau selamat" sambungnya

Jleb!

"Atau mungkin..sebaliknya ?" David menyeringai.


Tbc

Watanabe Family [Harukyu] ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat