08

4.6K 617 91
                                    

Awas pingsan :v


Junkyu berangkat ke sekolah diantar oleh Suho. Pada awalnya, pemuda manis itu menolak. Tapi sang Ayah kekeh untuk mengantarnya, katanya sudah lama tidak mengantar Junkyu ke sekolah.

Dan sekarang, Junkyu tengah berjalan di koridor menuju kelasnya. Junkyu memang berangkat pagi - pagi sekali, seperti biasanya. Jadi tidak terlalu banyak orang sekarang.

Hanya beberapa staf TU dan juga ob sekolah. Oh, ada juga murid - murid yang rajin seperti dirinya.

Junkyu masuk ke dalam kelasnya. Dan bisa dia lihat, hanya ada seorang siswa yang di kelasnya.

Siapa lagi kalau bukan teman sebangku sekaligus kekasihnya ?

Ya, mereka berdua memang berpacaran.

Junkyu mendudukkan diri di tempat duduknya.

"Sudah sarapan ?"

Junkyu menoleh, lalu mengangguk lucu.

"Haru sendiri ?" tanya nya

"Sudah. Ayo" Haruto menggenggam tangan Junkyu lalu mengajaknya keluar kelas.

"Kemana ?" tanya Junkyu heran

Namun dirinya tidak mendapat tanggapan. Haruto membawanya ke taman belakang. Sekarang, mereka duduk di tempat biasa.

Di kursi dibawah pohon sakura. Yang merupakan saksi bisu dimulainya hubungan keduanya.

Haruto merebahkan dirinya dengan paha Junkyu sebagai bantal. Dirinya memeluk salah satu tangan Junkyu.

"Ada apa ?" tanya Junkyu sembari mengusap surai legam Haruto dengan tangannya yang bebas

Haruto menutup matanya, menikmati usapan lembut itu.

.
.
.

"Tidak ada. Hanya ingin berduaan denganmu saja"

Tangannya berhenti bergerak. Bisa Junkyu rasakan kalau pipinya terasa panas.

"O-oh, begitu"

Merasa usapan di kepala berhenti. Haruto membuka matanya.

Junkyu sempat tersentak ketika Haruto membuka matanya. Haruto mengubah posisinya menjadi duduk.

Tangannya bergerak mencubit pipi Junkyu pelan.

"Lucu" gumamnya

Pipi Junkyu semakin memerah.

"Oh ? Apakah sakit ?" Haruto menangkup wajah Junkyu yang benar - benar memerah.

Cup!

Junkyu mengerjap beberapa kali, lalu menunduk menyembunyikan wajahnya dengan telapak tangan. Haruto baru saja mengecup pipinya.

"Hei, ada apa ?" tanya Haruto

Junkyu menggeleng, masih dengan menutupi wajahnya. Junkyu mengubah arah duduknya ke depan, bukan lagi menghadap ke Haruto.

Haruto beranjak dari duduknya, lalu berdiri di depan Junkyu. Pemuda Kim itu tersadar, kedua tangannya diturunkan.

Junkyu mendapati Haruto berdiri didepannya. Dirinya mendongak, dan bertepatan dengan Haruto yang menunduk.

Cup!

Haruto mengecup keningnya sedikit lama.

'Bisa mati muda aku kalau dadakan seperti ini terus' ~Junkyu

Haruto berdiri tegak dengan menatap kekasihnya, yang juga tengah menatapnya.

"Haruu jangan begitu teruuus" rengek Junkyu kembali menutup wajahnya yang semerah tomat

Watanabe Family [Harukyu] ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat