04

5.2K 678 103
                                    

Haruto menatap David tajam. Entah sejak kapan, pemuda itu memegang pisau.

Yang sekarang tertancap di perut Haruto. David maju satu langkah, bersamaan dengan pisau yang menusuk semakin dalam.

Tep

Tangannya dicengkram kuat oleh Haruto. Dan dengan satu kali tarikan, genggaman di pisau itu terlepas.

Haruto mendorong David hingga terbentur ke dinding. Pemuda itu mencabut pisau yang menancap di perutnya dengan santai. Dan melemparnya asal.

David ! Lari !

Kau kira aku lemah sepertimu !?

Kalau begitu, kemarikan cahaya itu ! Kembali kan tubuhku !

Tidak semudah itu Kim Junkyu ! Aku belum selesai !

Kau gila ! Aku tidak akan membiarkanmu melukainya lagi !

Cih! Jangan menggangguku !

Aku yang harusnya berkata seperti itu ! Pergilah dari tubuhku ! Kau merugikanku !

David menunduk, dia baru sadar kalau tangan Haruto mencengkram erat lehernya. Alias mencekiknya.

Tangannya mencengkram tangan Haruto. Iris matanya berubah setiap 2 detik. Dari biru langit ke coklat.

Junkyu memberontak keras. Dia berusaha untuk mengambil alih tubuhnya kembali.

Brengsek ! David ! Kembalikan tubuhku !

David tidak menjawabnya.

Tubuhnya tiba - tiba tersentak. Junkyu kembali.

"Le-pas" katanya tertahan

Iris matanya berubah coklat. Itu artinya Junkyu berhasil mengambil alih kembali tubuhnya.

Cengkramannya ke tangan Haruto melemah. Napasnya mulai menipis.

Bruk

Bruk

Keduanya sama - sama terjatuh dengan napas terengah - engah.

Tubuh Junkyu kembali tersentak. Iris matanya berubah jadi hijau.

Matanya mengerjap, menatap Haruto polos.

"Kakak baik - baik saja ?" tanya nya

Haruto menatap Junkyu tanpa ekspresi.

Kyu ! Apa yang kamu lakukan ? Berikan cahaya itu !

Kyu tidak mau ! Kakak itu kesakitan ! Kyu harus bantu !

Astaga ! Kyu !

Kyu tidak dengar !

Alter ego Junkyu yang lain. Namanya Kyu, sudah tau kan karakternya bagaimana ?

Haruto memegangi perutnya yang terluka. Ringisan kecil terdengar dari mulutnya.

'Begini ya rasanya di tusuk' ~Haruto

Untuk pertama kalinya memang dia terluka seberat ini. Sebelumnya yang dia lakukan hanya menusuk, menggores, dan memotong anggota tubuh orang lain.

Kyu bergerak mendekat ke Haruto. Mata hijaunya mengamati luka yang berusaha Haruto tutupi dengan tangannya dari jarak yang cukup dekat.

"Darahnya sangat banyak. Jika Kak David yang lihat, mungkin dia akan menambah lukanya lagi" gumam Kyu

Walau pun begitu, Haruto bisa mendengarnya. Karena jarak keduanya sangat dekat.

Tiba - tiba saja Kyu mendongak. Refleks Haruto menatap sepasang mata hijau terang itu.

Watanabe Family [Harukyu] ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz