CHAPTER : 3

477 46 3
                                    

- (Siang) -

Desa Byfalcon, terletak tidak jauh dari tempat tinggal Flaminio dan Leo. Kini Dulio dan Leo sedang berjalan di jalan desa, jalanan di siang hari itu cukup ramai walaupun itu hanya jalan pedesaan kecil.

Berhubung itu adalah jalan yang menghubungkan ke ladang dari penduduk desa dan karena itulah jalan begitu ramai.

Dulio dan Leo menjadi pusat perhatian penduduk desa, karena penampilan mereka yang berjubah putih dan menutup seluruh tubuh kecuali kepala. Leo memakai jubah lama milik Flaminio, awalnya itu kebesaran untuknya.

Tapi, dengan sihir milik Flaminio jubah itu menyesuaikan ukurannya dengan tubuh Leo dan itu akan berlanjut seiring bertumbuhnya fisik dari Leo.

Dengan jahitan salib emas yang tertera dari kepalanya hingga turun ke bawah kaki jubah itu, dan mungkin karena fakta itulah yang membuat mereka menjadi pusat perhatian penduduk desa.

Hal yang pertama mereka lakukan adalah menuju gereja tempat panggilan mereka, sesampainya disana Dulio bertemu dengan pria tua yang diduga sebagai pendeta di gereja itu.

Mereka menceritakan tentang kejadian baru-baru ini yang membuat mereka mengirim permintaan pembersihan pada exorcist vatikan.

Sudah ada beberapa korban nyawa yang terjadi, tidak ada yang tau penyebabnya tapi dari kesaksian beberapa orang mereka melihat sosok menyerupai singa namun dengan berbagai tubuh hewan lainnya.

Kepalanya singa, berkaki kuda dan dibagian tangannya berbentuk manusia, tidak hanya itu, puluhan mata yang terpasang di seluruh tangannya, tingginya sekitar lebih dari 2 meter dan suaranya bergema setiap kali dia berbicara.

Dulio mengerti garis besarnya, sudah pasti ini adalah pekerjaan dari sosok supranatural dan karena itulah dia berterimakasih pada pendeta yang telah membuat panggilannya.

.
.
.

Kini Dulio dan Leo berdiri di tempat terjadinya korban, banyak berceceran darah disekitar tanah.

Ini adalah hutan, tempat ini biasa digunakan oleh beberapa orang untuk menebang kayu dan tidak lain dan tidak bukan korban saat itu adalah seorang penebang pohon.

" Baunya darahnya masih tercium...sekitar 2 atau 1 hari yang lalu. " Dulio bergumam.

Leo melihat beberapa cakaran besar di dekat tempat itu, cakaran beruang tapi ukurannya lebih besar dari hewan itu sendiri. Menurut cerita dari Flaminio, Leo tau bahwa ada beberapa mahluk supranatural yang bisa berbuat seperti ini.

Contohnya adalah iblis yang tidak lain adalah musuh alami gereja dan dia sebagai exorcist juga bukan pengecualian bagi iblis menganggap mereka sebagai musuh.

Sekarang hubungan antara ke-dua pihak ini adalah seperti hewan buas yang kehilangan ketajaman taringnya, setelah perang besar itu underworld maupun surga tidak membuat kontak besar seperti dulu.

Ada satu lagi yang harus diwaspadai Leo. Grigori, mereka adalah para malaikat terbuang, ciri-ciri paling menonjol dari mereka adalah sayap hitam yang seperti burung gagak.

Leo mengerti bahwa mereka juga harus di beri peringatan keras dalam benak Leo.

" Lawan yang merepotkan. " tanpa sadar Leo menggumamkan hal itu.

I AM THE REINCARNATION OF THE KINGDove le storie prendono vita. Scoprilo ora