BAB 19. PERMAINAN DIMULAI

614 84 64
                                    

Author POV

5 bulan kemudian...

Kehamilan Sohyun semakin hari semakin membesar, terlihat perut Sohyun sudah mulai membuncit karena saat ini usia kandungannya sudah menginjak usia lima bulan, morning sickness, maupun penyakit kehamilan lainnya sudah bisa ia lewati begitu saja, namun.. ada satu hal yang masih terus menganggu Taehyung sampai saat ini.

Sohyun yang sangat menyukai bau badan Taehyung setelah berolahraga, apalagi bagian ketiak merupakan tempat terfavorit Sohyun, sebenarnya Taehyung tidak keberatan jika Sohyun ingin terus berdekatan dengannya, hanya saja ia risih karena keringat yang ia keluarkan sangat banyak malah menempel di baju Sohyun.

"Sayang.. sebentar dulu, aku ingin mengambil minum sebentar" ucap Taehyung berusaha membuat Sohyun menjauh sebentar karena ia sekarang sudah menggelayuti lengan Taehyung yang dipenuhi keringat banyak.

"Kau tidak suka karena aku terus menempel denganmu bukan? kau marah padaku 'kan?" ucap Sohyun sambil mengeluarkan jurus jitunya, yaitu tangisan.

Oh astaga... kalau Taehyung saat ini bisa melempar dirinya ke kutub selatan mungkin saat ini dia sudah melemparkan dirinya. Dengan hati-hati Taehyung berusaha menjawabnya  agar Sohyun tidak menangis.

"Bukan begitu Sohyun-ah.. kau boleh kapan saja menempel denganku tapi sekarang ijinkan aku untuk mengambil minuman dulu, aku sangat haus.." bujuk Taehyung membuat Sohyun mengendurkan pelukannya.

"Baiklah kalau begitu, aku akan pergi ke rumah nenek sendirian dan kau.. jangan mengikutiku" ancam Sohyun yang langsung membuat Taehyung langsung mengejar sang istri dan kembali membuat Sohyun memeluk dirinya.

"Arraseo...arraseo, kau boleh memeluk ku sepuasnya, tak apa jika aku tidak minum seharian, tak apa jika aku mati kehausan, asal jangan pulang ke rumah nenek arra.." Sohyun berhasil mengerjai suaminya itu dengan ancaman yang bahkan itu hanya gertakan saja.

Sohyun pun kembali memeluk lengan Taehyung sambil tersenyum-senyum sendiri sambil berkata. "Sepertinya bayi kita ingin dekat dengan ayahnya terus.." ucap Sohyun sambil membawa Taehyung untuk duduk di sofa dan Taehyung hanya bisa berdehem mengiyakan perkataan sang istri.

Akhirnya Taehyung pun harus rela diikuti kemanapun oleh sang istri, bahkan saat Taehyung ingin bersantai pun tak bisa karena Sohyun terus menggelayuti lengannya.

Hingga Sohyun mengatakan kalau ia ingin tidur di pelukan Taehyung, maka suaminya itu pun langsung membawanya ke kamar dan menidurkannya bak anak kecil.

Tak lama Sohyun pun tertidur pulas setelah ditidurkan oleh Taehyung, jika dilihat-lihat.. wajah istrinya ini sangat lugu kasihan ia harus menjadi korban dari perbuatan Taehyung.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun mengancam nyawa mu.. terlebih bayi kita" ucap Taehyung sambil mengecup punggung tangan Sohyun. "Aku berjanji akan terus menjagamu.. hingga tak ada seorang pun yang bisa menyentuh mu sedikit pun" lanjut Taehyung.

-*******-

Disisi lain..

Hari ini merupakan hari yang sial bagi Bora, karena Jieun berhasil kabur dari tempat yang menurut Bora bahkan mustahil untuk orang bisa menemukan dirinya.

"Bodoh!!!  kalian semua.. menjaga satu wanita saja tidak becus! apa saja yang kalian lakukan selama ini huh? " Bora mengamuk hingga membuat para bodyguardnya ketakutan.

"Maaf nyonya.. tadi ia meminta minum kepada kami, tapi saat kami kembali wanita itu sudah hilang.. "ucap salah satu bodyguardnya.

"Badan besar tapi otak kecil!! " sindir Bora.  "Pakai otakmu.. kalau ia meminta minum jangan pernah diambilkan.. memang tujuan ku ingin membunuhnya.. bodoh" lanjut Bora.

MARRIED BY ACCIDENT {KTH}Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ