Bab 21.KENYATAAN

640 84 54
                                    

Author POV

Taehyung masih terus saja melamunkan perihal mimpi yang ia dapat semalam, ia terlalu khawatir dengan keadaan istri dan anaknya yang tidak bisa ia ketahui.

"Ayolah.. jangan seperti ini, Taehyung.. itu hanya mimpi tidak usah terlalu dipikirkan" ucap Jimin sambil menyeruput kopinya.

"Kau bisa mengatakan seperti itu, karena kau belum pernah berada di posisi ku.." jawab Taehyung. "Katakan padaku, bagaimana jika Ara dan Sohyun bertukar tempat? lalu apa yang akan kau lakukan huh?" lanjut Taehyung dengan nada yang tinggi.

Namjoon yang melihat pertengkaran itu hanya bisa menghela napasnya sambil menggeleng pelan, lalu tak lama ia pun berkata. "Aku sedang tidak ingin mendengar pertengkaran kalian, jadi ku mohon bersikap dewasalah kalian, kalian sudah menjadi orang tua kenapa kelakuan kalian masih kenakan.. aish tidak habis pikir aku.." ucap Namjoon.

Taehyung dan Jimin hanya melongos saja, karena mereka berdua merasa tidak ada yang bersalah satu sama lain.

"Jadi apakah kau sudah menemukan siapa penculiknya, hyung?" tanya Taehyung tiba-tiba.

"Sudah..." jawab Namjoon singkat membuat Jimin dan Taehyung langsung duduk untuk mendekat kepada Namjoon.

"Nugu..katakan padaku, siapa yang berani menculik istri dan anak ku?" tanya Taehyung lagi.

"Jungkook dan Bora.." jawab Namjoon serius.

Mendengar ucapan Namjoon seketika membuat darah Taehyung mendidih, dan langsung saja ia bangkit dari kursinya untuk segera melakukan pemberangkatan ke Korea.

"Kau ingin kemana huh?" tanya Namjoon.

"Aku ingin pulang ke Korea secepatnya.." jawab Taehyung.

Namjoon berdecak sebal melihat tingkah Taehyung yang cukup gegabah, kenapa ia mempunyai teman yang sulit sekali diberikan saran.

"Kenapa kau sangat gegabah sekali huh? kau meminta bantuan ku dalam kasus ini, tapi kau sendiri tidak ingin mendengarkan ucapanku, mau mu apa Taehyung-ah..?" tanya Namjoon yang ternyata juga sudah berdiri dari tempat duduknya.

Jimin pun turut ikut membantu menenangkan keadaaan, antara Taehyung dan Namjoon yang hampir saja beradu argument.

"Duduklah Taehyung.. dengarkan kata Namjoon hyung, ini semua demi kebaikan Sohyun dan anak kalian" ucap Jimin.

Akhirnya Taehyung kembali ke tempat duduknya, begitupun dengan Namjoon, keadaan menjadi sangat mencekam karena Taehyung dan Namjoon sama-sama dalam keadaan emosi.

"Kenapa aku dihadapkan dengan takdir seperti ini huh?" gumam Taehyung sambil menunduk dan menyisir rambutnya kasar.

"Bersabarlah.." ucap Jimin menenangkan.

Sebenarnya Namjoon ikut sedih melihat Taehyung yang bahkan sudah seperti orang gila karena memikirkan istri dan anaknya.

"Sore nanti kita akan pulang ke Korea.." ucap Namjoon tiba-tiba membuat Taehyung langsung melongo tak percaya.

"Benarkah hyung?..apa kau tidak becanda.."

"Tentu.. orang-orang ku sudah menyiapkan semuanya.." jawab Namjoon.

Taehyung sungguh merasa senang mendengar kabar baik ini, hingga ia langsung menyalami tangan Namjoon sambil berkata. "Terima kasih hyung sudah membantu ku sampai sejauh ini.." ucap Taehyung dan dibalas anggukan oleh Namjoon.

-********-

Sohyun masih terbaring di atas tempat tidur karena mengalami pendarahan, dan Jungkook lah yang berinisiatif untuk menyelamatkan Sohyun tanpa sepengetahuan Bora.

MARRIED BY ACCIDENT {KTH}Onde histórias criam vida. Descubra agora