Mohon maaf part ini banyak umpatan kasarnya, jangan di contoh ya! Happy reading!!
Gia tak henti hentinya memandangi wajah Dito, ingin sekali memeluknya seharian namun Gia masih tau diri. Belum sah.
"Keysha udah sehat?" tanya Gia mengalihkan pandangan nya beralih memeluk Keysha dari samping.
"Lo demam?!" balik tanya Keysha merasakan suhu tubuh Gia yang panas.
"Sstt Gia gak papa," gumamnya pelan.
"Gia hampir aja nyerah Key," ujar Gia pelan namun masih bisa terdengar oleh mereka. Fiko yang awalnya sedang tertawa seketika tawanya memudar saat tak sengaja mendengar itu.
Mereka terdiam, mendengarkan perkataan Gia selanjutnya. "Huh, Gia pikir itu nyata." helaan napasnya terdengar dari bibirnya.
"Keysha sehat sehat ya, kita harus drama mulai hari ini. Pasti Gia harus nangis terus," kekeh Gia melepaskan pelukannya.
"Lo tau?"
Gia tersenyum mengangguk, "Baru tau," celetuknya meneguk botol air mineralnya. Bibirnya sangat kering sekarang.
"Tapi Gia tetep takut," ujarnya lagi.
"Takut kenapa? Disini apa cuman gue yang gak tau apa apa?" tanya Dito menatap dingin kearah tujuh orang pemuda.
"Gia lo tadi sekolah gak?" tanya Dito membuat Gia menoleh kemudian menggeleng.
"Terus tadi kemana?" tanya Dito lagi, dia lebih memilih bertanya kepada kekasihnya ini daripada bertanya kepada ketujuh anak setan di depan nya.
Jelas jelas mereka sudah membohongi Dito!
"Kesesat," ungkap Gia jujur.
"Kesesat dimana?" pertanyaan bodoh keluar dari mulut Dito.
Ketujuh pemuda itu tertawa mendengar pertanyaan Dito, "Namanya juga kesesat, pasti gak tau lah kesesat dimana." timpal Fandi tertawa.
Dito menatap kearah mereka dengan tatapan tajamnya, hingga membuat mereka terdiam. Berbeda dengan Ar, dia masih terkekeh.
"Diem lo! Lo gak ngasih tau gue Ar?!" tanya Dito menatap tajam ke arah Ar. Dia benar benar kesel kepada Ar.
"Kalian juga gak kasih tau gua!!!" sambungnya marah.
Ar mengangguk singkat, "Gue gak sebodoh itu buat kasih tau lo. Lo orangnya nekat, suka gak mikirin kondisi lo sendiri. Kalo gue bilang, lo bakal nekat cari Gia. Bahkan kabur tanpa pengawalan?" jawabnya membuat Dito terdiam, masih marah.
Gia mengelus punggungnya, "Gia gak papa Dito, jangan marah marah. Dito masih sakit," bujuknya pelan.
"Ceritain!" tuntut Dito membuat Gia menghela napasnya pelan.
Tidak tau harus mulai darimana, bingung.
"Dari awal! Semuanya, apa yang gue gak tau. Kasih tau!" sambung Dito seolah tau jika Gia bingung akan menjelaskannya darimana.
Gia mengangguk, dia menceritakan dari Gia mengundang temen temen nya untuk datang ke rumahnya. Dia menjelaskan dengan sangat rinci. Semua yang dia rasakan, dari sudut pandangnya dia ceritakan. Dihadapan Dito, dan yang lainnya.
Mereka tampak mendengarkan ceritaan Gia, tanpa ada yang memotongnya. Fiko dan Dimas melotot saat ternyata sifat Lili berbeda sekali dengan ceritaan nya.
"Gia capek. Udahan ya," keluhnya menghela napasnya. Padahal ceritaan nya belum selesai, itu baru cerita saat di rumah nya aja. Belum cerita Gia tersesat.
YOU ARE READING
BETWEEN US -S2- [On Going]
FanfictionSEQUEL PAINFUL -VIENT STORY SEASON 2- Genre: Fiksi, Fantasi, Action, dan Horror. Algia Narana Vient, gadis dengan sejuta pesona yang sukses membuat seorang badboy sekelas Ardito Wijaya takluk kepada nya. Gia mempunyai banyak keistimewaan, dia gadis...
![BETWEEN US -S2- [On Going]](https://img.wattpad.com/cover/251222371-64-k370612.jpg)