5: diejek??

8 4 1
                                    

Hari kelima ini dari semua temen temen, gue paling yang tersiksa dan gue feeling ga enak tentang hari ini

Yaaaa karna kalo kemaren buruk, sekarang lebih parah dong

Walau kepala gue agak sakit gue paksain sekolah

Gue jalan di lorong sekolah, gue liat Fathur nempelin kertas gitu di papan pengumuman sekolah

Kertasnya itu berisi hal hal yang gak bener soal gue, dan banyak murid yang berkerumun disitu

"TUR LU NGAPAIN SIH" marah gue dengan mencabut satu persatu kertas yang ditempel Fathur

"Biarin seluruh dunia tau, sa" sinis Fathur

Dibelakang banyak murid yang ketawain aku, gue langsung lari dong ke kelas

Gue nangis di kelas, bodo amat kelasnya horor juga sampe ada suara manggil gue

"Sa"

Gue kira itu temen gue, ternyata Bunda

"Hiks..., Bundaaa" teriak gue

Dan bersamaan dengan itu Gilang liat gue sama bunda ngomong tapi ya dia itu indigo jadi bisa liat lah

"Bunda sebenernya ga tega liat kamu di buli tadi" kata Bunda

"Bunda aku pengen ikut bunda aja, aku gamau di sini lagi hiks.....," Kata gue

"Udah kamu ga boleh ngomong gitu, kamu inget petunjuk yang dikasih bunda kan-"

"Penjahatnya selalu ada setiap kamu terluka" lanjut Bunda

"Tapi aku gabisa aku ga ngerti hiks....," Keluh gue

"Kamu bisa, kamu ngerti" ucap bunda seraya pergi seakan bayangan

"Oh jadi dia, itu cewek emang sakti dah parah" batin Gilang mendengar ucapan emak gue, sepertinya dia mengerti siapa pelakunya

Gilang langsung berlari ke arah Tirta di kelas 12, dan membisikkan sesuatu ke telinga Tirta

"Parah tuh cewek, sakti emang" ucap Tirta

"Makanya itu tir" jawab Gilang

"Rencana lu mau ngapain" tanya Tirta

"Kita ngelabuhin si dia dengan cara ikut buli Salsa" jawab Gilang

"Gila, lu tau kan Salsa itu rapuh bisa bisa bundir dia" bantah Tirta

"Lu kalo mau bantuin Salsa gak apa, serah lu aja kayaknya dia suka sama lu deh" sans Gilang

"Gue terlalu ganteng gitu banyak yang naksir-"

"Canda ganteng" canda Tirta

-o0o-

Gue duduk di bangku yang sama pas gue sama Dinda duduk kemaren

"Geng rumpi??"

"Anis, Nisa??"

"Ratu rumpi, Kiki??"

"Kayaknya bukan geng rumpi deh"

"Kok gue ga liat itu orang sih, Salsa bego"

Sela sela ngelamun gue, pahlawan gue dateng

"Kak Tirta" ucap gue ga semangat

"Uy diem diem bae, ngopi apa ngopi" canda Tirta

"Kakak gak ejek aku kayak yang lain" kata gue

NerorrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang