3: Hari terburuk

5 5 0
                                    

"Lah Eja pergi, hening mulu" Dinda_

"Lu yakin sa tentang sekolah ini" Andri_

"Gue juga ga pernah liat lemari rapuh di perpus" kata Fathur

"Gue gak tau, gue gak paham, gue takut hikss" kata gue nutup muka gue pake tangan sambil nangis

.

.

.

Pikiran gue amburadul, gue pulang, gue tidur, gue bangun, gue sarapan, gue berangkat lagi ke sekolah, gue di sekolah

Gue masuk kelas

"Lu beneran ga apa" kata Kiki di depan kelas

"Gue gak apa, demi apapun gue ga apa" jawab gue jalan ke bangku gue

Gue membenamkan wajahku dibalik tangannya dan meja

"Ini yang gue suka dari lu, selalu keliatan baik padahal rapuh" kata seseorang didepan gue

Gue kira itu Kiki, ternyata Bumi

"Eh tadi ada Kiki" tanya gue heran

"Ini namanya ilusi, apapun yang ada dipandangan kita gak sama seperti apa yang mereka liat-"

"Dulu lu pernah jatoh kan dari lantai 2 tapi orang lain gak ada yang nolongin lu, itu juga ilusi-

"Terus pas kamu tidur dikelas, temen temen kamu liat kamu diem aja dan kamu liat temen temen kamu ga ada kan itu juga ilusi-"

"Apapun yang kita liat gak sama kayak apa yang mereka liat atau berlawanan dengan apa yang kita liat" jelas Bumi

"GUE GAK PEDULI, LU GAK TAU GUE HAMPIR MATI KEMEREN LU GAK PAHAM BUM-"

"LU PIKIR ITU JUGA ILUSI, GUE TAU ITU REAL DAN GAK CUMAN ILUSI" kata gue dengan nada tinggi

"Itu kelemahan, lu itu terlalu sungkan buat cerita masalah lo-"

"Lo, Dinda, dan Fathur sama aja, kalian pasti jadi korban sama vampir ini-"

"Dan lagi lu tau Eja itu siapa-" jelas lagi Bumi

"Eja itu vampir kan" jawab gue dengan mata berkaca-kaca

"Bener banget, lu harus hati hati lu dah ngebocorin info tentang sekolah ini bisa jadi temen temen lu kasih tau ke dunia-"

"Lu bisa jadi korbannya, bahkan pas hari kedua kemaren lu hampir mati" jelas Bumi seraya meninggalkan kelas

Pikiran gue kacau rasanya pen pindah sekolah, tapi masih pen sini. Gue dikelas sendiri tanpa seseorang di kelas, horor sih

.

.

.

Disisi lain Gilang, murid sekolah Kotaki, sekelas sama Salsa juga, dan anggota geng abal squad salsa juga

Ikutin jubah item itu sampai ke belakang sekolah

"Apakah kau mengikutiku kakak" ucap jubah item didepan Gilang

"Sial dia tau" batin Gilang

Ia menyeringai dibalik jubahnya "Kekeke" ucap jubah item

Dengan gesit, ada jubah item lain dibelakang Gilang

"Apa ini ilusi, tidak mungkin adikku ada 2 apa ini temannya" batin Gilang melirik jubah item lain dibelakangnya

Jubah item melesatkan pukulan ke arah ulu hati, namun dengan cepat Gilang menghindari pukulan itu dan membalas pukulannya dengan tendangan kaki di ulu hati jubah item

NerorrWhere stories live. Discover now