6. WHY JUST ME?

Mulai dari awal
                                    

Sial! Ini membuang waktu.

Dengan cepat Jungkook meraih kaki Lisa dan membopong tubuh gadis itu demi mencapai mobil dengan lebih cepat. Harusnya ia tidak menuruti ajakan Lisa untuk pergi ke Club bersama. Nyatanya gadis ini begitu menyusahkan kala mabuk.

Cklek,

Pintu mobil terbuka, dengan susah payah Jungkook memposisikan tubuh Lisa di kursi penumpang bagian depan. Selanjutnya, Jungkook membungkukkan badannya tepat di depan Lisa, mencari seatbelt dan tak lupa mencari pistol kecil yang terselip di pinggang Lisa. Gadis itu tengah mabuk, dan tentu sebuah pistol akan sangat membahayakan.

"Kau.." suara Lisa membuat aktifitas Jungkook terhenti, pria itu sedikit menundukkan kepalanya, membuat wajahnya begitu dekat dengan wajah Lisa.

"Kau, kau akan membawaku kemana?" Lisa berucap lirih. Kedua mata Lisa terlihat mengerjap. Sepertinya gadis itu berusaha kuat mengumpulkan kesadarannya.

"Kita akan pulang Lisa, ini sudah tengah malam."

Lisa mendecih. "Aku tak ingin pulang, aku benci rumah."

Helaan napas lelah menguar dari belah bibir Jungkook. "Kita tak akan pulang ke rumahmu, kita akan kembali ke markas."

Lisa tertawa, sebuah tawa remeh dengan segurat kesedihan di sana. "Ya, aku bahkan tak mempunyai rumah."

Jungkook menggeleng gelengkan kepalanya perlahan. Kawannya ini benar-benar telah mabuk. Mengabaikan Lisa, Jungkook kembali mencari pistol yang terselip di pinggang Lisa. Hingga akhirnya pria itu terhenyak kala Lisa menarik tengkuknya tiba-tiba.

"Jungkook-ah... Jangan pernah membawaku kembali ke rumah. Aku benci rumah."

Selepas berucap demikian, Lisa mencerukkan kepalanya ke leher Jungkook. Mendaratkan bibirnya di sana dengan sebuah hisapan kuat yang tentu sangat mengejutkan bagi Jungkook.

Shit Lisa!

Tak ada yang bisa di lakukan Jungkook selain membiarkan kedua matanya perlahan terpejam. Tak dapat di pungkiri, jika kini ia telah hanyut. Hisapan nyata di leher besar miliknya, nyatanya membuat darah pria itu berdesir hebat.

Hingga tak lama, Jungkook merasakan hisapan di lehernya kian melemah. Jungkook menarik lehernya, menolehkan kepalanya pada Lisa yang telah menyandarkan kepalanya di kursi mobil.

Tanpa pikir panjang, Jungkook memajukan wajahnya, meraup bibir Lisa dengan ganas. Entah apa yang ada di benak pria itu, sepertinya ia telah terbawa suasana dan mungkin juga pengaruh alkohol yang menyelimuti dirinya.

Hingga akhirnya, Jungkook melepaskan tautan bibir mereka kala ia menyadari jika Lisa tak lagi membalas lumatannya. Dan ya, rupanya gadis itu telah tertidur di tengah mabuknya.

Sempat termenung sejenak, Jungkook mendesah lelah. Pistol yang ia cari telah berada di genggamannya. Seketika pria itu menarik badannya dan menutup pintu mobil di sisi Lisa dengan sedikit keras.

Terjadi lagi, sebuah peristiwa di luar dugaan kembali terjadi di antara ia dan Lisa.

Dan tentu saja, apa yang baru saja ia alami, kali ini bukan suatu bagian dari strategi mereka yang terjadi di tengah misi.

Dalam diam, salah satu tangan Jungkook terulur, mengusap lehernya yang masih terasa basah.

Mengapa hanya dirinya?

THE PARTNERS (SERIES) || LIZKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang