ARUNA SG ~ 03

1.6K 92 0
                                    

Happy Reading 😊😊


Hita memasuki ruangan Dosen bidang 2 untuk menyerahkan persyaratan dan uang pembinaan. Hita tidak sendiri, ia bersama dengan beberapa teman lainnya seperti Manda, Reza, dan Barta.

Tok tok tok!

"Masuk!"

"Permisi Bu, saya dan teman saya mau mengumpulkan persyaratan untuk KKN" Ucap Hita mewakili teman-temannya

"Oh iya. Silahkan duduk dulu nanti ibu panggil satu-satu"

"Baik Bu"

Setelah dipersilahkan duduk, Bu Gita memanggil satu per satu. Ketika sudah dipanggil mereka diberikan arahan untuk nantinya mereka melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata).

"Oke semuanya yang di sini sudah melakukan pendaftaran. Ibu mau bilang ketika kalian sudah di kirimkan atau diserahkan kepada pihak tempat kalian ditetapkan. Ibu mohon jaga kesopanan dan berikan kinerja yang baik, ibu tidak mau mendengar kalau kalian itu membuat ulah yang akan membuat nama instansi tercoreng. Paham ya semua?"

"Paham Bu"

"Oke kalau begitu nanti tolong sampaikan ke teman kalian untuk segera mendaftarkan dirinya ya" Ujar bu Gita
"Baik Bu, nanti saya akan sampaikan" Jawab Barta

"Oke terimakasih kalian boleh keluar"

Mereka berempat kembali ke kelas dan Barta memberikan pesan dari Bu Gina.

Hita duduk manis di tempatnya. Ia mengotak-atik gawainya ternyata ada pesan dari abang keduanya. Dhanu.

"Dek, nanti pulang kampus abang jemput ya. Kita disuruh Ayah buat nganterin undangan pernikahan bang ka. kamu bisakan?"

"Hita bisa. Berapa undangan?" √√

Bang Dhan sedang mengetik.......

"Cuma 1 orang"

"Oh ya udah nanti abang ke sini pakai taksi aja ya. Soalnya Hita ke kampus bawa mobil" √√

"Oke. Emang begitu ta, abang lagi kehabisan bensin juga wkwk"

"Eh dasar samsul, udah ya bang? Dosennya udah dateng nih" √√

"Ok belajar yang bener"

👌👌
(Read)

S

etelah mematikan gawainya. Hita mengubah posisi duduknya karena Dosen sudah ada di depan.

"Ta, nanti ke mall yuh. Nonton" Ucap Manda berbisik

"Em gue ngga bisa man"

"Why?"

"Bang Dhan ngajak gue nganter undangan pernikahan bang ka"

"Bukannya bang dhana coas ya ta?"

"Ngga tau mungkin udah selesai kan, lagaian nganternya sore"

"Oh ya udah next time kali ya, soalnya nanti ada film bagus. Sayang kalo ngga nonton"

"Ya udah lo sama wulan, panji, Barta aja kalau ngga lo cari laki-laki buat jadi gandengannya"

"Ye gue udah ada ya. Bentar lagi tu undangan juga nyampe ke rumah lo"

"Yayaya, udah jangan berisik ntar ketauan pak Wawan". Mereka menyudahi percakapan dan mendengarkan apa yang diterangkan oleh pak wawan.

ARUNA SAHWAHITA GAHARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang