S8 - Jalan bersama

19 2 0
                                    

S8. Jalan bersama

Jangan lupa Vote dan coment-nya🖤
Maacih ...

🌻🌻🌻

"Tuhan memberimu ujian dalam berbagai hal, karena Dia rindu mendengar keluh kesahmu pada-Nya. Rindu sujud tengah malammu pada-Nya. Rindu memohonmu pada-Nya."

-Ayra Shazani Azkayra
Schicksal by Nila aulia'

Seperti kebiasaan setiap hari, di pagi hari mereka sarapan bersama untuk menambah kehangatan dan kebersamaan keluarga yang minim waktu. Tapi beberapa hari ini ada yang berbeda dari tatapan mereka semua terlihat bahagia karena lancarnya acara khitbah beberapa hari yang lalu, kecuali Elriefza yang air mukanya seperti biasa, tanpa ekspresi.

"Nanti sibuk enggak, Bang?" Tanya Umi Hana pada anak sulungnya setelah meletakkan nasi yang di bawanya ke atas meja makan.

"InsyaAllah, enggak, Mi," jawab Elriefza seraya menarik kursi untuk diduduki. "Ada apa, Mi?" tanyanya.

Hana menyendokkan nasi ke piring suaminya. "Segini, Bi?" tanyanya, yang diangguki Abi Hasan. "Hari ini kan beli cincin, Bang. Tidak lupa, kan?" Umi Hana mengingatkan anak sulungnya yang sering lupa karena banyaknya kerjaan.

"Iya, Mi," ujarnya seraya menyendokkan nasi ke piringnya. "Hari ini berapa makul, Dek?" Tanyanya pada adiknya yang sedari tadi diam.

Zika mengerutkan dahinya. "Tumben tanya, Bang."

"Nemenin Abang beli cincin sama Kak Ayra, Dek," timpal Hana.

"Gak ada jam kuliah, Bang,"  sambung Zika, "Tapi traktir, ya, Bang," rayunya dengan netra mengerjap-ngerjap. 

Elriefza menatap adiknya seraya menganggukkan kepala.

Setelahnya mereka makan dengan fokus tanpa ada obrolan.

...

Ayra keluar dari ruang dosen pembimbingnya. Hari ini, ia ada jadwal bimbingan skripsi dengan dosennya. Terdengar bunyi notifikasi dari gadget Ayra, saat ia keluar dari ruangan dosennya. Berhenti, lalu ia mengambil gadget dari tasnya, membuka dan membacanya.

Menuju Halal

Zika menambahkan Anda

Zika

Assalamualaikum, nanti siang, jangan lupa ya, Abang, Kakak.

Pesan tersebut dikirim oleh Zika di grup yang dibuatnya untuk Abang dan calon kakak iparnya agar mudah berkomunikasi untuk hal-hal yang penting sepeti saat ini dan agar tidak akan menimbulkan khalwat, grup beranggotakan dirinya, abangnya dan dan calon kakak iparnya.

+6281××××××××

Waalaikumsalam warahmatullah, Hm.

Ayra dan Zika memang sudah lama bertukar nomor ponsel. Sebelum tahu ia dijodohkan dengan abangnya.

Dan juga ia pun belum berani menyimpan nomor calon suaminya itu. Mungkin setelah menikah atau ketika laki-laki itu menyuruh menyimpan nomornya, baru ia lakukan.

SchicksalWhere stories live. Discover now