Tacenda 1.1 : Trouble

53 5 1
                                    

Tacenda : Things Better Left Unsaid 

Na Soo Hwa & Kim Do Young

by: shininglight97

*

Tak disangka jika rencana Do Young yang awalnya mengajak Soo Hwa dan Ji Na untuk sekedar minum kopi di café langganan mereka harus diselimuti dengan suasana canggung setelah kedatangan Jung Jae Hyun, mantan kekasih Ji Na. Entah kenapa Soo Hwa tidak bisa mempercayai jawaban Do Young yang mengatakan jika dia hanya memberitahu keberadaannya pada Jae Hyun. Lalu dengan tiba-tiba, Jae Hyun datang dan menunjukkan map merahnya sambil mengatakan jika dia datang karena membutuhkan kafein.

Huh.

Tidak seperti Jae Hyun sekali.

Kini suasana telah berganti, setelah menghabiskan kopi yang mereka pesan, mereka sepakat untuk pulang. Do Young yang langsung merangkul Soo Hwa dan membawa kekasihnya itu masuk ke dalam mobilnya.

Sedangkan Ji Na dan Jae Hyun... Soo Hwa tidak tau apa rencana mereka berdua setelah ini. Tapi yang Soo Hwa tau, dia sedikit khawatir dengan Ji Na. Mengingat gadis itu akan frustasi begitu harus kembali berada di dekat Jung Jae Hyun.

Do Young menangkap kegelisahan kekasihnya itu. Dengan senyuman tipisnya, Do Young mendekati Soo Hwa untuk memasangkan safety belt kekasihnya itu.

"Kita tidak akan jalan sebelum kau memasang ini, Na Timjangnim." Godanya.

Soo Hwa menoleh, menatap kedua manik mata kekasihnya dengan serius, "Jujur padaku. Kau sengaja kan membuat Jae Hyun datang dan bertemu langsung lagi dengan Ji Na?" tembaknya tanpa ingin basa-basi.

Do Young sedikit terkejut dengan pertanyaan Soo Hwa, "Kenapa kau menuduhku begitu, huh? Jae Hyun hanya bertanya aku di mana, ya aku jawab kita ada di café."

"Kau bisa bilang jika ada Ji Na bersamamu, kan? Mungkin dengan itu Jae Hyun tidak akan datang." Balas Soo Hwa.

"Jika tidak seperti itu juga, mereka tidak akan pernah menyelesaikan masalah mereka yang belum sepenuhnya selesai itu, kan?"

"Huh?" bingung Soo Hwa.

Do Young menarik napasnya. Perlahan diraihnya tangan kekasihnya itu dan digenggamnya erat, "Kita sangat sibuk belakangan ini. Waktu untuk berdua seperti ini sulit sekali kita dapatkan. Boleh tidak untuk hari ini aku ingin membahas tentang kita saja?" tuturnya sambil menatap kedua mata Soo Hwa dalam-dalam.

Soo Hwa menghela napasnya, lalu ikut menggenggam tangan Do Young yang masih menggenggam erat tangannya, "Mianhae. Aku hanya terkejut saja dengan kedatangan Jae Hyun tadi. Ditambah lagi, aku terus memikirkan keadaan Ji Na sekarang. Dia benar-benar terlihat menahan marahnya sekali tadi, kan?"

Do Young mengangguk, "Hmm, aku melihatnya. Tapi... Aku yakin tidak akan terjadi hal aneh padanya. Ji Na tidak mungkin ceroboh, kan?"

Soo Hwa menarik napasnya dalam-dalam, "Aku harap begitu." Gumamnya.

Do Young tersenyum tipis, "Aku sangat merindukanmu."

Soo Hwa menoleh, lalu tangannya terangkat untuk mengusap pipi Do Young, "Aku juga."

Masih dengan senyumannya itu, perlahan Do Young mendekatkan wajahnya dengan wajah Soo Hwa. Tapi, tiba-tiba Soo Hwa menahannya.

"Kita masih di area kantor. Ingat?" peringat Soo Hwa.

"Tapi ini sudah malam sekali. Mereka semua pasti sudah pulang."

Soo Hwa tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya, "Simpan dulu sampai kita di rumah, ya?"

Love Story Where stories live. Discover now