Aku ingin bahagia, jauh dari kesedihan. Dan aku ingin dihargai.
-Pelangi-
Pelangi, gadis yang ingin dihargai.
Dia selalu dibanding-bandingkan dengan saudara kembarnya itu dengan mama nya, membuat pelangi sangat kesal. Bukan berarti ia membenci mama...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saat seseorang terlihat lelah, Seseorang itu akan lebih ceria dan bersemangat.
-Pelangi-
🌈🌈🌈
Pelangi menatap dirinya dicermin berukuran yang cukup besar, ia menyisir rambutnya yang agak berantakan lalu menggerai rambut panjangnya. Ia merapikan dasinya yang melingkar dilehernya.
Selesai berdandan, pelangi menuju kedapur untuk melakukan sarapan bersama keluarganya. Sesampai di dapur ia melihat saudara kembarnya yang bernama jenny dan mamanya yang sedang mengobrol dan tertawa terbahak-bahak.
Pelangi menarik kursi dimeja makan lalu duduk di kursi itu.
Mata mama menatap pelangi dengan sangat tajam. "Kamu sudah belajar?" Tanya mama.
Suara detingan garpu dan sendok membuat menghilangkan keheningan.
"Kalian berdua cepat siap-siap. Mama tunggu dimobil." Ujar mama.
Pelangi dan Jenny pun menuju mobil sembari menggendong tas ranselnya dipundak mereka masing-masing.
Jenny dan mama duduk didepan, sedangkan pelangi duduk dibelakang.
Sepanjang perjalanan pelangi hanya melamun menatap kaca mobilnya untuk menikmati pemandangan diluar sana.
Akhirnya setelah 20 menit, mereka pun telah sampai disekolah SMA Awan. Pelangi dan Jenny pun turun dan melambaikan tangan mereka ke mama.
"Kenapa ngelamun?" Tanya saudara kembar pelangi, yaitu jenny.
"Nggak kok."
"Ya udah ayo masuk." Ajak Jenny.
🌈🌈🌈
Tet..tett..tett.. bel istirahat berbunyi. Semua siswa siswi SMA Awan keluar dari kelas mereka masing-masing untuk mengisi energi mereka dikantin.
Pelangi memesan nasi goreng dan teh panas.
"Liat tuh saudara Lo lagi-lagi dia sendirian. Nggak Lo ajak aja tuh. Kasian." Ucap teman jenny, yaitu Shella.
"Males ah." Ujar jenny.
Pelangi duduk di bangku kantin sendirian dan memakan makanan yang tadi ia pesan. Tiba-tiba muncul lani dan gengnya.
Suasana yang tenang pun menjadi suram.
"Sendiri aja nih." Goda lani.
"Kalau mau mengganggu orang. Jangan ganggu aku karena sekarang ini aku sedang makan." Jelas pelangi.
Lani dan gengnya hanya tertawa terbahak-bahak.
"Baper amat sih." Cibir lani.
Lani mengerakkan bola matanya untuk memberi kode kepada teman gengnya untuk mengerjai pelangi.
Lani dan temannya menumpahkan teh hangat milik pelangi di nasi gorengnya. Mereka hanya tertawa.
Tentu saja pelangi sangat marah, ia tidak terima dikerjai seperti ini. Ia mengambil nasi goreng yang sudah tercampur dengan teh hangat itu lalu menumpahkannya dijaket milik lani.
"Ups sorry." Ucap pelangi.
Lani menarik rambut pelangi. "Dasar nggak tau diri. Jaket gue ini mahal!"
"Akkhh." Rintih pelangi kesakitan karena lani menjambak rambut pelangi cukup kencang.
"Saudara Lo di bully tuh. Lo nggak nolongin?" Tanya Shella.
"Bukan urusan gue."
Seluruh kantin melihat pelangi dan lani berkelahi. Mereka ingin sekali menolong pelangi, tetapi mereka tidak berani dengan lani.
