23

1.6K 140 11
                                    

Annyeong 👋

Lama banget aku ga up ini😭

Serius deh, aku nunggu kalian ada yang nanya. Sebenernya udh selesai ketik pas lima hari setelah chapter 22 :)

Aku ampe lupa kalo belom di up😭😭

Mianhae saudara saudara 😭🙏


Kita lanjut aja kali ya

















Chapter 23 => Lucas Hyung












“Lucas hyung!”

Lucas mengalihkan pandangan nya. Mencoba mencari darimana datang nya suara itu.

“Haechan, kenapa hanya kau dan Mark yang menjemput ku. Dimana yang lain?” tanya Lucas pada Haechan dan Mark yang menghampirinya.

“mereka menetap di drom hyung. Kami baru saja selesai latihan. Dan sekarang kita harus bersiap, ini sudah pukul empat sore. Jam enam nanti akanada pertemuan seperti biasa!” jawab Haechan.

“Lalu kenapa kalian menjemput ku?” tanya Lucas lagi sambil mengiring keduanya berjalan menuju mobil yang di kendarai Mark tadi.

“karna aku dan Haechan sudah selesai bersiap sejak tadi. Di tambah tadi Haechan meminta ku untuk mengantarnya membeli maknan.” jawab mark sambil membuka kunci mobilnya.

Mereka memasuki mobil yang dikendarai mark. Mark tetap menyetir, Haechan duduk di sebelahnya dan Lucas di belakang.

“Loh, tumbeh kalian boleh berjalan tanpa pengawasan?” tanya Lucas heran.

Memang biasanya mereka boleh keluar asal ada beberapa penjaga yang mengawasi mereka. Tidak boleh hanya mereka ytang keluar sendiri seperti ini.

“ kau tanya kan saja pada orang itu!” ujar Mark yang fokus menyetir sambil mendelikan dagunya ke arah haechan.

“apa yang kau lakukan kali ini Haechan?” tanya Lucas dengan pandangan tajam nya.

“hehe. Tidak ada Hyung, aku hanya bilang kalau kami hanya ingin ke toserba sebrang agensi.” jawab haechan dengan tampang sok polosnya.

“Dan kau menyetujui nya mark?” tanya Lucas tak percaya.

“jadi kau fikir aku bia menolak keinginan nya?” tanya mark balik.

Benar, ini bukan kali pertama Haechan bertindak semaunya seperti ini. Mereka para hyung cukup mengerti, Haechan masih ingin seperti yang lainnya. Tapi kadang meeka kompak memberi nasihat kepada Haechan, mengingat terakhir kali Taeyong sangat marah.

Bukan marah karna apa, mereka hanya takut terjadi sesuatiu pada Haechan dan mereka tidak tau. Dan yang sudah pasti, TAeyong adalah oenangung jawab semua member. Itu kenapa Taeyong seperti seorang ibu yang kesal saat anaknya se eank jidat pergi tanpa memberi tahu.

“Tenang saja hyung, aku sudah menelpon Taeyong hyung kalau aku akan pergi menjemput mu bersama MArk hyung!” tambah Haechan yang tidak mau kena marah Hyung nya itu.

“Bagus kalau begitu!”

“Bagaimana acaramu di sana Hyung?” tanya mark pada LUcas yang sudah memejam seraya bersandar ke kepala kursi.

“Berjalan dengan baik, dan styukurnya sama sekali tidak terjadi masalah di sana!” jawab Lucas.

“syukurlah!”

“pasti Lucas Hyung sangat bersyukur lah, disana kan ada yuqi noona!” timpal Haecghan yang di akhiri tawanya dan mark bersamaan.

“oh iya hyung, bagimana ceritanya dengan yang satu itu?’ tanya mark lagi.

DI JODOHIN |Lucas YuqiWhere stories live. Discover now