Pertemuan yang awal

42 11 4
                                    

Brakk


"Hp gue" teriak seorang gadis melihat handphone nya tergelat dibawah lantai

"Kalo jalan pake mata dong mas, maen tabrak aja. Hp saya jadi jatohkan" gerutu Azell, ya namanya Azella lengkapnya Azella Zafaria Nouis. Sebenarnya Azell yang menabrak tapi karena wanita selalu benar mau gimana lagi

"Baru tau gue kalo jalan itu harus pake mata" balas lelaki dihadapannya

"Hah" Azell menatap tak percaya lelaki yang ada didepannya ini, bukannya minta maaf malah so soan ngajarin.
Azell pun meninggalkan lelaki tadi dengan perasaan yang campur aduk, kalo bukan karena Azell sedang berada di Kafenya sudah dipastikan Azell akan menghajarnya

"Ngeselin banget sih tuk cowo, pengen banget gue bejek-bejek sampe mampus" gerutu Azell sambil melangkahkan kakinya menuju ruangan yang bertuliskan 'OWNER ROOM'

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif...

"Robi mana si dari tadi gak bisa dihubungin, katanya nanti malem mau kerumah nemuin Ayah. Bener-ben" ucapan Azell terhenti oleh bunyi handphone nya

"Hallo sayang, kamu kemana aja si. Dari tadi aku hubungin nggak aktif aktif, kamu jadikan kerumah buat nemuin Ayah malam ini" tanya Azell

"Oke, kalo gitu aku tunggu ya. Bye sayang" balas Azell setelah itu sambungan telepon pun terputus

Toktokk

"Masuk" ucap Azell

"Permisi mbak, ini berkas yang mbak minta" ucap sopan sekretaris pribadi Azell

"Simpen dulu aja dimeja, soalnya saya hari ini mau pulang cepet ada urusan" balas Azell dengan senyum yang tercetak dibibirnya, hingga membuat sang sekretaris merasa takjub

"Gak biasanya mbak Azell senyum senyum gitu, biasanya aja marah marah yang seremnya itu ngalahin nenek lampir" ucap batin sekretaris

"Yaudah kalo gitu saya keluar dulu ya mbak" ucap sang sekretaris

"Iya, makasih ya" balas Azell

Setelah kepergian sekretarisnya, Azell pun bergegas keluar dari ruangannya karena hari ini Azell akan pulang cepat, sultan mah bebas. Begitu Azell sampai didepan pintu utama, mata Azell tak sengaja bertebrakan dengan lelaki yang tadi dan Azell pun langsung memberikan tatapan maut maut kepadanya. Namun bukannya merasa terganggu dengan tatapan maut yang Azell berikan lelaki itu malah menatap heran Azell seolah olah dia bertanya
"Ada apa"

"Ngeselin banget si tuh cowo, kalo gue ketemu dia lagi. Bener bener gue bejek bejek sampe gepeng biar jadi rempeyek" gerutu Azell dengan kemarahan yang memuncak

"Dari pada gue marah marah mending sekarang gue pergi kesalon, soalnya nanti malem kan Robi mau kerumah nemuin Ayah" entah setan apa yang merasuki Azell namun saat ini mood Azell seolah olah kembali membaik, entahlah namanya juga cewek moodyan.



Ditempatnya yang masih sama seorang laki laki dengan setelan casualnya yang terlihat fokus memandang layar laptop, namun terhenti karena fikirannya yang tidak fokus.

"Aneh banget tuh cewe, Dia yang nabrak dia yang marah marah" guman Vero lelaki sukses yang sedang bertarung di karirnya sekarang dalam bidang jasa WO

"Si sincan mana si, lama banget. Bisa lumutan gue kalo nungguin dia, cabut aja deh" ucap Vero yang kesal menunggu sang kaka

"Mbak, ini saya mau bayar, Kembaliannya ambil aja" ujar Vero kepada salah satu kasir dikafe tersebut dan setelah itu Vero bergegas meninggalkan tempat tersebut

"Ganteng banget si mas Vero, pengen banget gue gantingin terus bawa pulang" ucap salah satu pegawai kafe

"Lo kira dia gorengan kaki lima maen asal kantongin" balas salah satu pegawai lainnya

"Biarin aja, dirumah nggak gue biarin dia kemana mana, gue kelonin dia sampe pagi dah bila perlu " ujar sang pegawai

"Mana mau dia sama lo, mending dari pada lo berfikiran terlalu kelangit mending lo turun sekarang juga asih banyak om om yang mau sama lo" balas sarkas pegawai tersebut dan setelah itu terjadilah adu mulut antar pegawai

"Permisi mbak, mbak liat nggak laki laki tinggi bawa laptop" tanya seorang wanita

"Mas vero namanya bukan mbak" tanya kembali seorang kasir untuk memastikannya

"Iya mbak, dia duduk disebelah mana ya mbak" ujar wanita tadi

"Maaf mbak, tapi baru aja maa Vero pergi" balas sang kasir

"Hah, oke makasih ya mbak" ucap wanita tersebut

"Dasar Ade laknat, gue dateng jauh jauh malah pergi" gumam sang kaka Secan, Ya Secan adalah kakak Vero

🍁🍁🍁

Ditempat yang berbeda dua orang insan manusia yang sedang terlelap dalam balutan selimut yang sama tanpa mengenakan sehelai benang pun

"Tunggu pembalasan gue" ucap seorang gadis yang Setia memeluk sang lelaki disampingnya seolah olah Dia hanya miliknya seutuhnya luar dan dalam.



Hai readers tersayang, Aku comback dengan cerita yang jauh berbeda dari cerita aku yang pertama. Maaf banget kalo part ini agak pendek karen ini baru awal jadi sengaja aku pendekin, next part dijamin lebih seru lagi. So pantengin terus ya....
Jangan lupa follow
@azell_vero💙
@sarahperbri10💙

PELAMINAN YANG KOSONG (on going) Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin