£ 04

3.8K 499 23
                                    

***

안녕, 여러분 !
; chapter 04

🔗


.

Taehyung sudah pergi.

Jadwal pemotretannya membuat laki-laki itu meninggalkannya sendiri di apartemen. Tanpa bisa pergi, tanpa bisa berbuat lebih. Taehyung sialan. Sama saja Lisa terkurung disini.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Rasanya benci sekali aku padanya. Kenapa harus menarikku dalam kehidupannya, sih? Padahal aku pun tidak berniat mengusik. Aku bahkan memergokinya secara tak sengaja. Tck!!" Lisa mengomel sendiri.

Gadis itu merasa bingung harus melakukan apa selama menunggu Taehyung pulang. Eh, menunggu? Tidak, tidak. Lisa tak menunggu. Lisa pikir akan jauh lebih baik jika Taehyung tak kembali. Lalu ia bisa kembali ke dorm, dan menikmati waktu kosongnya tanpa gangguan.

Ya, inginnya begitu.

Tapi mana bisa.

Yang Lisa takutkan, jika ia memberontak lebih, Taehyung akan menjebaknya. Ia tidak mau. Taehyung pasti bisa menghancurkan karirnya dengan mudah. Lisa bahkan belum mengenal laki-laki itu dengan baik, maka ia belum tahu mana langkah yang jitu dan aman untuknya melarikan diri. Atau lebih tepatnya, terlepas dari jeratan ini.

Oh, gosh!

"AKU LAPAR!!"

Akhirnya Lisa memilih untuk mengecek ke arah dapur. Kepalanya pusing tiba-tiba karena memikirkan cara untuk terlepas dari Taehyung. Bahkan perutnya merasa lapar sekarang.

Aktor Kim itu sangat menyiksanya. Ini bahkan terlalu berat untuknya yang baru menjalani karir selama beberapa tahun setelah debutnya.

Dan kata-katanya siang ini, membuatnya berpikir... Apa yang akan laki-laki itu lakukan padanya. Jujur saja, Lisa takut. Lisa takut jika sampai ...

"....aku tidak akan membiarkan dia menyentuhku lebih jauh."

-

Taehyung selesai dengan jadwalnya. Nampak laki-laki itu santai dalam langkahnya menuju apartemen dimana ia tinggal. Dan pula tempat dimana terakhir kali ia bertemu dengan Lisa. Sebelum meminta gadis itu untuk menunggunya pulang dan bersamanya malam ini.

Ah, hari yang melelahkan untuk Taehyung. Dan keberadaan Lisa akan membuat malamnya menyenangkan.

Sayangnya, kesenangan yang baru dalam khayalan itu tiba-tiba saja melebur. Ketika ia tak mendapati sahutan ketika memanggil gadis itu keluar. Mencari ke setiap sudut apartemen, tak membuat ia menemukan presensi gadis itu.

Dia kembali ke ruang tamu, lalu tertawa kering.

"Ah, jadi kau memilih 'kabur'? Begitu, sayang?"

Ya, Taehyung tahu ini akan terjadi. Apalagi, Lisa sangat tak menyukai ketika berada di sekitar laki-laki itu. Ia tidak marah, sama sekali. Lagipula gadis bodoh mana yang akan menurut pada seseorang yang membuatnya tak nyaman? Selagi masih bisa melarikan diri, maka pilihlah opsi itu.

Tapi ...

"... apa dia berpikir tentang 'apa yang akan aku lakukan jika dia pergi tanpa bilang padaku'?" Lagi, Taehyung terkekeh.

Laki-laki itu mengambil langkah keluar.

Dengan santai, seperti sebelumnya. Ia berjalan, kedua tangannya bersemayam hangat dibalik saku long-coat tebalnya. Wajah di dibalik masker itu menyunggingkan senyum miring, ketika memikirkan wajah Lisa.

Wound(er) LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang