£ 11

3.4K 469 39
                                    

{ susah banget mau rajin up (╥_╥) tapi aku seneng setiap ada komen masuk. Itu jadi boost buat ngetik! Hehe. Thanks! }


Btw, question of the day: kalian askot mana aja, ni? Kalau bole tau. Drop komen yaa!

.

- 안녕, MOIS -
; Chapter 11

£

Backstage.

   Miyeon dan Jisoo baru melepas perlengkapan panggung mereka. Sedangkan Jenn, Roséll, dan Lisa sudah lebih dulu membebaskan diri mereka dari vibes panggung. Lisa baru merebahkan diri di sofa yang ada di ruang tunggu. Matanya terpejam, tengah mengistirahatkan diri sejenak setelah promosi lagu. Jenn sedang mengubah riasan wajahnya menjadi lebih simple dan natural, sedangkan Roséll tengah sibuk menyantap makanan yang disediakan oleh staff mereka. Gadis itu lahap sekali, padahal sekitarnya begitu sibuk dan berisik.

   "YAK~ Jangan habiskan makanannya." Miyeon menghampiri Roséll dan bergabung untuk ikut menyantap makanan.  

   Dalam posisinya, Lisa menarik nafas panjang. Ia ingin sekali tidur dengan nyaman, tetapi ia yakin jika di dorm nanti takkan bisa melakukannya. Apalagi ...

   "Lisa, ponselmu berbunyi!" Jisoo berteriak dari salah satu sudut. Entahlah, Lisa masih memejamkan mata. Bahkan Jisoo harus menghampirinya hanya untuk menyerahkan ponsel yang mengganggu pendengarannya karena terus berdering.

   "Ngg... eonni. Biarkan saja." Lisa masih memejamkan matanya ketika ponsel itu tersodor padanya. Dia bahkan tidak bertanya siapa yang menelponnya.

   "Kau mengabaikan telpon? Siapa tau penting, Lisa. Eh, tapi ... dari nomor tak dikenal?" Jisoo tidak sengaja melihat layar ponsel Lisa. Dan ternyata si penelpon bukanlah berasal dari nomor yang tersimpan di kontak si maknae.

  Mendengarnya, Lisa pun membuka mata. Gadis itu menegakkan duduknya, menghela nafas panjang, lalu mengulurkan tangan. "kemarikan, eonni." pintanya pada Jisoo.

  Jisoo mengulurkan ponsel itu.

  "Tidak ada sasaeng yang mencoba mengganggumu, 'kan?" tanya Jisoo, lirih. Cemas kalau-kalau ada fans gila yang ingin mengganggu privasi Lisa atau bahkan membahayakan keselamatannya. Lisa menatap layar ponselnya, lalu mendongak. Ia tersenyum, "tidak ada yang perlu dikhawatirkan, eonni. Aku mengenalnya, kok."

   Fyuhh ... Jisoo lega mendengarnya. "Kalau begitu, setelah selesai jangan lupa makan, ya. Kita akan pulang setengah jam lagi." pesan Jisoo, dan diangguki oleh Lisa. Jisoo kembali ke aktivitasnya, sedangkan Lisa mencari space untuk menerima telepon.

   Dia berhenti di sebuah lorong sepi. Penerangannya cukup, sehingga tidak ada kesan menyeramkan disana. Lisa pun menggeser ikon hijau, menerima teleponnya. Ini adalah kali keempat si penelpon mencoba melakukan panggilan. Dan Lisa baru bisa mengangkatnya.

  "Hallo, mianhe, aku baru bisa angkat teleponmu."

  "Uh, hi, Lisa. Tak apa. Aku yang minta maaf, harusnya aku tahu jika kau sibuk." ucap seorang disebrang telepon. Lisa tersenyum lembut menanggapinya. "Jungkook-ah, kau tidak hendak mengajakku makan malam lagi, kan?"

  Benar, si penelpon itu adalah Jungkook. Atau yang dikenal sebagai solois JK. Suara emasnya menjadikannya salah satu golden artist SW ent. Berada di label hiburan yang sama, JK debut tak jauh waktu dengan Young G. Sehingga, kedekatannya dengan member Young G, terutama Lisa, tidak perlu lagi dipertanyakan asalnya. Terlebih mereka lahir di tahun yang sama, dan tergabung di grup chat yang sama.

Wound(er) LandWhere stories live. Discover now