11-CEMBURU (1)

5 1 0
                                    

[SEBELUM🛇MEMBACA📖JANGAN❌LUPA💁VOTE💗COMENT💬AND☞SHARE🏴KE TEMAN-TEMAN🙏🙌KALIAN. KARENA ITU SANGAT DIBUTUHKAN OLEH ATHOR📄

Jangan lupa tonton media yang sudah disediakan oleh author.

11. Cemburu (1)

"Suatu saat orang yang tidak kamu anggap dan tak kamu lihat, akan berharga bahkan kamu akan hancur jika tidak bersamanya" ~DANI SATRIA MAHENDRA~

Hari ini cukup menggembirakan bagi Dani. Pasalnya, ia berangkat ke sekolah menggunakan mobil yang diberikan ayahnya. Bersama Adit ia berangkat ke sekolah. Membayangkan semua siswa-siswi memandang mereka dengan tatapan memuja. Ahh. Tingkat kepedean Dani mulai muncul.

Setelah memarkirkan mobilnya, mereka berdua keluar dari mobil. keduanya berjalan beriringan menuju koridor utama sekolah. Banyak pasang mata yang sudah antusias melihat mereka. Terutama para kaum hawa yang sudah menjerit histeris.

Dani dan Adit melangkah menuju teman-temannya yang sudah menunggu dari tadi. Uje dan Muhlas menatap keduanya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ngapain lo berdua lihat gue kaya gitu? mau gue colok tuh mata," ancam Dani membuat kedua lawan pembicaranya menyengir.

"Biasa aja, kali, Bos. Santuy. Pagi-pagi udah nyolot lo," balas Uje.

"Ya, kan lumayan, Je, mata lo buat gantiin bola ping pong adik gue," celetuk Muhlas bercanda

"Wah, Parah banget lo, Las, teman bangsat emang lo,"

"Udah-udah jangan banyak omong. Kuy, ke kelas. Gue ngantuk, nih, semalam nggak tidur," ajak Dani sambil ngacir menuju kelasnya.

Dani duduk di tempatnya. Pojok kanan belakang. Sangat pas untuk tidur dengan anteng. Cowok memasang aerphone ke telingannya. ia mulai tidur. akibat tadi malam begadang dengan Game yang dari dulu sangat digemari.

Adit menatap abangnya tak percaya. ia menggeleng-gelengkan kepalanya heran melihat tingkah Dani yang absurd.

Kadang Dani bisa dingin pada semua orang. Kadang juga tidak. Sudahlah, Adit tidak mau ambil pusing. Yang ia inginkan saat ini adalah bertemu
dengan pujaan hatinya sejak dulu. telah sekian tahun Adit memendam perasaannya. Cowok itu seakan-akan takut orang itu akan semakin jauh bila Adit mengutarakan perasaan yang sebenarnya.

******

Siska menatap jam tangannya.06:55. Ia hampir telat.Untung gerbang masih belum ditutup dan juga siswa-siwi SMA Original lainnya tampak masih banyak yang belum masuk.

Sari yang melihat temannya yang masuk menuju koridor utama sekolah itupun menghampiri. Ia tersenyum ramah kepada Siska yang saat ini sudah ada di tempatnya.

Sari mengernyitkan dahinya ketika melihat peluh yang berada di dahi Siska, "Lo kenapa bisa peluh-peluh kaya gitu?"

Siska tak menjawab. Ia sedang tidak Mood saat ini. Perkataan Mamanya tadi malam membuatnya kalut sekaligus takut. Takut orang yang benar-benar Siska takuti akan menghampirinya di kemudian hari.

Ia cukup lelah dengan kehidupan ini. Papanya yang sibuk dengan urusan bisnisnya. Mamanya yang selalu membawa laki-laki berbeda setiap malam kerumahnya. Dan yang paling parah. Kakaknya Siska akan datang minggu depan dari Jerman.

The Danka Where stories live. Discover now