YMD. 9

33 2 0
                                    

Seorang pria kembali menjalankan aktivitas belajar nya. Seperti bisa ia masih saja melamun. Para sahabatnya pun bingung apa yang harus meraka lakukan.

"Lo kenapa? Masih mikirin Reyna?," tanya Raka yang langsung di angguki Gavin.

"Lebih baik lo ke rumahnya deh Vin, siapa tau lo ketemu sama dia,"

"Gue takut."

"Terus gimana?"

"Argggghhh, gue ngga tau."

"Yauda terserah lo deh, kemarin kenapa bunda Tina lo nyuruh pulang cepet?,"

"Gue....'

"Kenapa bro?, muka lo kok tambah ketekuk sih."

"Gue dijodohin."

"Apa?, yang benar aja lo. Bunda tina jodohin lo? Gila, masih jaman apa jodoh-jodohan kek gitu."

"Gimana ceritanya?."

"Jadi gini..."

Flashback on

Gavin sudah berada di ruang keluarga bersama mama nya, ia menemui mama nya untuk membicarakan sesuatu yang mamanya bilang tadi siang.

"Mama mau ngomong apa?," tanya Gavin

"Tunggu papa mu dulu, dia lagi bersih-bersih baru pulang kerja."

"Ngomong apa sih ma, sampai harus nunggu papa dulu. Ngomong aja langsung kenapa sih." ujar Gavin kesal

"Udah ngga usah bawel. Tuh papa mu," jawab Mama Tina saat melihat suaminya membuka pintu kamarnya.

"Udah kan, mau ngomong apa?," tanya Gavin

"Kamu aja mas yang ngomong." suruh mama Tina

"Papa mau jodohin kamu."

Deg!
Kalimat sederhana yang diucapkan papa Andrian membuat jantungnya berhenti berdetak beberapa saat dan kembali berdetak lebih cepat. Bagimana bisa papa nya ini menjodohkan anak laki-laki satu-satunya. Apa mereka sudah tidak sayang lagi sama dia? Kenapa mereka begitu tega melakukan perjodohan ini?.

"Ngga-ngga pa, Gavin ngga mau dijodohin. Gavin bisa cari perempuan sendiri." tolak Gavin.

"Tunggu vin, biar papa kamu yang ngomong dulu."

"Papa mau jodohin kamu sama anak temen papa, dia masih seumuran dengan kamu."

"Tapi pa, Gavin ngga suka di jodoh-jodohin. Lagipula Gavin ngga tau siapa ceweknya."

"Tenang bang, anaknya cantik kok. Mama udah pernah liat fotonya. Namanya Eyna"

"Tapi ma-" kata Gavin terpotong oleh ucapan papa nya.

"Ngga ada tapi-tapian Vin, kamu harus nerima perjodohan ini." papa Andrian

"Argghh.. TERSERAH KALIAN DEH. GAVIN PUSING." ujar Gavin lalu meninggalkan kedua orang tuanya  dan menuju ke kamar.

"Argggghhhhh.... Kenapa pake acara jodoh-jodohan kek gini sih." teriak Gavin di dalam kamarnya.

Flashback off

"Terus setelah itu gimana?," tanya Raka

"Ngga tau, gue bingung."

"Lebih baik lo terima perjodohan itu Vin, mungkin ini jalan lo buat ngelupain Reyna." ujar Farhan

Your My DestinyWhere stories live. Discover now