Chapter 04

3.8K 384 32
                                    

Keesokan harinya di hari yang begitu terlihat terang benderang dekat pegunungan, terdapat satu pondok disana. Boboiboy masih tergeletak di atas lantai pondok dengan selimut yang menyelimutinya. "Sakitnya..." Gumamnya sembari membuka kedua matanya dengan perlahan-lahan. "Dimana ini?" Boboiboy melihat sekelilingnya sampai dia melihat seseorang yang sudah tua tersenyum kepadanya. "Kamu di pondok, atok. Boboiboy." Ujarnya.

Boboiboy terkejut melihatnya dan langsung bangun. "Bagaimana atok bisa tahu nama saya?" tanya Boboiboy sambil sedikit menjauhinya. "Itu." Kakek tua itu menunjukkan yang lainnya yang sedang makan dengan terlahap sementara [Namamu] tidak makan, karena dia sudah selesai dan juga terlihat sedang memeriksa senjata miliknya itu sambil duduk di atas batu yang berada dekat dengan mereka. "Boboiboy sudah sadar!" ujar Gopal senang melihat temannya sudah bangun. "Sudah sadar? Makan cepat, Pipi! Nanti dia datang kemari menghabiskan sarapan kita." Papa Zola menyuapi Pipi dengan cepat sampai mulut Pipi benar-benar penuh.

Sementara [Namamu] yang mendengar Boboiboy sudah sadar itu hanya sedikit menoleh kepadanya dan memeriksa kembali senjatanya itu, tidak berkata apa-apa. Boboiboy hanya menatap datar kepada Papa Zola yang terus menyuapi Pipi. "Um, siapa atok ini?" tanya Boboiboy. "Nama Tok ialah Tok Guru Pendekar Kasa Hitam. Anak murid Mahaguru Tinggi Tok Putih. Panggil saja Bro!" Ujarnya sambil bergaya seperti orang muda. Gopal tiba-tiba menyemburkan air minumnya, "Bro?" sampai mengenai wajah Papa Zola dan Pipi.

Kakek tua itu tertawa terbahak-bahak. "Hanya bercanda. Panggil saja Tok atau Tok Kasa." Ucapnya memperkenalkan dirinya. "Tok Kasa? Nama Tok adalah Hang Kasa?" Boboiboy berdiri dari duduknya dan menghampiri Tok Kasa. "Ya." Jawab singkat dari Tok Kasa. "Tok tahu tidak? Tok adalah orang yang Komandan saya suruh cari!" Ujar Boboiboy. "Hah? Komandan kamu?" tanya Tok Kasa. "Ya, Kapten Papa tidak bilang?" ujar Boboiboy.

"Ya aku menceritakannya sedikit. Tentang Retak'ka dan semuanya itu. Tapi kamu sajalah yang menceritakannya keseluruhannya. Kebenaran ingin makan!" Papa Zola lanjut melahap sarapannya itu. "Tok dengar Retak'ka sudah mengambil kekuatan kamu." Ujar Tok Kasa. "Ya, Tok. Saya rasa karena itulah Komandan memerintahkan saya ke sini." Jawab Boboiboy.

Tok Kasa menghelakan nafasnya. "Dia anak murid lama tok. Tidak sangka si botak itu sudah mulai mengganas." Ujar Tok Kasa, Gopal menaikkan alis matanya. "Uh, botak? Retak'ka punya rambut, tok." Ujar Gopal membenarkan perkataan Tok Kasa. "Punya rambut? Dia tidak botak dan berkaki empat?" Tok Kasa memperegakan gaya yang terlihat seperti kuda. "Tidak, Tok." Jawab Boboiboy dengan singkat.

Tok Kasa mengedipkan kedua matanya dengan mulutnya yang menganga. Dia kemudian menepuk jidatnya sendiri sambil tertawa kecil, "Salahlah! Itu kuda atok." Kuda Tok Kasa yang berwarna ungu dan botak itu mengangkat kepalanya dari air yang sedang dia minum. "Terlihat tidak waras saja Tok ini." Komentar Gopal.

"Tok harus tolong saya! Retak'ka sudah mengambil empat dari tujuh kekuatan elemen saya!" Boboiboy menggenggam jam tangannya yang terpasang di pergelangan tangannya itu. "Oh, Retak'ka! Sang penguasa elemen!" ujar Tok Kasa, Boboiboy terkejut mendengar Tok Kasa mengetahui Retak'ka. "Jadi, Tok memang kenal Retak'ka itu?" tanya Boboiboy. "Hmm, kurang lebih seperti itu." Jawab Tok Kasa.

"Kalau begitu, bolehkah saya berlatih dengan Tok?" tanya Boboiboy. "Tentu saja, boleh." Jawab Tok Kasa tanpa mempermasalahkannya sama sekali. "Terima kasih, Tok! Ochobot, kau dengar itu? Tok Kasa sudah setuju untuk melatihku." Ujarnya sambil tersenyum senang dan mencari-cari Ochobot tapi dia tidak bersama dengan yang lainnya. "Ochobot? Dimana Ochobot?" ujar Boboiboy. "Oh, Ochobot nama power sphera kamu itu?" Tok Kasa menunjukkan Ochobot berada di atas meja bersama dengan Eggabot disampingnya.

Boboiboy segera menghampiri Ochobot yang terlihat kelelahan itu. "Ochobot. Kau baik-baik saja, Ochobot?" tanya Boboiboy berjongkok di depan Ochobot. "Aku baik-baik saja, Boboiboy." Jawabnya dengan nada kelelahan. "Jangan khawatir. Power sphera kamu ini hanya demam sedikit saja." Tok Kasa meletakkan tangannya ke atas kepala Ochobot.

Stay Strong Stay Together [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang