"Hei" Ryujin menatap bingung seorang cowok yang tiba-tiba menyapanya dan berjalan di sampingnya.

Ryujin kembali menghadap kedepan tanpa menghiraukan cowok di sampingnya. Cowok itu tampak sedang tersenyum sambil terus memerhatikan wajah Ryujin dari samping. Ryujin tentu risih tapi dia lebih memilih mengabaikan cowok itu.

"Ekhheemm... hai Ryujin" lagi-lagi cowok iti menyapa Ryujin dan yang membuat Ryujin bingung dari mana cowok ini tau namanya.

"Kok lo diam ajah sih?, gak mau nanya nama gue gitu atau kenapa bisa gue tau nama lo?" Tanya cowok itu membuat Ryujin tiba-tiba berhenti berjalan diikuti oleh cowok itu. Ryujin menghadap ke sampingnya dimana terdapat cowok itu sedang berdiri sambil melipat tangannya di depan dadanya.

"Gue terkenal ya sampai-sampai lo bisa tau nama gue sedangkan gue sama sekali gak kenal sama lo?"

Cowok itu lagi-lagi tersenyum mendengar pertanyaan Ryujin. Cowok itu juga ikutan melipat tangannya di depan dadanya sambil menatap Ryujin

"Kalau gue jawab gue penggemar rahasia lo gimana?"

Ryujin mengangkat alisnya heran. Dia terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Penggemar rahasia ya?, berarti sekarang udah bukan penggemar rahasia lagi dong soalnya lo udah kasih tau gue"

Cowok itu tanpak menyengir sambil menggaruk tengkuk belakangnya yang sama sekali tidak gatal.

"Oh iya lo kok kenapa jalan sendirian?"

Mereka kembali melanjutkan jalan mereka. Cowok itu bertanya sekedar basa-basi ke Ryujin supaya Ryujin bisa merespon dan tidak diam saja.

"Menurut lo kenapa?, kan gak mungkin gue jawab kalau gue jalan sendirian karna gue lapar" jawab Ryujin yang membuat Cowok itu tertawa. Ryujin juga sampai ikutan tertawa melihatnya. Cukup asik juga cowok yang sedang diajaknya berbicara kali ini pikir Ryujin.

"Gu-"

Belum sempat cowok itu melanjutkan ucapannya tiba-tiba handphone yang berada di sakunya bergetar membuat cowok itu langsung merogoh sakunya dan mengecek handphonenya.

"Halo ada apa?"

"......"

"Hah? Okok thanks infonya"

"...."

Pip...

Setelah cowok itu menyelesaikan panggilan dari handphonenya, dia langsung menoleh ke Ryujin yang dari tadi cuma diam sambil berjalan disampingnya. Ryujin yang merasa di liatin langsung menoleh dan memasang wajah bertanya.

"Sorry gue gak bisa nganterin lo sampai depan rumah lo. Gue harus cabut dulu ada urusan"

"Lo bukan supir gue kali pakai segala nganterin gue sampai depan rumah. Lagian gue juga gak minta dianterin sama lo" ucap Ryujin

"Yaudah gue duluan ya dan gue ramal kita bakal ketemu lagi setelah ini" pamit cowok itu dan berjalan menjauh dari Ryujin. Cowok itu juga sempat mengusap poni Ryujin yang membuat Ryujin jadi agak jengkel tapi gak bisa nolak. Gak tau kenapa bisa gitu.

Ryujin memandang minuman cola yang dipegangnya. Dia sempat mampir ke minimarket deket jalanan dan membeli minuman itu. Dia mengidikkan bahunya tak mau peduli dengan cowok barusan dan mulai meminum colanya sampai habis. Berjalan juga membuat kita haus kawan jadi jangan heran Ryujin langsung meneguk sebotol cola itu sampai habis karna kehausan.

Setelah menghabiskannya dia kembali menutup botol minumannya dan melemparnya ke belakang.

Tak..

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Where stories live. Discover now