Chapter 5

7.5K 564 43
                                    

Happy reading...

Warning!!! ⚠🔞

"K-kamu sedang apa?!"

Mile POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mile POV

Ini adalah hari yang sangat melelahkan, seharusnya aku menikmati hari libur dirumah bersama Apo. Sayangnya aku melewatkan kesempatan sebagus ini.

Tapi aku tidak menyesalinya, pekerjaanku sudah tuntas. Aku berjanji lain kali tidak akan menunda pekerjaanku lagi.

Aku baru pulang pukul 8 malam, namun ada hal yang membuatku terkejut. Yaitu, semua lampu didalam rumah tidak menyala, kecuali lampu kamar. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi.

"Sayang, kenapa semua lampu dimatikan?"

Apo tidak menjawab apapun. Aku melihatnya sedang duduk di pinggir tempat tidur, sambil memandang ke arah jendela. Padahal jendela itu sudah tertutup gorden, lalu Apo melihat apa?

"Sayang.. Aku pulang!"

"Kenapa semua lampu disana mati?"

Apo membalikkan tubuhnya ke arahku. Awalnya tampak biasa saja, ia tersenyum padaku. Itu adalah senyuman khas yang paling aku sukai.
Namun, saat ia berdiri.

"K-kamu sedang apa?!"

"Kenapa pakaianmu seperti itu?"

Apo memakai kemeja putih polos yang kebesaran, dan ia tidak memakai celananya. Aku bingung, apa yang salah dengan Apo hari ini? Perlahan dirinya berjalan ke arahku, aku sedikit mundur dan berhenti karena terpentok dinding.

"Kenapa pakaianmu seperti itu? Apa kamu habis dari luar? Atau kamu sedang melakukan sesuatu?" tanyaku lagi. Karena ia memang belum berbicara apapun selain menatap padaku tanpa henti.

"Tidak. Aku hanya di rumah seharian ini. Dan aku tidak sedang melakukan hal apapun."

"Hanya menunggumu pulang," bisiknya tepat di telingaku.

Aku diam terpaku, darahku sedikit berdesir dari ujung ke ujung. Apo sedikit memundurkan tubuhnya, lalu ia terdiam berdiri didepanku.

Perlahan kancing bajunya ia lepas hingga dada nya terlihat, ujung baju bagian bawah ia tarik ke atas sehingga memperlihatkan pahanya yang mulus. Dan ia hanya memakai celana dalamnya.

Jujur saja aku tergoda, dan terangsang oleh kelakuannya malam ini. Namun, aku sedikit lelah sehingga tidak terlalu bersemangat dan bergairah.

"Kenapa kamu tidak memakai celana, Apo?"

Baju kemeja putih polos yang kebesaran...

"Bukankah itu bajuku?!" dengan reflek aku berteriak didepannya.

DADDY [MileApo]Where stories live. Discover now