[on going]
Revana Zainisa. Gadis yang tak pernah merasakan jatuh cinta dan dia selalu menolak semua pria yang menembaknya.
Tapi saat bertemu dengan Ray, dia merasa ada yang beda. Mungkinkah yang dirasakannya adalah cinta?
Ray Raihan. Pria yang tampa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ray sudah bersiap untuk menjemput Revana. Hari ini adalah hari pertama Ray dan Revana berangkat bersama dengan status pacaran.
Bagi Ray kemarin adalah hari yang sangat spesial untuknya, karena dia berhasil menemukan wanita pujaan hatinya yaitu Revana.
Dia akan selalu berjanji untuk menjaga kekasihnya itu, dan Ray tidak akan menyakiti hatinya.
"Pagi mah, pah"
"Pagi juga anak ganteng" ucap mamahnya
"Ada apa nih, kayaknya lagi seneng banget" sambung papahnya
"Tau tuh pah, dari tadi malem bahagia banget"
"Ada dehh, mamah sama papah kepo ya" canda Ray
"Wah kalo gini mah papah udah apal nih, pasti abis nembak cewek ya?" goda papahnya
"Kok papah tau sih" ujar Ray
"Udah papah duga. Kan dulu papah juga pernah muda Ray, papah juga abis nembak mamah kamu jadi girang banget" jelas papahnya
"Ih papah bisa aja. Akhirnya ya, anak mamah yang ganteng ini punya pacar" ujar mamah
"Kenalin dong ke mamah sama papah" lanjutnya
"Nanti deh kalo pacarannya udah sampe satu bulan"
"Loh emang kenapa?" tanya mamah
"Ya kan kalo belum sebulan udah putus terus juga udah dikenalin ke mamah papah kan jadi malu, tapi semoga aja langgeng sih" ujar Ray
"Ya udah deh mamah sama papah doain semoga kamu sama pacar kamu langgeng"
"Iya yang penting pesen papah sama mamah cuma satu pacarannya jangan macem-macem, kalian masih SMA dan masa depan kalian masih panjang" saran papah
"Siap pah, mah" ujar Ray
"Ya udah Ray berangkat dulu ya, mau jemput pacar. hehe"
"Iya deh yang udah punya pacar, hati-hati nak. Jangan ngebut-ngebut"
"Siap"
Ray berjalan menggunakan motor yang selalu ia kendarai dengan Revana. Dari awal mereka pulang bareng, berangkat bareng, dan sampai pacaran motor itu akan selalu menemaninya.
Tidak terasa, motor Ray sudah berada di depan rumah Revana. Dia segera memencet bel.
Tingtong, tingtong.
Tak lama kemudian muncul sosok Revana yang sibuk membawa bekal dan roti di tangannya. Dia berlarian kecil menghampiri Ray, dan membukakan gerbang.
"Hai, selamat pagi pacar aku" ujar Revana seraya memasukkan roti ke dalam mulutnya.
