"Nanti kalo udah di kelas gue ceritain semuanya"
Saat mereka sampai di kelas, mereka dikejutnya dengan kedatangan seseorang.
"Hallo semuanya" sapa orang itu
Tidak hanya Ray,Andri,Fiki, dan Andin yang terkejut, tapi semuanya juga ikut terkejut.
"Pyralis?" heran Andin
"Wah ngapain tu orang balik lagi, gapunya malu apa" ketus Andri
"Tau tuh, kalo gue mah udah malu semalu-malunya dah" beo Fiki
Ray hanya terdiam. Dia tidak ingin melihat ke arah orang itu lagi.
"Ray lo liat deh"
"Bodoamatlah, ga sudi gue liat dia lagi"
Pyralis berjalan menuju meja Ray.
"Hai Ray, apa kabar"
Ray tidak menjawab apapun.
"Heh, ngapain sih lo balik ke sini lagi" ketus Fiki
"Bikin rusuh aja lo" sambung Andri
"Loh kalian kok jadi jutek gini sih sam gue, kan gue sahabat kalian"
"Apa lo bilang?! Sahabat?! sejak kapan ya kita sahabatan" Andri emosi membuat seisi kelas memandang ke arah mereka.
"Ya sejak kita kelas satu" jawab Pyralis
"Masa kalian lupa sama gue sih" lanjutnya
"Udahlah Ndri biarin aja" lerai Andin
"Orang kayak gini gabisa kalo gak di ladenin Ndin"
"Udah, biar gue aja yang ngomong sama dia"
Andin membawa Pyralis ke taman sekolah.
"Ngapai lo balik lagi" ujar Andin dengan ketus
"Kok lo nanya gitu sih Ndin. Ya gue balik buat nemuin kalian lah, terutama pacar gue Ray"
"Setelah apa yang lo lakuin ke kita, masih berani lo nemuin kita"
"Bukan gitu Ndin, gue tuh punya alesan kenapa gue ninggalin kalian"
"Kenapa gak dari dulu lo kasih alesan itu ke kita, dan gak bikin kita nunggu-nunggu"
"Iya gue ngaku salah Ndin, gue minta maaf deh"
"Maaf lo udah gak berguna Ra, gue udah terlanjur kecewa sama lo"
"Ndin jangan gitu dong kan gue udah minta maaf"
Andin hanya terdiam.
"Oke kalo kalian mau marah sama gue, musuhin gue silahkan gue terima" sentak Pyralis
"Lo denger ya Ra, kita gak akan kayak gini kalo lo gak mulai dulu. Dan satu lagi, gue harap lo jangan deketin Ray lagi karena dia udah punya orang lain yang lebih baik dari lo!" ucap Andin
"Oh, sekarang lo dukung cewek gak jelas itu dibanding gue" sinis Pyralis
"Dia bukan cewek yang lo kira ya, dia cewek yang tepat buat hati Ray" ucap Andin lalu pergi
"Arghhh! kenapa sih semuanya jadi gini. Pasti ini semua gara-gara cewek centil itu" kesal Pyralis
"Awas aja ya lo, gue akan bikin hidup lo gak tenang!" lanjutnya
**********
"Tu orang kenapa sih pake segala balik ke sini" kesal Andri
"Tau bikin rusuh aja" sambung Fiki
"Sebenernya kemarin gue gak jadi nembak Revana sambil nyanyi karena ada dia"
"Hah! gimana gimana"
"Jadi gini ceritanya—"
Ray menceritakan kejadian kemarin pada Andri dan Fiki.
"Anjir, emang tu orang perusuh banget ya"
"Gak punya malu apa nongol di depan lo lagi, Ray"
"Udahlah gue gak peduli, lagi pula juga gue udah punya Revana kan" ujar Ray
"Iya deh, semoga aja Pyralis gak ganggu hubungan lo sama Revana" beo Fiki
"Ya semoga ajalah" sahut Ray
**********
jaga kesehatan ya kawan-kawan.
terus juga jangan keluar rumah dulu ya, biar corona gak nambah banyak. biar sekolah juga cepet buka😭
pasti juga pada capek kan daring terus. bingung iya paham nggak:(((
pokoknya buat kalian stay safe ya🌻
Salam senyum dari tazkia💜
STAI LEGGENDO
Secret Admirer
Teen Fiction[on going] Revana Zainisa. Gadis yang tak pernah merasakan jatuh cinta dan dia selalu menolak semua pria yang menembaknya. Tapi saat bertemu dengan Ray, dia merasa ada yang beda. Mungkinkah yang dirasakannya adalah cinta? Ray Raihan. Pria yang tampa...
31 - Dia
Comincia dall'inizio
