*~~~ KAKASHI SAD ~~~*

*~~~ KRITERIA SEORANG GENIN ~~~*

"Hei Kakashi!!!" Maito Guy berteriak sambil melambaikan tangannya kepada Kakashi.
Kakashi yang sedang berjalan lurus kemudian menoleh karena teriakan Guy.
Saat ini Kakashi sedang berada di tengah kerumunan pasar. Bumbu masak dirumahnya sudah habis, jadi dia terpaksa berbelanja ke pasar.
Guy berlari menghampiri Kakashi, "Kakashi, tunggu...." Guy dengan nafas terengah-engah, "lihatlah Kakashi, belanjaanku lebih banyak darimu! Hahaha...." Guy menyombongkan karung yang dibawanya sambil menunjuk Keresek kecil yang dibawa Kakashi.
Kakashi diam saja tak menghiraukan.
"Ngomong2, kamu benar-benar akan keluar dari anbu kan? Kalau kamu ingin menjadi guru pembimbing, aku bisa mengajarimu, aku sudah berpengalaman dengan profesi itu, hahahah... " Lagi-lagi Guy menyombongkan diri.
"Baiklah," Kakashi menjawab dengan datar.
Guy tersenyum manis, matanya berbinar-binar. 'Akhirnya, aku bisa terlihat lebih hebat dari Kakashi' dalam hati Guy.
"Hahaha... oke, aku akan memberitahumu dasarnya dulu yah, sebaiknya dengarkan penjelasanku ini..." Guy dengan antusias memulai perkuliahannya.

**Beberapa Bulan Kemudian**
Waktunya anak2 akademi mendapatkan guru pembimbing mereka.
Rapat untuk teknis pelaksanaannya pun dimulai dan dipimpin langsung oleh Hokage. Guru akademi dan calon guru-guru pembimbing, semua ikut hadir.
Tampak shinobi-shinobi hebat seperti Kakashi, Kurenai, Azuma dan Maito Guy dalam rapat tersebut.
"Untuk angkatan ini, saya dibantu dengan guru Iruka sudah mengelompokan semuanya menjadi 15 tim. Setiap tim terdiri dari tiga orang anak, dan satu orang pembimbing. Dan setiap guru pembimbing berhak untuk menguji anak-anak mereka terlebih dahulu. Apabila lulus, mereka berhak untuk mendapatkan pembelajaran dari guru pembimbing mereka, namun apabila gagal, mereka akan mengulang kembali pembelajaran di Akademi." Jelas Hokage.
Rapatpun selesai dengan pembagian nama-nama kelompok tim masing-masing.
Anak-anak akademi melihat calon guru pembimbing mereka yang baru keluar dari ruang rapat. Tatapan mereka sekarang tertuju pada Kakashi. Mereka melihat Kakashi dengan kagum.
"Nampaknya itu guru pembimbing yang baru." Anak-anak saling berbisik.
"Dia tampan sekali." Kata anak-anak perempuan.
"Katanya dia Jounin yg sangat hebat."
"Katanya dulu dia lulusan terbaik di akademi."
"Aku mau dia jadi guru pembimbingku"
"Dia terlihat sangat ramah."
Itulah obrolan anak-anak akademi tentang Kakashi.

**Hari Ujian Genin Tiba**
Hari ini anak-anak harus merebut lonceng dari guru pembimbing mereka itulah syarat seorang murid akademi untuk menjadi genin (Ninja Junior).
Seperti biasa Kakashi mengunjungi makam Obito.
Wajah Kakashi tampak sangat murung. Dia terkenang kembali saat-saat dimana timnya berhasil merebut lonceng dari Minato-Sensei.
"Saat itu, aku sangat egois. Anak-anak bimbinganku, mereka tidak boleh melakukan kesalahan sepertiku." Ujar Kakashi.
"Harusnya tim Kakashi tidak lulus saat itu." Tambah Kakashi.

-TBC-